Berita Viral
Penumpang Singapore Airlines Pukul Pramugari, Berujung Diturunkan dari Pesawat, Videonya Viral
Seorang penumpang yang aniaya kru kabin dalam penerbangan Singapore Airlines menuju Shanghai diturunkan pada Kamis, 6 Februari 2025.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Meski penyelidikan awal menunjukkan kegagalan rangka pesawat menyusul "tabrakan burung" sebagai penyebab utama.
Penyebab pastinya masih belum diumumkan tetapi beberapa analis sudah mengajukan berbagai kemungkinan penyebab.
Termasuk gangguan teknis dengan menyatakan bahwa mesin dan rem di kedua sisi pesawat pasti gagal berfungsi sehingga terjadi kecelakaan seperti itu.
Namun tabrakan burung saja tidak mungkin menyebabkan kegagalan serentak di semua komponen penting.
Para ahli penerbangan sebagian besar sepakat bahwa roda pendaratan yang tidak dapat dioperasikan merupakan penyebab langsung kecelakaan.
"Jika Anda melihat videonya, roda pendaratan tidak memanjang, dan pesawat jatuh dengan kehilangan kecepatan yang sangat sedikit," kata profesor Choi Kee-young dari Universitas Inha.
Baca juga: Hari Ini V BTS Ultah, Big Hit Music Tak Buat Postingan Khusus, Ikut Berduka Insiden Pesawat Jeju Air

"Pesawat memiliki beberapa rem dan jika roda pendaratan tidak berfungsi, mesin penggerak terbalik mengangkat sayap, yang berfungsi sebagai rem udara. Namun, rem tersebut tampaknya tidak berfungsi dalam kasus ini."
Para ahli mengidentifikasi tabrakan burung sebagai penyebab paling mungkin dari kegagalan fungsi roda pendaratan, karena kemungkinan telah memengaruhi mesin dan sistem hidrolik.
"Jika burung terbang ke mesin, itu dapat merusak mesin dan memengaruhi sistem hidrolik yang terhubung dengannya," kata Kim Kyu-wang, direktur Pusat Pendidikan Penerbangan Universitas Hanseo.
"Sistem hidrolik menaikkan dan menurunkan roda pendaratan selama lepas landas dan mendarat, dan bagian itu mungkin telah rusak."
Namun beberapa pihak berpendapat bahwa kegagalan satu mesin akibat tabrakan burung tidak mungkin mengakibatkan hasil yang mengerikan seperti itu.
Mereka mencatat bahwa meskipun satu mesin rusak akibat tabrakan burung, mesin kedua dapat menggerakkan roda pendaratan, yang menunjukkan kemungkinan adanya masalah sistemik tambahan.
"Saat mendarat dengan posisi perut, pesawat harus memperlambat lajunya dengan menciptakan lebih banyak hambatan pada sayap, tetapi hal ini tidak terlihat dalam video," kata profesor Choi.
"Dugaan saya, kedua mesinnya rusak," katanya.
"Jika kedua mesin rusak, seluruh pesawat akan jatuh dan perintah pilot tidak dapat disampaikan."
Baca juga: Tragedi Pesawat Azerbaijan Airlines: Fakta Terbaru Penyebab Jatuh dan Upaya Bantuan Internasional

Sumber: TribunTrends.com
Identitas Kerangka di Pohon Aren Terkuak dari Tangis Seorang Adik: Celana Hitam dan Amarah Kakak |
![]() |
---|
Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa |
![]() |
---|
Kronologi HP Xiaomi 13 Meledak saat Dipakai Balita 3 Tahun, Bocah Alami Luka Bakar Tangan dan Kaki |
![]() |
---|
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|