Awal Mula Razman Nasution Ngamuk saat Sidang Lawan Hotman Paris, Ajukan 3 Syarat: Ini Penyebabnya

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah awal mula Razman Arif Nasution ngamuk hingga naik meja saat proses sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 7 Februari 2025.

Dalam kasus ini, Razman Nasution mengajukan tiga syarat jika ingin proses sidang melawan Hotman Paris tetap dilanjutkan.

Meski demikian, Hotman Paris mendesak pihak berwenang untuk segera menuntaskan perkara yang sedang memanas ini.

Baca juga: Sosok Ade Suryani, Istri Muda Razman Nasution Cibir Ibu Lolly: Nikita Mirzani Bipolar Tingkat Tinggi

Suasana sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang semula berlangsung tenang, berubah menjadi ricuh pada Kamis, 6 Februari 2025.

Dalam sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Razman Arif Nasution sebagai terdakwa, ketegangan mulai memuncak setelah Razman dan tim kuasa hukumnya bertindak di luar batas.

Kericuhan ini bermula ketika Razman, yang merupakan terdakwa dalam kasus ini, tiba-tiba meluapkan emosinya dengan mendekati Hotman Paris Hutapea.

Kala itu, Hotman Paris tengah memberikan kesaksian dalam persidangan.

Aksi ini semakin memanas ketika seorang anggota tim kuasa hukum Razman, yang tampaknya kesal dengan jalannya persidangan, naik meja persidangan.

Lantas, ia menginjak-injaknya di hadapan banyak orang.

Tindakan yang tidak biasa ini langsung menciptakan kekacauan di ruang sidang, hingga para pengunjung dan media yang hadir terkejut.

Kejadian yang memalukan ini langsung terekam oleh kamera media dan menjadi viral di media sosial, dengan banyak komentar yang mengecam tindakan tak terpuji tersebut.

Dalam unggahannya di Instagram, Hotman Paris mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Razman dan tim pengacaranya.

Ia menilai bahwa perilaku tersebut tidak hanya mencoreng citra hukum, tetapi juga merendahkan martabat lembaga peradilan yang seharusnya dihormati.

Hotman Paris mengungkapkan betapa tragisnya peristiwa ini, yang terjadi di hadapan publik dan kamera.

Menurutnya, mereka seharusnya menjadi contoh profesionalisme, malah melanggar kode etik profesi dengan berperilaku tidak pantas.