Breaking News:

DeepSeek Kini Geser Ketenaran ChatGPT, Tapi Taiwan Malah Larang Pemerintah Pakai AI China, Kenapa?

Taiwan melarang departemen pemerintahan menggunakan DeepSeek, AI baru buatan China, kini terungkap alasannya

|
TribunTrends.com/Nafis Abdulhakim
DEEPSEEK - Taiwan melarang departemen pemerintahan menggunakan DeepSeek, AI baru buatan China, kini terungkap alasannya 

TRIBUNTRENDS.COM - Taiwan melarang departemen pemerintahan menggunakan DeepSeek, AI baru buatan China.

Bukan tanpa alasan, Taiwan mengeluarkan larangan itu demi menjaga keamanan informasi negara.

Seperti diketahui, kehadiran DeepSeek langsung mengguncang dan menghebohkan insutri teknologi dunia saat ini.

Namun tak semua pihak menerima baik teknologi kecerdasan buatan asal China ini. 

Salah satunya yakni negara Taiwan. 

Baca juga: CEO Telegram Komentari DeepSeek, Tak Kaget AI Buatan China Kalahkan ChatGPT, Amerika Ketar-ketir

Taiwan pada hari Senin melarang departemen pemerintah menggunakan layanan kecerdasan buatan (AI) dari startup China, DeepSeek.

Ini dilakukan untuk menghindari risiko keamanan.

Ada juga kekhawatiran tentang sensor pada DeepSeek dan risiko data berakhir di China.

DeepSeek
DEEPSEEK - Taiwan melarang departemen pemerintahan menggunakan DeepSeek, AI baru buatan China, kini terungkap alasannya. (SouthChinaMorningPost)

Taiwan disebut telah lama mewaspadai penggunaan teknologi China mengingat klaim kedaulatan Beijing atas pulau itu dan ancaman militer serta politiknya terhadap pemerintah di Taipei.

Selama rapat kabinet, Perdana Menteri Taiwan Cho Jung-tai mengatakan DeepSeek dilarang digunakan di semua lembaga pemerintah untuk memastikan keamanan informasi negara.

Kementerian digital Taiwan mengatakan pada hari Jumat bahwa departemen pemerintah tidak boleh menggunakan DeepSeek, tetapi tidak secara khusus mengatakan itu dilarang.

Pihak berwenang di Korea Selatan, Prancis, Italia, Irlandia, dan negara-negara lain juga telah menyelidiki penggunaan data pribadi oleh DeepSeek.

CEO Telegram Komentari DeepSeek

Menurut bos Telegram ini, dia merasa tak heran dengan kegesitan China dalam mengejar kemajuan kecerdasan buatan (AI) dari AS, termasuk dalam kasus DeepSeek.

Melalui saluran resminya di Telegram, Durov bilang bahwa faktor utama yang membuat China menyaingi AS yaitu berkat sistem pendidikan yang dianut negeri Tirai Bambu tersebut.

Halaman
1234
Tags:
TaiwanDeepSeekChina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved