KTP-mu Berhak Dapat Saldo Dana Rp 1,5 Juta Bansos PKH Februari 2025! Cek Status Penerima Lewat HP

TRIBUNTRENDS.COM - Simak cara mudah cek status penerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan cair pada Februari 2025.

Dalam hal ini, Anda dapat mengeceknya dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP milikmu via ponsel masing-masing. Jika telah terdaftar, maka berhak mendapatkan dana Rp 1,5 juta untuk golongan tertentu.

Program Keluarga Harapan (PKH) bukan hanya sekedar pemberian uang tunai, namun juga menjadi alat penting bagi pemerintah dalam mendukung keluarga-keluarga yang kurang mampu untuk bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi.

Bantuan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Bagaimana Cara Daftar Bansos PKH 2025? Simak Syarat, Alur, Jadwal, Dapat Dana Rp3 Juta: Cek Rincian!

Peran Dana PKH dalam Meningkatkan Kualitas Hidup

Dana PKH berperan penting dalam membantu keluarga penerima untuk memprioritaskan kebutuhan dasar mereka. Di antaranya, dalam sektor kesehatan dan pendidikan.

Tanpa adanya bantuan ini, banyak keluarga yang mungkin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang terkait dengan dua sektor tersebut. Misalnya, dana yang diterima bisa digunakan untuk:

1. Pengobatan dan kesehatan: Biaya kesehatan yang terus meningkat sering menjadi beban berat bagi keluarga dengan pendapatan terbatas. PKH memberikan dana yang memungkinkan keluarga mendapatkan layanan medis yang lebih baik, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga pengobatan yang diperlukan untuk menjaga kesejahteraan fisik anggota keluarga. Ini tentu mengurangi risiko kesehatan yang bisa berujung pada kerugian lebih besar bagi keluarga yang tidak mampu.

1. Pendidikan anak: Salah satu fokus utama dari PKH adalah memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Dana yang diterima oleh keluarga bisa digunakan untuk membayar biaya sekolah, membeli perlengkapan sekolah, serta keperluan pendidikan lainnya. Ini sangat membantu anak-anak agar bisa terus belajar tanpa terbebani biaya yang terlalu besar, yang seringkali menjadi penghalang untuk mengakses pendidikan berkualitas.

Akses yang Lebih Baik ke Layanan Sosial

Selain membantu dalam hal kesehatan dan pendidikan, dana PKH juga dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar lainnya, seperti pangan.

Program ini bertujuan agar keluarga penerima manfaat (KPM) memiliki akses yang lebih baik terhadap gizi yang cukup, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak-anak, serta memastikan keluarga dapat memiliki kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Dengan bantuan ini, keluarga penerima tidak hanya diberikan bantuan tunai, tetapi juga diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan lebih baik.

Dalam jangka panjang, tujuan pemerintah adalah menciptakan perubahan sosial yang lebih besar di mana lebih banyak keluarga yang mampu keluar dari kemiskinan dan memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.

Memastikan Bantuan Tepat Sasaran

Pemerintah melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berkomitmen untuk memastikan bantuan sosial ini diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.

Data ini dikumpulkan dan diproses untuk memastikan bahwa hanya keluarga yang memenuhi syarat yang dapat menerima bantuan, sehingga PKH benar-benar memberikan dampak yang maksimal.

Dengan pendekatan berbasis data, pemerintah dapat mengurangi potensi penyalahgunaan bantuan dan memastikan bahwa dana tersebut disalurkan dengan tepat sasaran.

Masyarakat juga dimudahkan dengan sistem pengecekan secara online yang memungkinkan penerima untuk memverifikasi apakah mereka terdaftar dan berhak mendapatkan bantuan sosial ini.

Program PKH sebagai Investasi Jangka Panjang

Bantuan yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) juga dirancang untuk menciptakan perubahan jangka panjang dalam kesejahteraan sosial masyarakat.

Sebagai contoh, dengan akses pendidikan yang lebih baik, anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengubah nasib mereka dan mengejar karir yang lebih baik di masa depan.

Hal ini tentunya akan berkontribusi pada perbaikan kualitas hidup secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan daya saing negara.

Dengan demikian, Program PKH bukan hanya sebuah langkah bantuan jangka pendek, tetapi juga merupakan investasi sosial yang penting untuk pembangunan sumber daya manusia di masa depan.

Melalui kebijakan yang berkelanjutan dan peningkatan distribusi bantuan yang tepat sasaran, diharapkan semakin banyak keluarga yang dapat merasakan manfaatnya dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera.

Langkah-Langkah Mengecek Status Penerima Bansos Secara Online:

1. Akses Situs Resmi Kemensos

   • Buka situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id. Situs ini memberikan informasi terkait program bansos dan status penerima secara resmi.

2. Pastikan Koneksi Internet Stabil

   • Pastikan perangkat Anda terhubung dengan internet yang lancar untuk mempermudah pengecekan dan menghindari gangguan selama proses.

3. Isi Data yang Diperlukan

   • Di halaman utama situs, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa kolom:
     • NIK KTP: Masukkan nomor induk kependudukan dari KTP Anda.
     • Nama Lengkap: Sesuai dengan nama yang tertera pada KTP.
     • Wilayah Tempat Tinggal: Pilih provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa sesuai dengan domisili Anda.

4. Verifikasi dan Cari Data

   • Setelah memasukkan data yang benar, klik tombol “Cari Data”. Tunggu beberapa detik untuk proses verifikasi.
   • Jika data Anda terdaftar dalam database Kemensos, status penerima bansos PKH akan muncul di layar perangkat Anda.

Apa yang Diterima?

Jika terdaftar sebagai penerima, Anda berhak menerima dana bantuan sebesar Rp 1,5 juta untuk golongan tertentu.

Bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama yang tergolong dalam keluarga miskin.

Dengan adanya kemudahan ini, pengecekan status penerima bansos kini bisa dilakukan secara praktis dan efisien hanya melalui ponsel tanpa harus ke kantor.

Pastikan untuk mengecek secara berkala agar tidak ketinggalan informasi terkait pencairan dana PKH.

Rincian Nominal PKH:

Ibu hamil: Rp 750.000/bulan (Rp 3.000.000/tahun) 

Anak usia dini (0 hingga 6 tahun): Rp 750.000/bulan (Rp 3.000.000/tahun) 

Anak SD/sederajat: Rp 225.000/bulan (Rp 900.000/tahun) 

Anak SMP/sederajat: Rp 375.000/bulan (Rp 1.500.000/tahun) 

Anak SMA/sederajat: Rp 500.000/bulan (Rp 2.000.000/tahun) 

Lanjut usia 70 tahun ke atas: Rp 600.000/bulan (Rp 2.400.000/tahun) 

Disabilitas berat: Rp 600.000/bulan (Rp 2.400.000/tahun). 

(TribunTrends.com/TribunKaltim/Doan Pardede)