Penyebab Kurs Dollar AS ke Rupiah Mendadak Trending di Google 1 Februari 2025 Petang, Ada Keganjilan
Inilah penyebab kurs dollar Amerika Serikat (AS) ke rupiah mendadak trending di mesin pencari Google 1 Februari 2025 petang, ada keganjilan.
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Santoso
Inilah penyebab kurs dollar Amerika Serikat (AS) ke rupiah mendadak trending di mesin pencari Google 1 Februari 2025 petang, ada keganjilan.
TRIBUNTRENDS.COM - Mencuat kebingungannya terkait dengan fluktuasi nilai tukar rupiah yang terlihat di Google Trends, meskipun sebenarnya pada hari Sabtu (1/2) tidak ada perdagangan karena pasar sedang tutup. Hal ini bisa disebabkan oleh pergerakan nilai tukar yang tercatat di luar jam perdagangan normal, seperti melalui informasi yang dipublikasikan oleh berbagai platform atau bahkan berita ekonomi yang bisa mempengaruhi persepsi pasar.
Melemahnya nilai tukar rupiah pada Jumat (31/1), dengan penurunan 0,30 persen menjadi Rp 16.305 per dolar AS, sebenarnya adalah perkembangan yang cukup normal dalam pasar yang bergerak dinamis. Namun, pergerakan tersebut biasanya lebih terasa ketika pasar kembali dibuka pada Senin (3/2), sehingga bisa saja ada sentimen atau respons dari masyarakat terhadap kondisi ini.
Baca juga: Jawaban Bank Indonesia Mengapa Kurs Dollar AS Terhadap Rupiah Sangat Ganjil pada 1 Februari 2025

Selain itu, informasi yang tercatat pada Google Trends kemungkinan merujuk pada lonjakan minat pencarian terkait isu-isu ekonomi terkini, termasuk fluktuasi nilai tukar.
Isu nilai tukar rupiah memang sering menjadi perhatian publik, terutama dalam konteks hubungan dengan dolar AS dan pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia.
Sementara pencari atau search engine Google sendiri pada Sabtu petang 1 Februari 2025 menunjukkan keganjilan.
Ketika di mesin pencari di ketik kata kunci 'kurs dollar hari ini' yang keluar adalah angka tak lazim.
Kurs dollar AS ke rupiah pada 1 Februari 2025 petang, menurut mesin pencari Google, adalah Rp 8.170,65 per dolar AS.
Ini terbilang ganjil karena sangat jauh angkanya dari angka penutupan di perdagangan pasar sehari sebelumnya, Jumat 31 Januari 2025 sebesar Rp 16.305 per dolar AS dolar AS.
Keganjilan ini seketika memicu trending '1 USD to IDR' pada Sabtu petang 1 Februari 2025

Langsung Trending X / Twitter
Fenomena ganjil seketika menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Dengan cepat, kata kunci “Dollar” dan “Error” pun menduduki puncak trending topic di Indonesia.
Misteri ini langsung menarik perhatian warganet, yang mulai berspekulasi mengenai penyebabnya.
Sebagian dari mereka mengaitkan peristiwa ini dengan kecelakaan pesawat yang terjadi di Philadelphia, AS.
Di sisi lain tak sedikit yang masih bertanya-tanya apakah ini hanya kesalahan teknis atau ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan nilai tukar secara tiba-tiba.
Langsung muncul diskusi lebih lanjut tentang stabilitas ekonomi dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya.
Dan tidak sedikit pula meyakini hal ini hanyalah kesalahan teknis atau bug pada sistem Google.
Simak sejumlah cuitan warganet yang dihimpun dari X / Twitter :
“Pasti error. Simpen aja buat kenang2an,” cuit @f****.
Akun X @e**** mencuit, “sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dollar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau mau dihitung pakai perantara kurs lain, misal kurs jawa utara ’eng, 1 usd tetap 16ribuan rupiah.”
“Ini beneran harga dollar cuma 8000an,” ujar @T**** di X.
Akun @k**** juga menulis, “DOLLAR KE RUPIAH 8000? WKWKWKWKKWKWKWKWKWK.”
Dan sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait tampilan kurs USD to IDR yang mengejutkan ini. Tim Tekno Liputan6.com pun sudah menghubungi pihak perusahaan, dan belum mendapatkan jawaban.
Catatan redaksi, kesalahan serupa juga pernah terjadi di masa lalu, di mana data nilai tukar ditampilkan oleh mesin pencari tidak akurat karena masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

Versi Resmi Bank Indonesia
Bagaimana dengan kurs dollar AS ke rupiah versi resmi Bank Indonesia? Jika melakukan hasil pengecekan di laman resmi Bank Indonesia, kurs jual adalah Rp16.340,30 per 1 Dolar AS dan Rp16.177,70 untuk kurs beli.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Jumat (31/1/2025) di tengah penguatan indeks dolar Amerika Serikat.
Rupiah ditutup melemah 49 poin atau 0,301 persen ke level Rp16.305 per dolar AS atau merosot dari posisi Rp16.256 pada akhir perdagangan Kamis (30/1/2025).
Sepanjang Januari 2025, rupiah mengalami penurunan alias terdepresiasi 1,06 persen terhadap dolar AS dari posisi akhir 2024.
Sedangkan indeks dolar AS terpantau menguat 0,406 persen ke 108,203. Sepanjang tahun berjalan 2025, indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS di hadapan sekeranjang mata uang utama itu sempat menyentuh level tertinggi 109,65 pada 10 Januari 2025.

Seiring dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar AS.
Nilai tukar yen Jepang melemah 0,213 persen, dolar Hong Kong melemah 0,015 persen, dan won Korea Selatan terdepresiasi 0,5 persen.
Mata uang di kawasan ASEAN, dolar Singapura melemah 0,117 persen, peso Filipina merosot 0,08%, ringgit Malaysia melemah 1,32%.
Hanya baht Thailand menguat 0,04% terhadap dolar AS pada Jumat (31/1/2025) sore.
Respon Bank Indonesia atas Ganjilnya Kurs Dolar
Dan akhirnya pihak Bank Indonesia, diwakili Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti turut angkat bicara mengenai peristiwa ini. Ia bilang, angka rupiah yang ditampilkan di Google Finance adalah kesalahan teknis.
“Kesalahan teknis terjadi. Dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS dan Euro,” terang Destry, Sabtu 1 Februari 2024 seperti dikutip Kontan.co.id .
Rupiah Mendadak Rp 8.000 per Dolar AS di Pencarian Google
Destry pun memberikan tangkapan layar mengenai level rupiah di monitor Bloomberg maupun pencarian di Yahoo Finance. Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah masih berada di kisaran Rp 16.300 bila dibandingkan dengan dolar AS.
Sedangkan data Yahoo Finance menunjukkan nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.294 per dolar AS.

Destry juga mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Google mengenai masalah ini. “Tim kami sedang kontak (dengan) Google untuk meng-clear-kan (meluruskan) masalah ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya.
Ia bilang, Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp 16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025.
"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," ucapnya.
Hasil Penelusuran
Menurut hasil penelurusan, keganjilan nilai tukar 1 dolar menjadi Rp8.000 yang ditampilkan Google adalah tidak benar atau hoaks.
Selisih jauh nilai tukar yang signifikan antara hasil pencarian Google dengan data kurs yang tertera di platform keuangan lainnya seperti layanan sejumlah bank menjadi indikasi adanya kesalahan sistem pada mesin pencari tersebut.
Apalagi berdasar data Bloomberg, nilai tukar 1 dolar hari ini ke Rupiah setara dengan Rp16.305.
Demikian juga laman informasi kurs milik BCA juga menunjukkan hasil yang serupa yaitu seharga Rp16.295.
Artinya, secara akurat nilai tukar 1 dolar saat ini masih berada di kisaran Rp16.000-an.
Sedangkan pihak Google sebagai pengelola mesin pencari belum memberikan pernyataan resmi terkait kesalahan tampilan nilai tukar ini. tetapi berdasar pengalaman sebelumnya, kesalahan sistem pada mesin pencari bukanlah hal yang baru.
Penyebabnya bisa berbagai faktor, seperti gangguan teknis, kesalahan dalam pemrograman, atau bahkan serangan siber.

Pengamat Pasar Uang : Pasti Google yang Error
Sementara Pengamat pasar uang Ariston Tjendra meyakini ada kesalahan teknis di mesin pencari Google.
"Saya cek masih demikian (kurs dollar anjlok) hasilnya di Google search. Saya pikir error dari kalkulasi USD/IDR Google search," ujar Ariston seperti dikutip Kompas.com, Sabtu.
"Kalau saya cek nilai tukar regional lainnya, hasilnya sesuai dengan kondisi pasar saat ini seperti USS/SGD, USD/PHP, USD/KR dan lain-lain," lanjutnya.
Selain itu kurs Rp 8.170 itu terlalu jauh dari kondisi nyata pasar saat ini.
Yang mana kurs rupiah terhadap dollar AS di atas Rp 16.304.
Sehingga Ariston menduga Google Search salah melakukan kalkulasi dengan membagi dua nilai Rp 16.304.
"Kecuali BI melakukan pemangkasan nilai rupiah, seperti redenominasi, rupiah tidak mungkin secepat itu menguat," ungkapnya.
Ia lantas menjelaskan catatan kurs rupiah terhadap dollar AS di sejumlah platform.
Antara lain, Bloomberg masih Rp 16.300-an.
Kemudian Reuters mencatat kurs Rp 16.271.
"Aplikasi major yang dipakai pasar keuangan masih memperlihatkan angka di atas Rp 16.200-an," tambahnya.
Dollar dan rupiah trending di media sosial
sebelumnya, kurs dollar ke rupiah jadi sebesar Rp 8.170,65 menghebohkan dunia maya pada Sabtu (1/2/2025). Di media sosial X, perbincangan soal kurs dollar AS yang jeblok itu menjadi perbincangan hangat.
Kata error, 1 USD dan rupiah memuncaki trending media sosial X pada pukul 17.45 WIB. Hingga pukul 18.00 WIB, ketiga kata tersebut masih menjadi trending topik.
Anjloknya kurs dollar AS terhadap rupiah itu pun mendapat beragam reaksi netizen X. Netizen ramai-ramai melakukan tangkapan layar screenshot terhadap nilai tukar dollar AS dan langsung mempostingnya.
"Pasti error. Simpen aja buat kenang2an," ujar akun @mxxxx. (TribunTrends.com / ABS )
Sumber: TribunTrends.com
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Penyebab Keluarga Pasien Caci Maki Dokter RSUD Sekayu, Kecewa Soal Pelayanan, Bayar VIP Rasa BPJS |
![]() |
---|