Kelebihan Ruang GTK Karya Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Inovasi Baru Gantikan PMM, Ini Cara Aksesnya

TRIBUNTRENDS.COM - Ini kelebihan Ruang GTK, inovasi baru untuk menggantikan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Saat ini, Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diganti atau beralih nama menjadi Ruang GTK.

Kepala sekolah hingga guru diharuskan memperhatikan cara baru dalam mengakses platform tersebut.

Ada dua cara untuk mengakses Ruang GTK ini.

Baca juga: Apa Itu Ruang GTK, Istilah Viral di TikTok? Platform Baru Gantikan Platform Merdeka Mengajar

Inovasi baru Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggantikan platform Merdeka Belajar. Inovasi ini dirancang khusus untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan. 

Platform ini bertujuan untuk menjadi ruang belajar, inspirasi, dan pendamping penggerak bagi para pendidik di Indonesia dengan pendekatan yang inklusif dan sederhana.

Dilansir dari laman resmi Pusat Informasi Guru Kemendikbud, Ruang GTK merupakan platform digital yang memberikan berbagai fitur untuk mendukung kegiatan mengajar, belajar, dan berkarya bagi tenaga kependidikan. 

Kelebihan Ruang GTK

Platform ini memprioritaskan kemudahan akses, efisiensi, dan inklusivitas agar semua guru, termasuk yang belum terbiasa dengan teknologi, dapat menggunakannya dengan mudah.

Fitur Utama Ruang GTK dalam platform ini adalah Belajar Berkelanjutan yang berisi Materi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi. Lalu ada fitur Karir dan Kinerja yang menjelaskan panduan karir dan penilaian kinerja bagi guru.

Setelah itu ada Inspirasi Pembelajaran yang memuat ide dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Ada juga fitur Dokumen Rujukan yang berisi Akses ke dokumen resmi dan referensi pendidikan.

Cara Akses Ruang GTK

Ruang GTK dapat diakses melalui dua cara utama:

1. Aplikasi Mobile: Tersedia di Google Play Store untuk perangkat Android dengan sistem operasi minimal versi 6 (Marshmallow). Pengguna Android versi 5 (Lollipop) hanya dapat menggunakan aplikasi hingga Agustus 2024, setelah itu tidak akan ada pembaruan untuk versi tersebut.

2. Melalui Browser: Guru dan tenaga kependidikan yang tidak memiliki perangkat Android dapat mengakses Ruang GTK melalui situs web guru.kemdikbud.go.id.

Langkah Akses melalui Website

• Kunjungi laman guru.kemdikbud.go.id.
• Klik tombol “Masuk ke Ruang GTK” di pojok kanan atas halaman.
• Login dengan akun belajar.id Anda.

Pengguna perangkat Android disarankan untuk memastikan sistem operasi perangkat mereka sudah diperbarui ke versi 6 (Marshmallow) atau lebih tinggi untuk menikmati pembaruan dan fitur terbaru dari Ruang GTK. 

Berikut langkah memperbarui perangkat:

• Buka aplikasi Pengaturan (Settings).
• Pilih menu Tentang Ponsel (About Phone).
• Cek versi Android.
• Jika memungkinkan, unduh dan instal pembaruan sistem.
• Bagi perangkat yang tidak mendukung pembaruan, akses melalui web browser menjadi solusi alternatif.

Tujuan Transformasi ke Ruang GTK

Dilansir dari Kompas.id, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, transformasi ini bertujuan untuk menyederhanakan layanan digital pendidikan dan memadukan fitur-fitur dari platform sebelumnya, yaitu Merdeka Belajar. 

”Apa pun yang dulu ada di Platform Merdeka Mengajar masih bisa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Ruang GTK ini lebih terintegrasi, sederhana, dan inklusif. Bapak ibu guru yang gaptek (gagap teknologi) pun bisa langsung menggunakan,” kata Nunuk.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa pengembangan Ruang GTK merupakan langkah awal dalam menciptakan “Rumah Pendidikan,” sebuah superapp yang terintegrasi untuk mendukung ekosistem pendidikan nasional. 

“Dengan platform ini, pendidikan menjadi lebih inklusif dan transparan. Data terbuka akan memudahkan pengawasan oleh orang tua, pemerintah, maupun DPR,” kata Abdul Mu’ti.

Ruang GTK hadir sebagai solusi modern untuk meningkatkan efisiensi, inklusivitas, dan partisipasi semua pihak dalam pendidikan.

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, platform ini diharapkan mampu mendukung tenaga pendidik dalam menciptakan pendidikan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.

(TribunTrends.com/Kompas.com)