Rekam Jejak Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Dikti Saintek Didemo, Diduga Sering Pecat ASN
Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah putra dari Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor UI & Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973.
Editor: Amir M
Beberapa dilema di dunia pendidikan Indonesia terus menguji kegigihan Satryo dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia.
Salah satu ujian terberat yang dihadapi Satryo adalah tingkat kualitas lulusan perguruan tinggi di dalam dunia kerja. Lulusan perguruan tinggi Indonesia dinilai kurang kompeten.
Hal ini diperburuk oleh kenyataan bahwa banyak putra-putri Indonesia yang bersekolah di luar negeri dan bahkan mengabdikan dirinya di luar negeri pula.
Keadaan ini membuat kualitas sumber daya manusia di mata internasional juga tidak begitu baik.
Banyak negara yang menilai Indonesia mempunyai kualitas tenaga kerja di bawah rata-rata.
Bahkan generasi muda Indonesia sendiri pun memandang negaranya sebelah mata.
Mereka lebih memilih bekerja untuk negara lain karena mereka menilai negara lain lebih menghargai kemampuan mereka dengan harga yang lebih tinggi.
Hal inilah yang coba diperbaiki oleh Satryo selaku Dirjen Dikti Indonesia.
Di sisi lain dari dilema-dilema yang muncul dalam masa jabatannya sebagai Dirjen Dikti, Satryo tidak berhenti berkarya.
Ia bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency atau yang lebih dikenal dengan nama JICA, dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.
Saat ini, beliau adalah Ketua AIPI Periode 2018-2023 dan juga Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa pada Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Penghargaan
Medali Ganesha Bakti Cendekia Utama dari ITB (Maret 2010)
Bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia (3 November 2016)
Kehidupan Pribadi, Anaknya Jadi Guru Besar FK UI
Satryo menikahi Silvia Ratnawati.
Pasangan ini memiliki seorang dua orang anak.
Sumber: Tribunnews.com
Dinonaktifkan dari DPR, Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya Masih Dapat Gaji-Tunjangan 'Sesuai Ketentuan' |
![]() |
---|
Cair Rp 331 Miliar, Ini 4 Daerah Paling Banyak Dapat Jatah Bansos di Bengkulu, Nomor 2 Rejang Lebong |
![]() |
---|
Sosok Andika Lutfi Falah Siswa SMK Tangerang Meninggal setelah Ikut Demo di DPR RI, Ortu Pasrah |
![]() |
---|
Jadwal Pencairan Bansos PKH 2025 Tahap 3 Juli, Agustus, September, Cek Golongan Penerima dan Nominal |
![]() |
---|
Kabar Baik! Gaji Pokok dan Tunjangan Pensiunan PNS Mulai Cair 1 September 2025 |
![]() |
---|