Berita Viral
Babak Baru Kasus Guru Hukum Siswa di Medan Belajar di Lantai, Haryati Dilaporkan Kamelia ke Polisi
Kasus guru Haryati yang menghukum muridnya di Medan belajar di lantai karena nunggak SPP kini telah memasuki babak baru. Haryati dilaporkan ke polisi.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus guru Haryati yang menghukum muridnya di Medan belajar di lantai karena nunggak SPP kini telah memasuki babak baru.
Seperti yang diketahui, murid berinisial S sempat viral karena dipaksa Haryati untuk belajar di lantai lantaran tak sanggup melunasi SPP sekolah.
Terbaru, kini Kamelia, ibu dari S melaporkan Haryati ke pihak kepolisian atas perbuatannya terhadap sang murid yang dianggap semena-mena dan manusiawi.
Baca juga: Respon Menantu Jokowi, Bobby Nasution usai Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai: Kemanusiaan!
Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, membenarkan laporan yang disampaikan Kamelia pada Selasa, (14/1/2025), yang terkait dengan dugaan kekerasan terhadap anak.
"Laporannya terkait dugaan kekerasan terhadap anak. Terlapor guru yang menghukum korban duduk di lantai," ujar Gidion kepada Kompas.com.
Ia menambahkan bahwa saat ini penyidik masih mendalami lebih lanjut laporan tersebut.
Kamelia dalam laporannya mengungkapkan kronologi kejadian yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Pada Rabu, (8/1/2025), anaknya, M, merasa malu untuk kembali ke sekolah setelah dihukum oleh Haryati dengan cara yang dianggap tidak manusiawi.

Hukuman tersebut berupa duduk di lantai selama proses belajar, yang diberikan sejak Senin, 6 Januari 2025, karena M terlambat membayar SPP.
Setelah mendengar keluhan anaknya, Kamelia memutuskan untuk datang langsung ke sekolah untuk memverifikasi kebenaran cerita tersebut.
Saat tiba di sekolah, Kamelia melihat anaknya duduk di lantai selama jam pelajaran, seperti yang diceritakan sebelumnya.
Kamelia pun mengonfirmasi hal ini dengan bertanya langsung kepada Haryati.
Menanggapi hal ini, Kapolrestabes Medan, Gidion Arif Setyawan, menyatakan bahwa penyidik akan terus mendalami laporan tersebut untuk mengetahui fakta lebih lanjut.
Baca juga: Anak Guru Haryati Labrak Wali Murid SD di Medan yang Dihukum Belajar di Lantai: Imbas Ibunya Diskors

Reaksi Haryati
Sementara itu, dalam wawancara dengan TribunMedan.com, Haryati membantah bahwa tindakan tersebut dimaksudkan untuk menyakiti atau menzalimi M.
Sumber: Tribun Medan
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|