Breaking News:

Berita Viral

Siapa Brigadir DK? Patwal Mobil RI 36 Arogan Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi, Ini Sanksi dari Polda Metro

Inilah sosok Brigadir DK, Patwal Mobil RI 36 yang dianggap arogan karena tunjuk-tunjuk sopir taksi, kini dapat sanksi ini.

Editor: Dika Pradana
YouTube Tribun
Sosok Brigadir DK, Patwal Mobil RI 36 yang dianggap arogan karena tunjuk-tunjuk sopir taksi, kini dapat sanksi ini. 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Brigadir DK, Patwal Mobil RI 36 yang dianggap arogan karena tunjuk-tunjuk sopir taksi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta beberapa waktu lalu.

Aksi yang dilakukan Brigadir DK tersebut sempat terekam kamera dan viral di media sosial hingga menjadi perbincangan hangat warganet. Setelah menjadi sorotan warganet, kini Polda Metro Jaya mengungkap identitas dan sanksi yang dijatuhkan pada Brigadir DK.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono baru-baru ini mengungkapkan sosok personel patroli dan pengawalan (patwal) mobil RI 36 yang disebut-sebut menunjukkan sikap arogan saat bertugas.

Baca juga: Nasib AKP Asep Iwan Kapolsek Cinangka yang Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kini Dimutasi

Diketahui, kejadian menarik perhatian publik setelah sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi seorang polisi patwal yang diduga bersikap kasar terhadap sopir taksi Silver Bird Alphard berwarna hitam.

Argo Wiyono menjelaskan bahwa personel yang dimaksud adalah Brigadir DK, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang sedang menjalankan tugas pengawalan.

Dalam klarifikasi yang dilakukan oleh pihak Ditlantas Polda Metro Jaya, dijelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Jenderal Sudirman.

Pada saat itu, sebuah truk penambal aspal yang berhenti di lajur tengah menyebabkan kemacetan yang cukup parah.

Mobil plat nomor RI 36 jadi sorotan, sosok pemilik bikin penasaran.
Mobil plat nomor RI 36 jadi sorotan, sosok pemilik bikin penasaran. (Kolase TribunTrends/X)

Baca juga: Rincian Gaji dan Tunjangan Polisi 2025, Terendah Rp 1,7 Juta, Kapolri Bisa Dapat Rp 50 Juta/bulan

 

Taksi Silver Bird Alphard yang berada tepat di belakang truk berusaha menghindar dengan berpindah ke lajur kanan.

Namun, di saat yang bersamaan, sebuah kendaraan lain, yakni Suzuki Ertiga putih, juga bergerak maju dari lajur kanan. 

ituasi ini hampir menyebabkan kecelakaan kecil, dan taksi tersebut pun berhenti sejenak, yang memicu ketegangan antara sopir taksi dan pengendara lain.

Melihat situasi ini, Brigadir DK yang tengah mengawal rombongan RI 36 mengambil inisiatif untuk melerai. Ia meminta agar taksi Alphard segera melanjutkan perjalanan untuk menghindari kemacetan lebih lanjut.

Namun, gestur yang ditunjukkan oleh Brigadir DK, yang terlihat seperti menunjuk dengan cara yang kurang sopan, memicu reaksi dari publik yang menilai hal tersebut sebagai sikap arogan.

Sosok Brigadir DK, Patwal Mobil RI 36 yang dianggap arogan karena tunjuk-tunjuk sopir taksi, kini dapat sanksi ini.
Sosok Brigadir DK, Patwal Mobil RI 36 yang dianggap arogan karena tunjuk-tunjuk sopir taksi, kini dapat sanksi ini. (YouTube Tribun)

Argo menegaskan bahwa meskipun Brigadir DK bertujuan untuk mengurangi kemacetan, tindakan gestur yang ditampilkan tidak sesuai dengan norma pelayanan publik yang diharapkan.

Untuk itu, Brigadir DK diberikan sanksi berupa teguran agar lebih humanis dalam menjalankan tugas pengawalan di masa mendatang.

Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya juga berjanji untuk melakukan evaluasi terkait tindakan ini dan akan mencari pengemudi taksi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada kata-kata atau perlakuan dari Brigadir DK yang dirasa tidak sopan.

Argo pun menyampaikan permintaan maaf atas sikap yang dianggap tidak layak tersebut.

Anggota Patwal marah kepada sopir taksi eksekutif yang menghalangi rombongan mobil pejabat plat RI 36.
Anggota Patwal marah kepada sopir taksi eksekutif yang menghalangi rombongan mobil pejabat plat RI 36. (Kolase TribunTrends/X)

Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan dalam kegiatan pengawalan pejabat di masa depan. 

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang dan seluruh personel dapat lebih bijak dan humanis dalam menjalankan tugas," ujar Argo.

Video yang beredar di Instagram @pmi_official memang memperlihatkan seorang polisi patwal menyalakan lampu strobo dan membuka jalan untuk iring-iringan mobil pejabat, sementara taksi Alphard tampak berusaha menyelinap di sela-sela kemacetan, menghalangi laju iring-iringan tersebut.

Polisi patwal yang berada di samping taksi kemudian terlihat melakukan gerakan menunjuk-nunjuk yang menambah kesan arogan.

Hal ini yang akhirnya memicu perdebatan di media sosial mengenai perilaku aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya.

(TribunTrends.com/Kompas.com/Baharudin Al Farisi, Muhammad Isa Bustomi)

Sumber: Kompas.com
Tags:
mobil RI 36sopir taksiPolda Metro JayaJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved