Pilkada 2024
Sosok & Profil Maesyal Rasyid, Mantan Pegawai Honorer Jadi Bupati Terpilih Tangerang 2024
Inilah sosok Maesyal Rasyid, mantan pegawai honorer yang kini sukses menjadi Bupati Terpiih Tangerang, Banten 2024.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Kecintaannya mengolah si kulit bundar tersebut terbukti membuahkan hasil ketika dirinya tergabung dalam Tim Suratin pada tahun 1979 untuk turnamen antar kota di Indonesia atau dikenal Liga Perserikatan.

Penampilan ciamik yang ditunjukan dalam kompetisi profesional itu membuat klub sepakbola kebanggaan warga Tangerang, yakni Persita tertarik untuk memasukan Maesyal ke dalam skuad utama.
Sebab saat itu kematangan bermain bola Maesyal sudah ditunjukan saat dirinya tergolong sangat muda, yakni 17 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Memang di tahun 1979 saya sudah pernah bermain untuk tim Kabupaten Tangerang waktu usia masih 17 tahun, kemudian setelah menginjak usia 18 sampai 20 tahun saya sudah berhasil menembus ke jajaran skuad utama Persita atau tim seniornya Persita," ujar Maesyal saat diwawancarai secara ekslusif oleh TribunTangerang.com, Kamis (5/9/2024).
"Kala itu saya bermain di turnamen Persirakatan bukan kaya sekarang ada kompetisi Liga 1 Indonesia, dulu levelnya tingkat provinsi Jawa Barat," sambungnya.
Menggeluti kompetisi sepak bola profesional itu dilakoni Maesyal selama hampir 7 tahun sambil menjalani karir di dunia pemerintahan menjadi honorer.
Hingga akhirnya pilihan berat dihadapkan Maesyal saat dirinya mendapat tawaran memilih sepak bola atau melanjutkan sekolah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bandung Tahun 1986.

Dihadapkan pada dua keputusan krusial tersebut bukanlah hal yang mudah bagi Maesyal.
Sebab saat itu karirnya sedang berada dalam masa puncak di sepak bola.
Namun setelah berdiskusi dan meminta saran dari ke dua orangtuanya, melanjutkan dunia pendidikan akhirnya menjadi keputusan yang membawa hingga sampai di titik sekarang ini.
"Saat masih duduk di bangku SMA saya sudah masuk di Persita, terus ketika Persita naik kasta ke kompetisi divisi 2 saya sudah bekerja honorer di pemerintah daerah dan pada tahun 1986 saya ditugaskan untuk melanjutkan sekolah ke Bandung," kata dia.
"Waktu itu adalah pilihan yang sulit bagi saya karena sepak bola ini bisa dimulai tapi tidak bisa diakhiri, makanya dinasehati orang tua 'apakah saya mau terus main bola saja?', lalu akhirnya memilih menempuh pendidikan akan tetapi masih bisa bermain bola di sela-sela aktivitas," imbuhnya.
Setelah memutuskan menempuh pendidikan di APDN Bandung, Maesyal akhirnya berhasil lulus di Tahun 1989.
Usai menyelesaikan studinya, Maesyal langsung mengemban tugas perdananya melayani masyarakat dengan menjadi seorang staff di Kantor Kecamatan Ciputat.
Selanjutnya ia melanjutkan penempatan tugas ke Dinas Pendapatan Daerah sebagai Kasubsi Perhitungan hingga akhirnya di tahun 1996 ia berhasil naik jabatan menjadi Sekretaris Kecamatan Pakuhaji.
Sumber: TribunTrends.com
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|