Pilkada 2024
Sosok Sachrudin, Mantan Sopir Angkot Jadi Wali Kota Terpilih Tangerang 2024, Harta Rp7 M:Ini Asetnya
Berikut ini profil dan daftar harta kekayaan Sachrudin, mantan sopir angkot yang memenangkan Pilkada Kota Tangerang 2024.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini profil dan daftar harta kekayaan Sachrudin, mantan sopir angkot yang memenangkan Pilkada Kota Tangerang 2024.
Dalam Pilkada Kota Tangerang 2024, Sachrudin sukses menyabet kemenangan didampingi wakilnya, Maryono.
Didukung PDIP, Golkar, PPP, Demokrat, Sachrudin berhasil meraup suara tertinggi di Pilkada Kota Tangerang, 394.137 suara
Perolehan suara tersebut berhasil mengantarkannya menuju kursi Wali Kota Tangerang 2025-2030.
Sejak terpilih menjadi Wali Kota Tangerang 2024, seluk belukĀ Sachrudin mulai dikulik publik.
Baca juga: Profil Sigit Pamungkas, Pemenang Pilkada Sragen 2024, Anak Petani Jadi Bupati, Harta Rp 2,1 Miliar

Tak sedikit orang yang berusaha mencari tahu latar belakang hingga keluarga dari Sachrudin.
Bahkan rekam jejak karier dari Sachrudin pun mulai dikuliti publik yang penasaran dengannya.
Berikut profil dan rekam jejak Sachrudin yang dirangkum TribunTrends.com dari sejumlah sumber pada Selasa, (31/12/2024):
Baca juga: Profil Dedy Yon Supriyono, Wali Kota Terpilih Tegal 2024, Menang bareng Tazkiyatul, Harta Rp 15 M

Profil:
Jauh sebelum berkecimpung di dunia politik, Sachrudin juga pernah bekerja sebagai satpam.
Tak hanya itu, Sachrudin juga pernah menjadi sopir angkot sebelum sukses seperti sekarang.
Kontras dengan nasibnya dulu, Sachrudin kini menjadi miliarder di Kota Tangerang.
Bahkan namanya kini sukses merebut tampuk kekuasaan di Kota Tangerang 2024.
Pria berusia 62 tahun ini merupakan putra asli Kota Tangerang yang lahir dari keluarga sederhana di Kecamatan Cipondoh, tepatnya Kelurahan Kampung Gondrong.
Prestasi yang dinikmatinya saat ini adalah buah hasil usaha dan kerja kerasnya sejak masa muda.

Usai lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Sachrudin melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Syekh Yusuf atau UNIS Tangerang.
Momen kuliah merupakan masa-masa berat yang harus dilalui Sachrudin, sebab dia harus menjalani pendidikannya sembari meniti karir menjadi karyawan di perusahaan Surya Toto.
"Jadi saya ini sudah 40 tahun berada di lingkup pemerintahan dengan rincian 30 tahun sebagai birokrat itu dan 10 tahun sebagai Wakil Wali Kota Tangerang," ujar Sachrudin saat diwawancarai TribunTangerang.com, Minggu (28/7/2024).
"Tapi sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), saya bekerja di pabrik Surya Toto sebagai pegawai biasa yang membuat produk mereka," sambungnya.
Satu tahun menjadi karyawan, Sachrudin kemudian mendapat tawaran bekerja menjadi satuan pengamanan atau satpam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sitanala Tangerang di Tahun 1982 silam.
Mulanya dua kali tawaran panggilan bekerja sebagai security itu tidak digubris oleh Sachrudin lantaran pendapatan yang diterima olehnya jauh menurun.
Beban pengeluaran sebagai mahasiswa dan kewajiban mencukupi kebutuhan keluarga setiap hari menjadi pertimbangan yang sangat dipikirkan olehnya kala itu.

Namun ketika panggilan kerja itu datang untuk ke tiga kalinya, pendirian Sachrudin pun mulai goyah. Untuk memantapkan keputusan apa yang harus diambil, ia pun akhirnya memilih berkonsultasi pada orang tuanya.
"Panggilan kerja dari RSUP Sitanala kepada saya ini sampai tiga kali, dua panggilan sebelumnya saya tolak karena gaji saya sebagai pegawai pabrik itu Rp 200 ribu sementara gaji satpam hanya Rp 16.800," kata dia.
"Karena bimbang akhirnya saya cerita ke orang tua terus dinasehati, yang saya pikirkan saat itu tentu gaji yang jauh berbeda padahal saat itu saya sambil kuliah dan pada akhirnya tawaran itu saya terima," imbuhnya.
Pemasukan yang menurun drastis tersebut membuat Sachrudin kembali memutar otak untuk bisa mencari tambahan pemasukan.
Setelah berpikir panjang, anak ke empat dari 12 bersaudara itu kemudian mengambil langkah yang mengejutkan. Ya, dia memilih menjadi supir angkutan umum jurusan Tangerang-Ciledug demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kebetulan saya orangnya mudah bergaul dan punya banyak teman, suatu ketika saya bilang ke temen yang supir angkot supaya mau gantian narik, yah lumayanlah hasilnya bisa buat jajan anak," ungkapnya.
"Setelah beberapa kali narik angkot, saya kepikiran enak kalau jadi bos bisa santai terima hasil setoran doang, sampai akhirnya saya pinjam ke bank untuk beli angkot sendiri dan Alhamdulillah sempat punya 2 mobil angkot yang enggak perlu bayar setoran," paparnya.
Kegigihan untuk maju dan keinginan mengubah hidup menjadi lebih baik membuat Sachrudin mendaftar untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tangerang.
Hingga akhirnya takdir memenuhi semangat tinggi Sachrudin menjadi ASN dengen ditempatkan pertama kali mengisi posisi salah satu staf Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Setelah berhasil meraih cita-citanya, perjalanan karir Sachrudin semakin menanjak. Empat tahun bertugas Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Tangerang itu langsung dipercaya menjadi lurah di Kelurahan Cipondoh.

Tiga tahun kemudian ia kembali dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cipondoh.
Setelah menjabat Sekretaris Kecamatan Cipondoh yang dijalani sejak tahun 2003-2005 pada akhirnya jabatan Camat Cipondoh direngkuhnya menggantikan H. Harry Mulya Zein yang dipromosikan pada jabatan posisi yang lebih tinggi.
Saat itu Sachrudin pun berhasil mengembangkan potensi yang ada di wilayah Kecamatan Cipondoh di tengah program pembangunan infrastruktur pendidikan yang besar-besaran di kecamatan oleh Pemkot Tangerang.
"Pada Tahun 1996 saya diterima menjadi PNS dan ditempatkan sebagai staf Dinas Kesehatan Kota Tangerang sampai tahun 2000," tuturnya.
"Selanjutnya saya pindah menjadi Lurah Cipondoh tiga tahun, lalu dipindah menjadi Sekcam Cipondoh dan Alhamdulillah langsung dipercaya menjadi Camat Cipondoh selama empat tahun," paparnya.
Setelah itu, dia pun dimutasi menjadi Camat Pinang. Dasar kepemimpinan yang dimilikinya itupun akhirnya membawa wilayah baru sebagai pemekaran Kecamatan Cipondoh itu menjadi kawasan yang berkembang di Kota Tangerang.
Kemampuannya memimpin dan berkomunikasi serta dekat dengan masyarakat terus ditunjukkan. Terakhir, sejak menjadi Camat Pinang pada tahun 2009 lalu berbagai prestasi yang diraih Pemkot Tangerang, sebagiannya berasal dari wilayah tersebut.
"Selama menjadi seorang birokrat saya tidak pernah diajarkan untuk melawan, karena harus mengedapankan loyalitas, dedikasi bagaimana caranya supaya bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin ke masyarakat," ucapnya.
"Sampai saat ini satu yang saya sadari, ternyata hidup itu saling memandang maka dari itu hidup yang paling enak adalah ketika kita menikmati, ketika kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah," jelas Sachrudin.

Harta Kekayaan
Terakhir pada 31 Desember 2022, Sachrudin mempunyai total harta Rp 7.102.213.418 atau naik 3.903.021.554 dari total harta kekayaan semula.
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.706.788.000
1. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 603.900.000
2. Tanah Seluas 40 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 21.480.000
3. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 402.600.000
4. Tanah Seluas 306 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 615.978.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 450 m2/300 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 240.750.000
6. Tanah Seluas 160 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 322.080.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/389 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 585.150.000
1. MOTOR, HONDA SCOOPY SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
2. KAPAL LAUT/PERAHU, SADOO (JET SKY) JET SKY Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 45.000.000
3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 534.150.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 234.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 718.515.418
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 7.244.453.418
III. HUTANG Rp. 142.240.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.102.213.418
(TribunTrends.com/WartaKota)
Sumber: Warta Kota
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|