Profil Dominggus Catue, Bupati Terpilih Sarmi 2024, Sempat Jadi Kepala Puskesmas Betaf

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah profil dan rekam jejak Dominggus Catue, Bupati Terpilih Sarmi 2024.

Ia bersama pasangannya, Jumriati berhasil meraup suara lebih banyak dibanding 2 pasangan lainnya.

Sebelum berkontestasi di Pilkada 2024, Dominggus Catue sempat menjadi Kepala Puskesmas Betaf hingga Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit di Kabupaten Sarmi.

Ya, sosok Dominggus Catue,menyita perhatian masyarakat di Kabupaten Sarmi, Papua, maupun Tanah Papua pada umumnya. Dominggus, calon bupati yang berpasangan dengan Hj Jumriati berhasil mengalahkan dua lawannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sarmi 2024.

Dominggus Catue merupakan pendatang baru di dunia politik. Sebab pria kelahiran Webro, Kabupaten Sarmi,pada Tanggal 25 Juli 1982 adalah seorang pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi.

Ketika berbicara tentang sosok muda yang enerjik dan penuh harapan untuk membawa perubahan di Kabupaten Sarmi, nama Dominggus Catue, langsung terlintas di benak banyak orang.

Dominggus dikenal sebagai pemimpin muda yang memiliki visi dan dedikasi tinggi untuk memajukan Sarmi.

Dominggus memulai karir sebagai pegawai negeri sipil di Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi. Pengalaman ini memberikan wawasan luas tentang dinamika birokrasi dan pelayanan publik.

Namun, dedikasinya kepada masyarakat semakin terlihat saat ia bertugas di Puskesmas Betaf, di mana ia memulai sebagai staf medis hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Puskesmas Betaf, Distrik Pantai Timur kala itu.

Dengan pekerjaan tersebut, Dominggus tidak hanya memimpin dengan profesionalisme tinggi, tetapi juga dengan hati yang tulus. Hal ini terbukti dari kedekatannya dengan masyarakat. Ia dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, santun, dan ramah.

Baca juga: Profil Markus Oktovianus Mansnembra, Bupati Terpilih Biak Numfor 2024, Sempat Jadi Pj Bupati Sarmi

Pendidikan Dominggus juga patut diacungi jempol. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD YPK Arbais dan melanjutkan ke SMP Negeri Satu Pantai Barat.

Setelah itu, ia menempuh pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan Jayapura dan meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Universitas Cenderawasih.

Tidak berhenti di situ, Dominggus kemudian meraih gelar Magister Kesehatan dari Universitas Hasanuddin Makassar. 
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Dominggus tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat diperlukan untuk memajukan sektor kesehatan di Kabupaten Sarmi.

Sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit di Kabupaten Sarmi, Dominggus memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Ia telah terlibat dalam berbagai pelatihan dan kursus yang semakin mengembangkan kemampuannya di bidang kesehatan masyarakat. Pengalaman ini membuatnya semakin peka terhadap kebutuhan dan masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat Sarmi.

Di tengah kesibukannya, Dominggus juga dikenal sebagai seorang ayah dari tiga anak, yang selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Kepribadiannya yang hangat dan dekat dengan masyarakat, menjadikannya sosok yang dihormati dan dipercaya oleh warga sekitar Betaf.

Dominggus Catue adalah simbol harapan dan perubahan bagi Kabupaten Sarmi. Dengan latar belakang yang kaya di bidang kesehatan dan pengalaman yang luas, ia siap memimpin dan melayani masyarakat Sarmi dengan dedikasi penuh. Harapan masyarakat Sarmi kini berada di pundak seorang pemimpin muda yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga hati yang tulus untuk membawa daerahnya menuju kemajuan.

Baca juga: Profil Piter Gusbager, Bupati Terpilih Keerom 2024, Petahana Lulusan Melbourne, Banyak Penghargaan

Dominggus Catue merupakan satu dari tiga pasangan calon bupati Sarmi pada Pilkada 2024. Dia bersama pasangan wakil, berhasil meraih suara terbanyak pada pencoblosan 27 November lalu, dengan perolehan suara 13.525 atau 62,4 persen.

Dengan demikian, KPU telah menetapkan pasangan ini sebagai calon bupati terpilih di Sarmi, yang tinggal menunggu waktu pelantikan sebagai bupati dan wakil bupati untuk lima tahun mendatang.

(TribunTrends.com/Tribun-Papua.com)