Breaking News:

Pilkada 2024

Langkah Najirah usai Kalah Pilkada Bontang 2024, Kenang Janji Mendiang Suami 'Saya Sudah Maksimal'

Najirah kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi wali kota di Pilkada Bontang 2024.

TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Najirah saat ditemui di sela kegiatannya di Auditorium Tiga Dimensi, Selasa (22/4/2024) 

TRIBUNTRENDS.COM - Najirah kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi wali kota di Pilkada Bontang 2024.

Meski begitu, ia tetap menerima dan mengungkapkan renana kedepannya.

Selaih itu, Najirah juga mengenang janjinya dulu bersama mendiang suami.

Baca juga: Daftar Aset Najirah, Calon Wali Kota Gagal Menang di Pilkada Bontang 2024, Total Harta Rp 10 Miliar

Setelah hampir empat tahun mengabdi sebagai Wakil Walikota Bontang, Najirah memilih untuk mengambil jeda dari dunia politik. 

Keputusan ini datang setelah ia selesai berkompetisi dalam Pilkada Bontang 2024, meninggalkan dunia yang telah ia jalani dengan penuh dedikasi dan tantangan.

Meskipun masa jabatannya bersama Walikota Basri Rase relatif singkat, Najirah merasa bahwa perjalanan tersebut memberinya banyak pembelajaran, terutama tentang pentingnya memberi waktu untuk diri sendiri setelah bertahun-tahun menjalani tugas yang penuh dinamika.

"Setelah hampir empat tahun, saya merasa ini saatnya untuk memberi ruang bagi keluarga dan kesehatan saya.

Najirah, bakal calon walikota di Pilkada Bontang 2024
Najirah, bakal calon walikota di Pilkada Bontang 2024 (TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Politik itu menguras banyak energi, tenaga, dan waktu. Sudah saatnya saya untuk beristirahat," ungkap Najirah saat berbincang dengan Tribunkaltim, Selasa (17/12/2024).

Fokus utamanya kini adalah keluarga, terutama cucu yang tengah tumbuh. Menurut Najirah, momen bersama orang-orang tercinta sangat berharga dan tak bisa terulang begitu saja.

"Selama menjabat, banyak waktu saya habiskan untuk masyarakat dan birokrasi. Sekarang, saya ingin memberi perhatian lebih pada keluarga, apalagi cucu saya sedang dalam masa pertumbuhan. Itu adalah waktu yang tak bisa terulang," tambahnya.

Najirah tak menutup kenangan akan masa jabatannya yang penuh tantangan. 

Ia menyadari bahwa pengalamannya di dunia politik memberikan banyak pelajaran berharga, salah satunya tentang menuntaskan janji politik yang diwariskan oleh suaminya, mendiang Adi Darma.

Selama menjabat, Najirah melanjutkan program-program yang menjadi visi mendiang suaminya, seperti pengurangan banjir, peningkatan infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Program Rantang Kasih, yang merupakan gagasan dari Adi Darma, tetap mendapat apresiasi dari masyarakat Bontang.

“Menjalankan semua janji politik almarhum suami saya tentu bukan hal yang mudah, tapi saya merasa sudah berbuat maksimal.

Kini, yang tersisa adalah menyelesaikan apa yang belum tuntas. Itu adalah pelajaran yang sangat berharga bagi saya,” ujar Najirah.

Di penghujung masa jabatannya, terasa seperti perpisahan dengan dunia politik, Najirah menyampaikan pesan penuh harapan untuk masa depan Bontang. Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya selama ini.

“Terima kasih kepada seluruh warga Bontang yang selalu solid bersama kami, serta maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi selama saya menjabat,” tuturnya.

Profil dan Rekam Jejak Najirah, calon wali kota gagal di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bontang 2024.

Najirah merupakan calon wali kota yang gagal terpilih Pilkada Bontang 2024 berpasangan dengan Muhammad Aswar.

Najirah-Muhammad Aswar gagal menjadi wali kota Bontang karena kalah jumlah suara dari Neni Moerniaeni-Agus Haris.

Baca juga: 11 Nama Gubernur, Bupati, Wali Kota Terpilih Pilkada Kaltim 2024, Februari 2025 Dilantik Serentak

Pasangan Najirah - Muhammad Aswar resmi mendaftar Pilkada Bontang 2024, hari ini, Kamis (29/8/2024) lalu.

Di Pilkada Bontang 2024 ini, Najirah menjadi bakal calon Walikota dan menggandeng Muhammad Aswar.

Setelah lima tahun menjadi Wakil Walikota, tampaknya di Pilkada Bontang 2024 ini Najirah berani menjadi calon Walikota

Saat ini, Najirah menjabat sebagai Wakil Walikota Bontang mendampingi Basri Rase.

Pasangan Basri Rase-Najirah memenangkan Pilkada Bontang 2020 lalu.

Karier politik Najirah sebenarnya dimulai dengan tidak sengaja.

Awalnya, Najirah adalah calon pengganti ketika suaminya, Adi Darma yang ketika itu mencalon diri sebagai Walikota Bontang di Pilkada meninggal karena terpapar Covid-19.

Setelah suaminya tutup usia, beberapa hari kemudian, Najirah secara spontan memutuskan untuk mengganti posisi Adi Darma sebagai calon.

Hanya saja skema paslon diubah, Najirah mendaftar menjadi wakil, sedangkan Basri Rase naik sebagai calon Walikota.

Putra pertamanya bernama Ferza Agustia sempat mengusulkan diri untuk mengganti sang ayah.

Hanya saja Najirah tak memberi izin dan menutuskan dirinya yang akan terjun sebagai pengganti.

“Sempat Ferza tidak setuju saya maju, karena kata dia politik itu kejam, makanya dia rencana yang akan ganti bapak,” ungkap Najirah, wanita kelahiran Samarinda 1964 ini. 

Bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Bontang 2024, Najirah-Muhammad Aswar saat ditemui awak media pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota DPRD Bontang periode 2024-2029 di kompleks DPRD Bontang, Kamis (15/8/2024). 
Bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Bontang 2024, Najirah-Muhammad Aswar saat ditemui awak media pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota DPRD Bontang periode 2024-2029 di kompleks DPRD Bontang, Kamis (15/8/2024).  (TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Bersama Basri Rase, mantan bunda PAUD Bontang ini cukup sukses menarik simpati dan kepercayaan dari masyarakat.

Alhasil, pasangan calon Basri Rase - Najirah pun berhasil menang dari Neni - Joni dengan total perolehan sebanyak 45.164 suara pada Pilkada Bontang 2020 lalu. 

Sebelum terjun ke politik, Najirah banyak menghabiskan waktu mendampingi sang suami dalam aktivitas politik.

Sebenarnya Najirah tak begitu asing dengan politik, sejak kecil anak dari pasangan Djuhaifah Thalib dan Alawiyah dibesarkan dalam lingkungan politik.

Bagaimana tidak, ayah Najirah ini merupakan mantan Anggota DPRD Kaltim tiga priode dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan ayah Najirah juga dikenal ulama besar di Samarinda dan menjadi penggagas berdirinya Nahdalatul Ulama (NU) Kalimantan Timur, serta pernah mengajar di IAIN Samarinda. 

Dulu Najirah sempat bekerja sebagai pegawai Bank swasta.

Kariernya terus menanjak hingga sempat berhasil menduduki posisi penting di bank swasta Kalimantan Timur.

Wanita lulusan Universitas Tridarma Balikpapan ini menghabiskan waktu 22 tahun berkarir di perbankan.

Posisinya yang saat itu telah dipuncak pimpinan, terpaksa ditanggalkan lantaran harus mengabdi dengan mendampingi sang suami yang menjabat sebagai wali kota Bontang priode 2010-2025. 

Bahkan Najirah juga menolak tawaran pimpinan cabang salah satu perusahaan perbankkan.

“Karena sebagai istri Walikota saat itu saya jadi ketua TP PKK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bontang,” katanya.

Laporan Harta Kekayaan Najirah

Sama seperti pejabat negara lainnya, Najirah juga rutin membuat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Berikut perkembangan harta kekayaan Najirah berdasarkan laporan LHKPN:

  • 2 Oktober 2020 Rp.4.126.510.399
  • 31 Desember 2021 Rp.10.046.756.307
  • 31 Desember 2022 Rp.9.905.594.614
  • 31 Desember 2023 Rp.10.166.689.449

Data Harta Kekayaan Najirah berdasarkan LHKPN terbaru 31 Desember 2023:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 9.107.000.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 5254 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA BONTANG , HASIL SENDIRI Rp 2.627.000.000
  2. Tanah Seluas 150 m2 di KAB / KOTA KOTA BONTANG , HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
  3. Tanah Seluas 150 m2 di KAB / KOTA KOTA BONTANG , HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 477 m2/441 m2 di KAB / KOTA KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 2.385.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 659 m2/168 m2 di KAB / KOTA KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 3.295.000.000
  6. Tanah Seluas 100 m2 di KAB / KOTA KOTA SAMARINDA , HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 70.000.000

  1. MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp 70.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 39.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 950.689.449

F. HARTA LAINNYA Rp 0
 
Sub Total Rp 10.166.689.449

II. HUTANG Rp 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 10.166.689.449

(TribunTrends.com/TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Tags:
Pilkada 2024BontangNajirah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved