Breaking News:

Pilkada 2024

Cek Real Count Pilkada Kendari 2024, Siska-Sudirman Menang 61.831 Suara, Tumbangkan 4 Paslon Lain

Cek hasil real count Pilkada Kendari 2024, Siska Karina Imran dan Sudirman unggul dengan perolehan 61.831 suara.

Editor: ninda iswara
Instagram @kpu_kotakendari
Cek hasil real count Pilkada Kendari 2024, Siska Karina Imran dan Sudirman unggul dengan perolehan 61.831 suara. 

TRIBUNTRENDS.COM - Cek hasil real count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kendari 2024.

Hasil pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Kendari 2024 telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kendari.

Paslon dengan nomor urut satu lah yang berhasil meraup suara tertinggi di Pilkada Kendari 2024.

Berdasarkan penetapan pada Kamis (5/12/2024) dini hari tersebut, pasangan calon Siska Karina Imran dan Sudirman unggul dengan perolehan 61.831 suara.

Calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut satu ini unggul di lima kecamatan besar dari 11 kecamatan se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Real Count Pilkada Lebong 2024, Azhari-Bambang Unggul, Raih 51,02 Persen, Ini Profil dan Kekayaannya

Kecamatan Mandonga (7.758), Kecamatan Kendari (6.516), Kendari Barat (9.060), Kadia (5.558), serta Kecamatan Puuwatu (8.607).

Sementara, paslon nomor urut 5 Abdul Rasak dan Afdhal menempati posisi kedua Pilkada Kendari 2024 dengan 51.598 suara.

Mereka unggul di enam kecamatan lainnya seperti Kecamatan Baruga (5.407), Kecamatan Poasia (8.253), dan Kecamatan Abeli (4.222).

Kecamatan Wua-Wua (5.190), Kecamatan Kambu (3.759), serta Kecamatan Nambo (2.367).

Adapun paslon nomor urut 2, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin berada di posisi ketiga dengan perolehan 41.044 suara.

Paslon nomor urut 3 yakni Sitya Giona Nur Alam-Subhan dengan perolehan 19.419 suara.

Disusul paslon nomor urut 5 Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu dengan perolehan 13.815 suara.

Baca juga: Real Count Pilkada Enrekang 2024, Yusuf-Liwang Raih 75.638 Suara, Unggul Jauh dari 2 Paslon Lainnya

Real count Pilkada Kendari 2024
Real count Pilkada Kendari 2024 (Instagram @kpu_kotakendari)

Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kota Kendari sebanyak 238.683, 46.218 orang tidak menyalurkan hak pilihnya.

Sedangkan, pemilih yang menggunakan suaranya berjumlah 192.465 orang dengan rincian 187.707 suara sah dan 4.758 suara tidak sah.

Hasil rekapitulasi tersebut kemudian tertuang dalam Formulir Model D Hasil Kabupaten-KWK-Bupati/Walikota.

Usai penetapan, rapat pleno terbuka ini diakhiri dengan penyerahan salinan berita acara kepada masing-masing saksi paslon.

Perbedaan quick count, real count, dan exit poll 

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penjelasan quick countreal count, dan exit poll selengkapnya.

1. Quick Count

Quick count adalah metode penghitungan cepat suara yang dilakukan oleh lembaga survei independen di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hasil quick count bersifat prediksi karena hanya menggunakan sampel suara dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mendata formulir C1 di TPS yang telah dipilih.

Meski hanya memprediksi, survei ini cukup akurat karena mempertimbangkan margin of error yang biasanya di bawah 1 persen.

Ketika lebih dari 70 persen data suara sudah masuk, lembaga survei sering kali sudah dapat memproyeksikan kandidat yang unggul.

Namun, hasil quick count tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan pemenang pemilu.

2. Real Count

Berbeda dengan quick count, real count dilakukan oleh KPU dengan menghitung seluruh suara dari semua TPS secara berjenjang.

Proses ini membutuhkan waktu lebih lama karena hasil pemungutan suara dihitung secara resmi di rapat pleno terbuka di setiap tingkatan, mulai dari tingkat TPS hingga nasional.

Hasil real count merupakan penghitungan suara yang riil dan menjadi dasar penetapan pemenang pemilu atau pilpres.

Dengan demikian, real count adalah satu-satunya metode resmi yang diakui untuk menentukan hasil akhir pemilu.

Perbedaan Quick Count dan Real Count

  • Quick count dilakukan oleh lembaga survei, sementara real count dilakukan oleh KPU.
  • Quick count bersifat prediksi, sedangkan real count menyajikan hasil suara yang riil.
  • Quick count menggunakan jumlah suara dari sampel TPS, sementara real count menghitung semua suara di seluruh TPS secara berjenjang.
  • Quick count dapat menyajikan hasil dengan lebih cepat, sedangkan real count membutuhkan waktu lebih lama.
  • Hasil quick count tidak dapat digunakan sebagai dasar putusan pemenang pemilu, sementara hasil real count akan digunakan untuk menentukan pemenang pemilu.

3. Exit Poll

Exit poll adalah survei yang dilakukan terhadap pemilih yang baru saja selesai mencoblos di TPS.

Tidak seperti quick count yang mengumpulkan data suara dari TPS, exit poll menanyakan langsung kepada pemilih yang dipilih secara acak, satu laki-laki dan satu perempuan, tentang siapa yang mereka pilih atau pendapat mereka tentang pemilu.

Exit poll biasanya dilakukan saat proses pemungutan suara masih berlangsung, sehingga hasilnya bisa segera dipublikasikan bahkan sebelum TPS selesai menghitung suara.

Sama seperti quick count, exit poll menggunakan metode statistika dalam pengambilan sampelnya, tetapi berfokus pada opini pemilih, bukan hasil suara.

Cara kerja exit poll

Adapun urutan prosesnya, yakni diawali dengan sampling, kemudian mengumpulkan data berdasarkan basis responden sesuai metode survei yang digunakan.

Selanjutnya, akan muncul sejumlah perbedaan antara survei quick count dengan exit poll dalam praktik di lapangan.

Quick count mendata angka yang diperoleh dari formulir C1 atau hasil penghitungan di TPS sampel.

Sementara exit poll mendata pendapat dari satu responden laki-laki dan satu responden perempuan dari TPS sampel.

Dikutip dari laman KPU, exit poll dalam pemilu dilakukan pada saat proses pencoblosan di TPS masih berlangsung.

Dengan demikian, saat penghitungan suara di TPS baru akan digelar, exit poll telah rampung dan hasilnya siap dipublikasikan.

Kini, dengan memahami perbedaan quick count, real count, dan exit poll, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyikapi hasil pemilu.

Quick count dan exit poll memberikan gambaran awal, tetapi real count tetap menjadi acuan resmi dalam menentukan pemenang pemilu.

(TribunTrends/TribunnewsSultra)

Tags:
KendariPilkada 2024KPU
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved