Breaking News:

Pilkada 2024

Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Kuasai Jakarta Utara, Begini Hasil Rekapitulasi Lengkapnya

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh keunggulan suara di wilayah Jakarta Utara.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun
Cek hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024, Pramono-Rano kuasai Jakarta Utara. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh keunggulan suara di wilayah Jakarta Utara. Keberhasilan ini didukung oleh sejumlah faktor, termasuk strategi kampanye yang efektif dan pendekatan yang dekat dengan masyarakat setempat.

Paslon ini berhasil meraih simpati warga melalui program-program unggulan yang mereka tawarkan, seperti peningkatan kualitas infrastruktur, penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik, serta perhatian terhadap permasalahan banjir yang sering melanda kawasan tersebut.

Selain itu, kehadiran Rano Karno, yang memiliki popularitas tinggi sebagai tokoh publik, turut memperkuat daya tarik pasangan ini di kalangan pemilih.

Keunggulan mereka di Jakarta Utara menjadi indikator penting dalam upaya memenangkan pemilu secara keseluruhan.

Baca juga: Memanas! Beda Klaim Hasil Real Count Internal Pramono Anung dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

Dari enam kecamatan di Jakarta Utara, yakni Penjaringan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, Pademangan, dan Kelapa Gading, Pramono-Rano memperoleh total suara sebanyak 328.486.

Sementara itu, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, memperoleh total suara sebanyak 261.463 suara.

Untuk paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh total suara sebanyak 77.026 di Jakarta Utara.

Berikut ini perolehan hasil suara masing-masing paslon di enam kecamatan wilayah Jakarta Utara:

Penjaringan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 41.420

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.909

3. Pramono Anung-Rano Karno : 56.773

Tanjung Priok

1. Ridwan Kamil-Suswono : 57.678

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 18.158

3. Pramono Anung-Rano Karno : 77.878

Koja

1. Ridwan Kamil-Suswono : 52.842

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 13.375

3. Pramono Anung-Rano Karno : 57.419

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Data 100 Persen: Pramono-Rano Ungguli Kamil-Suswono

Cilincing

1. Ridwan Kamil-Suswono : 71.793

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 17.623

3. Pramono Anung-Rano Karno : 70.208

Pademangan

1. Ridwan Kamil-Suswono : 20.877

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 6.659

3. Pramono Anung-Rano Karno : 32.540

Kelapa Gading

1. Ridwan Kamil-Suswono : 16.853

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana : 7.302

3. Pramono Anung-Rano Karno : 33.668

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno bersiap memberikan keterangan menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno bersiap memberikan keterangan menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Rabu (27/11/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Perbedaan quick count, real count, dan exit poll 

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini penjelasan quick countreal count, dan exit poll selengkapnya.

1. Quick Count

Quick count adalah metode penghitungan cepat suara yang dilakukan oleh lembaga survei independen di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hasil quick count bersifat prediksi karena hanya menggunakan sampel suara dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara mendata formulir C1 di TPS yang telah dipilih.

Meski hanya memprediksi, survei ini cukup akurat karena mempertimbangkan margin of error yang biasanya di bawah 1 persen.

Ketika lebih dari 70 persen data suara sudah masuk, lembaga survei sering kali sudah dapat memproyeksikan kandidat yang unggul.

Namun, hasil quick count tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan pemenang pemilu.

Baca juga: Cek Hasil Real Count KPU Pilkada Papua Barat 2024: Siapa Pemenang di Setiap Kabupaten dan Kota?

Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemilu (Kompas)

 

2. Real Count

Berbeda dengan quick count, real count dilakukan oleh KPU dengan menghitung seluruh suara dari semua TPS secara berjenjang.

Proses ini membutuhkan waktu lebih lama karena hasil pemungutan suara dihitung secara resmi di rapat pleno terbuka di setiap tingkatan, mulai dari tingkat TPS hingga nasional.

Hasil real count merupakan penghitungan suara yang riil dan menjadi dasar penetapan pemenang pemilu atau pilpres.

Dengan demikian, real count adalah satu-satunya metode resmi yang diakui untuk menentukan hasil akhir pemilu.

Perbedaan Quick Count dan Real Count

  • Quick count dilakukan oleh lembaga survei, sementara real count dilakukan oleh KPU.
  • Quick count bersifat prediksi, sedangkan real count menyajikan hasil suara yang riil.
  • Quick count menggunakan jumlah suara dari sampel TPS, sementara real count menghitung semua suara di seluruh TPS secara berjenjang.
  • Quick count dapat menyajikan hasil dengan lebih cepat, sedangkan real count membutuhkan waktu lebih lama.
  • Hasil quick count tidak dapat digunakan sebagai dasar putusan pemenang pemilu, sementara hasil real count akan digunakan untuk menentukan pemenang pemilu.

Baca juga: Cek Hasil Real Count KPU Pilkada Papua 2024, Lengkap Semua Kabupaten dan Kota, Menang Siapa?

3. Exit Poll

Exit poll adalah survei yang dilakukan terhadap pemilih yang baru saja selesai mencoblos di TPS.

Tidak seperti quick count yang mengumpulkan data suara dari TPS, exit poll menanyakan langsung kepada pemilih yang dipilih secara acak, satu laki-laki dan satu perempuan, tentang siapa yang mereka pilih atau pendapat mereka tentang pemilu.

Exit poll biasanya dilakukan saat proses pemungutan suara masih berlangsung, sehingga hasilnya bisa segera dipublikasikan bahkan sebelum TPS selesai menghitung suara.

Sama seperti quick count, exit poll menggunakan metode statistika dalam pengambilan sampelnya, tetapi berfokus pada opini pemilih, bukan hasil suara.

Cara kerja exit poll

Adapun urutan prosesnya, yakni diawali dengan sampling, kemudian mengumpulkan data berdasarkan basis responden sesuai metode survei yang digunakan.

Selanjutnya, akan muncul sejumlah perbedaan antara survei quick count dengan exit poll dalam praktik di lapangan.

Quick count mendata angka yang diperoleh dari formulir C1 atau hasil penghitungan di TPS sampel.

Sementara exit poll mendata pendapat dari satu responden laki-laki dan satu responden perempuan dari TPS sampel.

Dikutip dari laman KPU, exit poll dalam pemilu dilakukan pada saat proses pencoblosan di TPS masih berlangsung.

Dengan demikian, saat penghitungan suara di TPS baru akan digelar, exit poll telah rampung dan hasilnya siap dipublikasikan.

Kini, dengan memahami perbedaan quick count, real count, dan exit poll, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyikapi hasil pemilu.

Quick count dan exit poll memberikan gambaran awal, tetapi real count tetap menjadi acuan resmi dalam menentukan pemenang pemilu.

***

(TribunTrends/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilkada Jakarta 2024Jakarta UtaraPramono AnungRano Karnorekapitulasi
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved