Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada? Waspada Ada Hukumnya dalam Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya
Jelang Pilkada 2024, polisik uang yang kerap disebut dengan serangan fajar tak dipungkiri masih saja terjadi, ini solusi dari Buya Yahya
Editor: Nafis Abdulhakim
Buya Yahya menyampaikan hal ini melalui kanal YouTube Al Bahjah TV.
Buya Yahya mengatakan, jika ada calon Bupati yang memberikan amplop kepada anda, sebaiknya jangan diterima.
"Kalau ada Bupati calon Bupati memberikan amplop kepada anda jangan diterima," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Selasa (26/11/2024).
Larangan menerima uang dari paslon bukan tanpa alasan, menurut Buya, apabila anda menerima uang tersebut, itu artinya anda juga ikut serta mengundang dia untuk berbuat jahat kelak apabila dia terpilih menjadi kepala daerah.
Dalam hal ini dikhawatirkan dia mengambil uang negara, dimana uang tersebut digunakan untuk menggantikan uang yang pernah dibagi-bagikannya kepada masyarakat pada masa kampanye.
"Kasihan dia nanti, kalau dia terpilih jadi Bupati, itu mengundang dia berbuat jahat, karena duitnya harus dibayar lagi sama dia, tentu dari mana dia dapat duit?," lanjut Buya Yahya.
Maka dalam praktik bagi-bagi uang yang dilakukan calon kepala daerah sebaiknya masyarakat cerdas dan tidak mau menerimanya.
Apabila anda menerima uang tersebut, dikhawatirkan hati anda pasti akan terbeli dan terpaksa memilih dia bukan mengikuti kata hati.
"Kalau terima amplopnya, itu takut hati anda terbeli dari Anda khianat, seharusnya tidak Anda pilih jadi memilih gara-gara ngasih duit jadinya anda pilih dia. Jangan diterima di saat diberi," tegasnya.
Lantas bagaimana jika anda sudah terlanjur menerima dan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari?
Terkait hal ini, Buya Yahya menganjurkan anda untuk segera bertaubat.

Adapun taubat yang dimaksud adalah dengan cara anda tidak memilih orang yang memberi anda uang pada saat masa pencoblosan nanti.
"Anda yang sudah terima dan uangnya sudah dipakai, maka anda harus taubat. Cara taubatnya adalah jangan anda pilih dia, jangan dipilih yang ngasih duit itu, selesai sudah," timpalnya.
Lanjut Buya, seandainya anda tetap memilih orang yang telah memberi anda uang, maka anda melakukan dua kesalahan.
Kesalahan pertama adalah anda ikut serta merusak dia, dan kedua kesalahan hati anda dalam memilih orang yang telah membeli suara anda, artinya anda ikut serta dalam merusak tatanan negara.
Daerah Terbanyak Punya Mahasiswa di DIY Bukan Kota Yogyakarta, Tapi Wilayah Dulu Bernama Sulaiman |
![]() |
---|
Daftar 5 Parfum Gucci Termurah, Disorot Setelah Gibran Sebut Bahan Bakunya dari Kemenyan |
![]() |
---|
Apa Manfaat Getah Lidah Buaya yang Dirasakan oleh Ani? Kunci Jawaban Asesmen MPLS 2025 Jenjang SMP |
![]() |
---|
Maula Akbar Nikahi Putri Karlina Hari Ini Pakai Aset Negara, Dedi Mulyadi Tegur: Jangan Gratisan! |
![]() |
---|
Siap Masuk Sekolah! 30 Sepatu Hitam Keren untuk Anak SD, SMP & SMA/SMK, Persiapan MPLS Makin Stylish |
![]() |
---|