Alasan Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika Selesai Rehab Padahal Proses Cerai, Bukan Mau Rujuk

TRIBUNTRENDS.COM - Proses perceraian artis Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri saat ini masih terus bergulir di Pengadilan Agama Cibinong.

Di tengah proses cerai tersebut, Andrew Andika sempat terjerat dalam kasus narkoba. Bapak 2 anak itu pun menjalani rehabilitasi selama beberapa waktu.

Pada 31 Oktober 2024, Andrew Andika selesai menjalani rehabilitasi. Tengku Dewi Putri terlihat menjemput suaminya tersebut. 

Hal itu sempat menimbulkan pertanyaan dari publik mengenai hubungan mereka yang sebenarnya.

Baru-baru ini, Tengku Dewi akhirnya menceritakan alasannya masih mau menjemput Andrew Andika di pusat rehabilitasi ditengah proses perceraian mereka. 

Tengku Dewi mengakui, keputusannya menjemput Andrew sebenarnya atas permintaan Andrew Andika. 

"Last minute h-1 dia ngabarin, dia minta tolong, 'boleh enggak kamu yang jemput?'" ucap Tengku Dewi menirukan perkataan Andrew Andika dikutip dari Rumpi Transtv. 

Menurutnya, untuk menjemput Andrew tak bisa diwakilkan oleh pengacara, karena ada beberapa dokumen yang memang harus ditanda tangani oleh pihak keluarga.

Sementara ibu dan kakak Andrew tidak memungkinkan untuk datang, sehingga Tengku Dewi yang memang masih berstatus istri menjadi satu-satunya cara.

"Pengacaranya mencoba jemput tapi tidak diperbolehkan. Karena dari sistem untuk penjemputan harus diwakili keluarga," kata Tengku Dewi. 

"Dan ada beberapa yang harus ditanda tangani. Sebagai statusnya masih istri dan hubungannya baik-baik, jadi aku yang jemput," imbuhnya. 

Baca juga: Potret Andrew Andika Bebas dari Rehabilitasi Narkoba, Dijemput Tengku Dewi, Langsung Temui Anak-anak

Meskipun menjemput Andrew Andika di tempat rehabilitasi, Tengku Dewi mengatakan keputusannya bercerai sudah bulat.

"Kita memang udah ada obrolan mengakhiri ini secara baik-baik aja, untuk kepentingan anak aja," kata Tengku Dewi.

Andrew Andika diketahui menyelesaikan masa rehabilitasi pada 31 Oktober 2024. 

Sebelumnya, Andrew ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti sabu di kediamannya di daerah Bogor, Jawa Barat pada 26 September 2024.