Kunci Jawaban: Berikut Contoh Pelaksanaan dari Prinsip Teaching at The Right Level yang Paling Tepat

2. Pembelajaran Diferensiasi

Menerapkan pembelajaran diferensiasi adalah contoh nyata dari TTRL. Dalam pendekatan ini, guru menyusun berbagai aktivitas dan materi yang sesuai dengan berbagai tingkat kemampuan siswa. Misalnya, dalam satu kelas, guru dapat memberikan tugas yang berbeda-beda untuk siswa yang memiliki kemampuan berbeda—siswa yang lebih mahir mungkin diberikan tantangan yang lebih kompleks, sementara siswa yang memerlukan lebih banyak dukungan bisa mendapatkan tugas yang lebih sederhana.

3. Kelompok Belajar Berdasarkan Keterampilan

Membentuk kelompok belajar berdasarkan keterampilan adalah cara lain untuk menerapkan prinsip TTRL. Dengan mengelompokkan siswa yang memiliki kemampuan serupa, guru dapat memberikan pengajaran yang lebih fokus dan relevan. Dalam kelompok ini, siswa dapat belajar dari satu sama lain dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

4. Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran

Menggunakan alat bantu pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa juga merupakan pelaksanaan dari prinsip TTRL. Misalnya, menggunakan visualisasi, model, atau teknologi interaktif dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep abstrak. Dengan alat bantu yang tepat, siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan.

5. Umpan Balik yang Konstruktif

Memberikan umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu adalah bagian penting dari TTRL. Dengan umpan balik yang jelas, siswa dapat memahami kemajuan mereka dan area yang perlu ditingkatkan. Umpan balik ini sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, sehingga mereka bisa merasakan peningkatan dan termotivasi untuk belajar lebih lanjut.

6. Penyesuaian Kecepatan Pembelajaran

Mengizinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri adalah aspek penting dari prinsip TTRL. Dalam hal ini, guru dapat memberikan materi yang sama, tetapi memungkinkan siswa untuk mengambil waktu yang mereka perlukan untuk memahami. Siswa yang lebih cepat dapat melanjutkan ke materi yang lebih sulit, sementara yang lain dapat diberikan waktu tambahan untuk memahami konsep dasar.

**

(TribunTrends.com/TribunSumsel.com)