Breaking News:

Kabinet Merah Putih

25 Tahun Jadi Pengacara Prabowo, Hotman Paris Tak Minat Masuk Kabinet Merah Putih: Gajinya Jauh

Walau sudah 25 tahun jadi pengacara Prabowo, Hotman Paris justru tak berminat masuk jajaran Kabinet Merah Putri Prabowo-Gibran, alasannya karena gaji.

Editor: Galuh Palupi
Kolase Tribun Trends
Hotman Paris tak berminat jadi menteri, singgung gaji 

TRIBUNTRENDS.COM - Walau sudah 25 tahun jadi pengacara Prabowo, Hotman Paris justru tak berminat masuk jajaran Kabinet Merah Putri Prabowo-Gibran, alasannya karena gaji.

Hotman Paris merasa pendapatan sebagai menteri jauh di bawah penghasilannya bila menangani kasus sebagai pengacara.

"Kalau gua jadi menteri, berapa sih gajinya? Paling tinggi Rp100 juta," ujarnya di Kopi Gemoy, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).

"Gua satu kasus bisa Rp5 M. Kalau 10 kasus Rp50 M," imbuh Hotman Paris.

Padahal Hotman Paris sudah rutin bertemu dengan Ketua Harian DPP Partai Gerinda, Sufmi Dasco Ahmad.

Hotman Paris tak tertarik jadi menteri Prabowo
Hotman Paris tak tertarik jadi menteri Prabowo (Tangkapan layar YouTube Was Was)

Namun Hotman Paris langsung mengatakan pada Dasco perihal keengganannya menjadi menteri.

Baca juga: Beda Nasib dengan Raffi Ahmad, Giring Ganesha Masuk Kabinet Prabowo Jadi Wamen, Sang Istri: Bangga

Ia memilih membantu pemerintahan Prabowo dengan cara lain.

Yakni dengan memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat lewat Hotman 911.

"Saya akan khusus membantu presiden untuk pengais-pengais keadilan seperti ini," kata Hotman Paris.

"Mereka akan kasih perhatian khusus. Kebetulan saya pengacaranya Prabowo 25 tahun," tuturnya.

"Dan mereka tahu saya sebagai pengacara sangat makmur, duitnya banyak banget," ucap Hotman Paris.

"Jadi enggak mungkin saya tinggalkan itu," celetuknya.

Sementara itu, terkait kandidat menteri-wakil menteri yang sudah dipanggil Prabowo, Hotman Paris mengaku belum bisa banyak berkomentar.

Namun ia melihat puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo tersebut cukup sesuai dengan latar belakangnya masing-masing.

"Jadi kalau kandidat sekarang, ya kita belum bisa komen."

"Tapi cukup sesuai dengan background masing-masing, cukup sesuai," ucap Hotman Paris.

Baca juga: Nasib Raffi Ahmad Gagal Masuk Kabinet Prabowo, Kini Sibuk Kampanyekan Jeje Govinda: Bismillah

Seperti diberitakan, Prabowo Subianto mulai memanggil memanggil orang-orang yang akan masuk ke dalam kabinetnya pada periode 2024-2029.

Dari siang sampai malam, ada 49 tokoh yang sudah dipanggil Prabowo Subianto datang ke rumah pribadinya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).

Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung MPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024). (TANGKAP LAYAR YOUTUBE SEKRETARIAT PRESIDEN)

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi bahwa tokoh-tokoh tersebut dipanggil dalam kapasitas sebagai calon menteri para pemerintahan Prabowo.

Ia menyebutkan, para tokoh sudah menandatangani kesediaan untuk membantu Prabowo pada pemerintahan mendatang.

"Iya rencananya seperti itu, akan diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu," kata Dasco dilansir Tribun-medan.com, Selasa (15/10/2024).

Berikut deretan nama calon menteri  yang dipanggil Prabowo:

  1. Sugiono (Gerindra)
  2. Maruarar Sirait (Gerindra)
  3. Fadli Zon (Gerindra)
  4. Prasetyo Hadi (Gerindra)
  5. Rachmat Pambudy (Gerindra)
  6. Supratman Andi Agtas (Gerindra)
  7. Bahlil Lahadalia (Golkar)
  8. Wihaji (Golkar)
  9. Nusron Wahid (Golkar)
  10. Maman Abdurrahman (Golkar)
  11. Dito Ariotedjo (Golkar)
  12. Meutya Hafid (Golkar)
  13. Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
  14. Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
  15. Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
  16. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)
  17. Zulkifli Hasan (PAN)
  18. Yandri Susanto (PAN)
  19. Muhaimin Iskandar (PKB)
  20. Abdul Kadir Karding (PKB)
  21. Yusril Ihza Mahendra
  22. Raja Juli Antoni (PSI)
  23. Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)
  24. Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)
  25. Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
  26. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
  27. Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)
  28. Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)
  29. Prof Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
  30. Prof Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
  31. Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)
  32. Sultan Bachtiar Najmudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)
  33. Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
  34. Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)
  35. Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)
  36. Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)
  37. Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)
  38. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
  39. Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
  40. Pratikno (Mensesneg)
  41. Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
  42. Erick Thohir (Menteri BUMN)
  43. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
  44. Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)
  45. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
  46. Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
  47. Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
  48. Veronica Tan
  49. Raden Dody Priono (Kepala Bagian Administrasi Penganggaran, Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Setjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)

(Tribun Trends/Tribun Jatim)

Tags:
PrabowoHotman ParisKabinet Merah Putih
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved