Breaking News:

Selebrita

Tangis Sandra Dewi Klarifikasi Tas Mewahnya Pemberian Endorse, Tegaskan Bukan dari Harvey Moeis

Sandra Dewi nangis ungkap asal-usul tas-tas mewah miliknya, tegaskan pemberian endorse.

Tribunnews.com
Sandra Dewi nangis ungkap asal-usul tas-tas mewah miliknya, tegaskan pemberian endorse. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sandra Dewi baru saja menghadiri sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Pada sidang tersebut, Sandra Dewi bertindak sebagai saksi.

Setelah sidang selesai, Sandra Dewi angkat bicara soal tas-tas mewah miliknya.

Sebelumnya, publik menduga tas-tas mewah milik Sandra Dewi merupakan hasil dari korups suaminya, Harvey Moeis.

Sambil menangis, Sandra Dewi menyebut dirinya sudah memberikan klarifikasi atas dugaan keterlibatan di dalam kasus suaminya.

Baca juga: Sandra Dewi Diduga Terlibat Korupsi PT Timah: Terima Rp3 Miliar dari Harvey Moeis & Kirim Rp10 M

Dugaan keterlibatan Sandra Dewi, ia dihadirkan dalam sidang dugaan korupsi tata kelola PT Timah Harvey Moeis, Kamis (10/10/2024).
Dugaan keterlibatan Sandra Dewi, ia dihadirkan dalam sidang dugaan korupsi tata kelola PT Timah Harvey Moeis, Kamis (10/10/2024). (ISTIMEWA)

Sandra Dewi menegaskan, bahwa dirinya selama ini memiliki pendapatan sendiri dan tak hanya mengandalkan Harvey Moeis saja.

"Teman-teman terima kasih sudah menemani saya sampai hari ini."

"Saya hari ini datang untuk memberikan klarifikasi, kalau saya ini punya pendapatan sendiri," ungkap Sandra Dewi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Terkait tas-tas mewahnya yang disita, ia menyebut barang tersebut didapatkannya hasil dari kerjanya.

Selama 10 tahun ini, Sandra mengaku mendapat endorse dari brand tas yang berkerjasama dengan dirinya.

"Tas-tas itu sudah 10 tahun saya mendapatkan endorse lebih dari 23 toko tas branded di Indonesia," jelasnya.

Tak hanya tas mewah, perhiasan Sandra yang disita juga merupakan hasil pemberian dari endorse.

"Emas-emas juga saya dapatkan dari brand yang saya ikatkan selama ini," kata Sandra .

Harvey Moeis Menangis saat Dengar Suara Sandra Dewi Bahas soal Anak

Di sisi lain, Harvey Moeis ikut menangis saat mendengar suara istrinya Sandra Dewi bergetar ceritakan soal anak. 

Mulanya kuasa hukum Harvey Moeis, Junaedi menanyakan kepada Sandra Dewi soal kondisi anaknya setelah Harvey Moeis tak lagi di rumah.

"Tahun berapa saudara menikah dengan Pak Harvey," tanya kuasa hukum di persidangan. 

"8 November 2016. Dalam perjalanan pernikahan tersebut dikaruniai dua orang anak," jawab Sandra Dewi. 

Artis Sandra Dewi menghadiri sidang untuk memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).. Tribunnews/Jeprima
Artis Sandra Dewi menghadiri sidang untuk memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). (Tribunnews/Jeprima)

Kemudian sang kuasa hukum bertanya apakah anak mereka pernah tanya atau tidak keberadaan ayahnya.

Dengan suara bergetar, Sandra Dewi menjawab pertanyaan tersebut.

"Karena memang anak saya laki-laki, saya tidak selalu bisa main bersama. Jadi memang anak saya sangat dekat dengan suami saya," kata Sandra Dewi.

"Anak saya selalu bertanya papah dimana kenapa tidak antar sekolah lagi. Saya bilang ke anak saya sedang wamil (wajib militer) jadi tidak bisa bertemu dahulu," lanjut Sandra Dewi sambil mengusap air matanya. 

Mendengar jawaban tersebut, Harvey Moeis terlihat tak kuasa membendung air matanya. 

Baca juga: Teka-teki Apakah Sandra Dewi Nikmati Uang Panas Harvey Moeis Terjawab, Uang Mengalir Lewat Asisten

Harvey di persidangan terlihat membasuh dua matanya dengan tisu. 

Diketahui dalam perkara ini, Harvey Moeis secara garis besar didakwa atas perbuatannya mengkoordinir uang pengamanan penambangan timah ilegal.

Atas perbuatannya, dia dijerat Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terkait dugaan korupsi.

Sandra Dewi Keceplosan Seret BUMN Saat Sidang PT Timah

Kasus mega korupsi PT Timah yang menyeret pasangan Sandra Dewi dan Harvey Moeis berlanjut.

Bahkan Sandra Dewi bak menyeret-nyeret nama BUMN hingga ngaku cuma tahu suaminya adalah seorang pengusaha batu bara.

Hal ini terdengar dari kesaksian Sandra Dewi hadir saat sidang lanjutan kasus korupsi di PT Timah pada Kamis, (10/10/2024).

Sandra Dewi hadir bersama ke-12 saksi lainnya, termasuk sang adik, Kartika Dewi, dan adik Harvey Moeis, Mira Moeis.

Dalam kesempatan itu, Sandra Dewi sempat keceplosan membahas Harvey Moeis yang bekerja sama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Intip Penampilan Harvey Moeis saat Jalani Sidang Kasus Korupsi, Suami Sandra Dewi Pakai Kemeja Mewah

Momen ini terjadi saat Sandra Dewi menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto, soal rekan Harvey Moeis yang juga terdakwa kasus korupsi PT Timah, Suparta.

Sandra Dewi mengaku tidak mengenal Suparta, melainkan hanya mengetahui namanya.

Sebab, menurut Sandra Dewi, Harvey Moeis beberapa kali pernah bercerita tentang Suparta yang dianggap sebagai paman.

"(Saya) nggak kenal (Pak Suparta), Yang Mulia. Saya hanya tahu namanya," ungkap Sandra Dewi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis, dikutip dari YouTube KompasTV.

Selebritis Sandra Dewi usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (15/5/2024). Kajaksaan Agung RI kembali memeriksa Sandra Dewi sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. Pemeriksaan kedua dilakukan penyidik untuk mendalami perihal kepemilikan aset dari istri tersangka Harvey Moeis tersebut.
Selebritis Sandra Dewi usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (15/5/2024). Kajaksaan Agung RI kembali memeriksa Sandra Dewi sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. Pemeriksaan kedua dilakukan penyidik untuk mendalami perihal kepemilikan aset dari istri tersangka Harvey Moeis tersebut. (Tribunnews/JEPRIMA)

"(Saya dengar nama Pak Suparta) dari suami saya. Dia cerita kalau Pak Suparta ini orang yang dia tuakan, orang yang dianggap sebagai om," imbuhnya.

Saat ditanya kembali oleh Eko, apakah Sandra Dewi mengetahui Suparta bekerja di bidang peleburan timah, aktris tersebut tak membantah.

Tapi, di saat yang bersamaan, Sandra Dewi keceplosan menyebut dirinya tak tahu jika Harvey Moeis ternyata bekerja sama dengan perusahaan BUMN.

"Kalau (Pak Suparta) bekerja timah, iya (Harvey Moeis bercerita). Tapi, kalau bilang mau kerja sama, sama BUMN, (Harvey Moeis) tidak (cerita)."

"Kalau saya tahu, saya tidak akan mengizinkan, Yang Mulia," tutur Sandra Dewi.

Mendengar jawaban Sandra Dewi, Eko terdengar heran sebab ia tak melontarkan pertanyaan mengenai kerja sama Harvey Moeis dengan PT Timah.

"Saya kan nggak nanya ke sana, belum (nanya). Kenapa sudah dijawab dulu?" kata Eko.

Tegaskan Harvey Moeis Berprofesi Pengusaha Batu Bara

Penampilan Harvey Moeis saat Jalani Sidang Kasus Korupsi, Suami Sandra Dewi Pakai Kemeja Mewah
Penampilan Harvey Moeis saat Jalani Sidang Kasus Korupsi, Suami Sandra Dewi Pakai Kemeja Mewah (Tribunnews)


Di kesempatan yang sama, Sandra Dewi juga ditanya oleh Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto, mengenai profesi Harvey Moeis.

Sandra Dewi mengaku selama ini sang suami bekerja sebagai pengusaha tambang batu bara.

Profesi itu sudah pernah disampaikan Sandra Dewi kepada awak media saat menikah dengan Harvey Moeis pada 2016.

"Suami saya pengusaha tambang batu bara. Tidak (bisnis timah), bukan. Bukan," aku Sandra Dewi.

"Suami saya pengusaha tambang batu bara. Ketika saya menikah, saya melakukan press-con."

"Kepada teman-teman media, saya mengatakan suami saya pengusaha batu bara," lanjutnya.

Terkait usaha timah, kata Sandra Dewi, ia hanya mengetahui Harvey Moeis ingin membantu Suparta.

Karena, menurut Sandra Dewi, Suparta adalah orang yang dituakan oleh Harvey Moeis.

"Suami saya setahu saya pengusaha tambang batu bara, Yang Mulia."

"Jadi, untuk urusan timah ini, beliau hanya bicara kepada saya, beliau ingin membantu. Membantu saja, Pak Suparta, orang yang beliau tuakan," jelas dia.

Meski pernah mendengar cerita tentang Suparta, Sandra Dewi mengaku tak tahu Harvey Moeis kerap bepergian dengan Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) itu.

"Enggak (tahu Harvey Moeis sering bepergian dengan Pak Suparta). Tidak tahu," kata Sandra Dewi.

Sebagai informasi, dalam kasus korupsi PT Timah ini, terdapat 22 tersangka, termasuk Harvey Moeis dan Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim. Berikut daftarnya, dikutip dari situs resmi Kejaksaan RI:

Toni Tamsil alias Akhi (TT), terkait obstruction of justice;
Suwito Gunawan (SG), Komisaris PT Stanindo Inti Perkasa (SIP) atau perusahaan tambang di Pangkalpinang, Bangka Belitung;
MB Gunawan (MBG), Direktur PT SIP;
Tamron alias Aon (TN), beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV Venus Inti Perkasa (VIP);
Hasan Tjhie (HT), Direktur Utama CV VIP;
Kwang Yung alias Buyung (BY), mantan Komisaris CV VIP;
Achmad Albani (AA), Manajer Operasional Tambang CV VIP;
Robert Indarto (RI), Direktur Utama  PT Sariwiguna Binasentosa (PT SBS);
Rosalina (RL), General Manager PT TIN;
Suparta (SP), Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT);
Reza Andriansyah (RA), Direktur Pengembangan Usaha PT RBT;
Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT), Direktur Utama PT Timah 2016-2011;
Emil Ermindra (EE), Direktur Keuangan PT Timah 2017-2018;
Alwin Akbar (ALW), mantan Direktur Operasional dan mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah;
Helena Lim (HLN), Manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE);
Harvey Moeis (HM), perpanjangan tangan dari PT RBT;
Hendry Lie (HL), beneficial owner atau pemilik manfaat PT TIN;
Fandy Lie (FL), marketing PT TIN sekaligus adik Hendry Lie;
Suranto Wibowo (SW), Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung 2015-2019;
Rusbani (BN), Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung Maret 2019;
Amir Syahbana (AS), Plt Kepala Dinas ESDM Bangka Belitung;
Bambang Gatot Ariyono, mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2022.
Adapun dalam perkara kasus korupsi timah ini, perusahaan pemilik smelter dinilai mengakomodir penambangan timah ilegal di wilayah izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah di Bangka Belitung. 

Hasil penambangan yang dibeli dari penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah kemudian dijual oleh perusahaan pemilik smelter ke PT Timah seolah-olah ada kerja sama sewa menyewa alat peleburan. 

Adapun harga yang ditetapkan penyewaan alat tersebut, terdapat kemahalan atau lebih tinggi dari pasaran, yakni USD 3.700 per ton. 

Menurut jaksa, penetapan harga itu dilakukan tanpa studi kelayakan yang memadai.

(*)

Tribuntrends/Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Sandra DewiHarvey Moeis
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved