Punya Gaji Lebih Besar, Wanita Ini Malu Suaminya Kerja Jadi Satpam 'Capek Badan, Lelah Hati'

"Dia suami yang baik. 

Jaga sholat, jaga hati istri dan pekerjaan rumah, dia bantu semuanya. 

Hubungan intim pun oke," ujarnya.

Awalnya dia bertekad untuk berpisah, namun suaminya mengakui kesalahannya dan sungguh-sungguh ingin bertobat.

Menolak mengambil keputusan tergesa-gesa, ia kemudian mencari nasihat dan wawasan dari seorang konselor.

“Dia (konselor) mengatakan kepada saya bahwa suami saya layak mendapatkan kesempatan kedua. 

Tidak dapat disangkal, saya masih mencintainya.

“Aku sudah bilang pada suamiku, kalau dia ingin bersama wanita lain, tolong beritahu aku.

Aku bisa melamarnya.

"Jika saya mampu, saya akan berbulan madu. 

Jika saya tidak mampu, saya akan pergi dan berpisah secara damai," imbuhnya.

Memang berat menerima takdir, namun ia sendiri tak ingin suaminya berbuat maksiat.

“Aku bilang padanya… ibumu baik, ayahmu baik. 

Keluarga kita baik. 

Aku juga ingin suami yang baik untuk calon anakku.” 

“Aku tidak suka perlakuan diam saat bertarung. 

Biarkan dia melihat sendiri ‘luka’ yang dia berikan padaku.

“Kami berdua menangis, dan kami sama-sama berdoa mohon pertobatan,” ujarnya lagi.

Menurut wanita tersebut, tidak ada yang mengetahui perselingkuhan suaminya kecuali ibu mertuanya sendiri.

“Saya baru saja memberi tahu ibu mertua bahwa suaminya jatuh cinta dengan orang lain. 

Dia sangat marah hingga ibu mertuanya menangis.

"Tapi aku tidak mempermalukannya pada siapa pun. 

Aku bilang padanya, kalau itu terjadi lagi (selingkuh), aku akan pergi.

Meski saat itu kami sudah punya bayi, aku tahu aku cukup kuat," ucapnya mengakhiri. percakapan.

(TribunTrends.com/Nafis)