Breaking News:

Kunci Jawaban

Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 Pembelajaran Sosial Emosional: Strategi dalam Mengimplementasi PSE

Soal dan kunci jawaban PPG Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PSE Pembelajaran Sosial Emosional PSE, Strategi dalam mengimplementasi PSE.

Editor: Dhimas Yanuar
Freepik/brgfx
Soal dan kunci jawaban PPG Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PSE Pembelajaran Sosial Emosional PSE, Strategi dalam mengimplementasi PSE. 

Soal dan kunci jawaban PPG Cerita Reflektif Modul 2 Topik 2 PSE Pembelajaran Sosial Emosional PSE.

TRIBUNTRENDS.COM - Simak alternatif kunci jawaban PPG 2024 PSE - Pembelajaran Sosial Emosional

Modul 2 Topik 2 - Soal: Strategi dalam mengimplementasi PSE ke dalam pembelajaran di kelas.

Baca juga: Pemahaman & Reflektif Modul 2 Topik 2 Pembelajaran Sosial Emosional PSE: Bagaimana Menerapkan, CASEL

SOAL

Sekarang, kami ingin Bapak/Ibu menceritakan pengalaman saat berlatih salah satu keterampilan sosial emosional. Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat melakukan latihan tersebut? Pikirkan, strategi dalam mengimplementasi PSE ke dalam pembelajaran di kelas. Seperti apakah praktek pembukaan pembelajaran yang hangat, kegiatan belajar yang menantang dan berpusat kepada peserta didik, dan penutupan yang optimistik terlihat?

Jawaban

Pembukaan pembelajaran yang hangat: Menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan, misalnya dengan menyapa siswa dengan hangat dan berbagi cerita positif.

Kegiatan belajar yang menantang: Menggunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok atau proyek kolaboratif yang mendorong siswa untuk bekerja sama.

Penutupan yang optimistik: Mengakhiri pelajaran dengan refleksi positif, seperti meminta siswa untuk berbagi satu hal yang mereka pelajari atau rasa syukur.

Contoh Jawaban:

Saat saya berlatih keterampilan sosial emosional, salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah saat berlatih kesadaran diri (self-awareness). Latihan ini melibatkan refeksi mendalam tentang emosi yang saya rasakan dalam situasi tertentu, bagaimana emosi tersebut memengaruhi reaksi saya, dan apa yang menjadi pemicunya.

Dalam latihan ini, saya diajak untuk jujur dengan diri sendiri mengenai perasaan saya, terutama dalam situasi yang menantang, seperti ketika menghadapi siswa yang sulit atau saat tekanan dari tuntutan pekerjaan meningkat. 

Awalnya, saya merasa sedikit tidak nyaman, karena biasanya sebagai guru, kita cenderung lebih fokus pada kebutuhan siswa daripada diri sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai merasakan manfaat besar dari latihan ini. 

Saya menjadi lebih tenang dan terkendali, serta mampu menanggapi situasi dengan cara yang lebih bijaksana. Ini juga membuat saya lebih empatik baik terhadap diri sendiri maupun terhadap siswa. Sebab saya lebih memahami pentingnya mengelola emosi dengan baik.

Strategi Implementasi PSE di Kelas:

1. Pembukaan Pembelajaran yang Hangat

Saya memulai kelas dengan sapaan hangat dan memberikan waktu singkat bagi siswa untuk berbagi perasaan mereka pada hari itu. Misalnya, menggunakan "emotion check-in" di mana siswa memilih emotikon yang menggambarkan perasaan mereka. Ini membantu siswa merasa dilibatkan dan dihargai dari awal.

2. Kegiatan Belajar yang Menantang dan Berpusat pada Peserta Didik

Dalam kegiatan belajar, saya mengutamakan pendekatan yang kolaboratif dan berbasis proyek. Siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah. 

Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kognitif mereka, tetapi juga keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan empati. Saya juga memastikan bahwa tugas-tugas tersebut memiliki relevansi nyata dengan kehidupan mereka sehingga mereka lebih termotivasi dan merasa dihargai.

3. Penutupan yang Optimistik

Di akhir pelajaran, saya mengajak siswa untuk melakukan refleksi singkat tentang apa yang mereka pelajari dan bagaimana perasaan mereka setelah melalui proses tersebut. Saya juga memberikan umpan balik positif, menyoroti keberhasilan dan kemajuan mereka, baik dalam hal akademik maupun sosial emosional. Ini membantu siswa merasa dihargai dan meninggalkan kelas dengan perasaan yang positif dan termotivasi. 

Melalui strategi-strategi ini, saya berusaha menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial emosional siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang dan bijaksana.

Alternatif Jawaban:

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pendekatan holistik dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, melibatkan seluruh komunitas sekolah secara aktif. 

Dalam metode ini, kolaborasi antara siswa, guru, kepala sekolah, dan staf pendukung menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional. PSE bermanfaat tidak hanya bagi siswa dari berbagai jenjang, tetapi juga bagi orang dewasa di sekolah untuk menerapkan keterampilan sosial-emosional secara positif.

Ada empat strategi utama dalam penerapan PSE, yaitu:

1. Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara langsung dan eksplisit untuk memastikan siswa memahami keterampilan sosial-emosional dengan jelas.

2. Mengintegrasikan KSE ke dalam pembelajaran dan interaksi sehari-hari, sehingga guru dapat mengimplementasikannya dalam gaya mengajar dan interaksi dengan siswa.

3. Mengubah kebijakan dan harapan sekolah terhadap siswa guna menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan sosial-emosional.

4. Mempengaruhi pola pikir siswa tentang diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar agar mereka dapat membentuk persepsi yang lebih positif dan sehat.

Dengan penerapan yang efektif, PSE mendukung terciptanya komunitas sekolah yang harmonis, di mana keterampilan sosial-emosional dianggap sama pentingnya dengan pengetahuan akademis.

Alternatif Jawaban:

Saat berlatih salah satu keterampilan sosial emosional, misalnya empati, saya merasakan pengalaman yang sangat berharga. Melalui role-playing dan diskusi kelompok, saya diajak untuk lebih memahami perspektif orang lain. Ada momen di mana saya merasa tertantang untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba untuk merasakan apa yang dirasakan oleh seseorang yang berbeda dengan saya. 

Latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan empati saya, tetapi juga membuat saya lebih peka terhadap perasaan siswa di kelas. Saya menyadari bahwa dengan mengembangkan empati, saya dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan saling percaya dengan siswa.

Untuk mengimplementasikan PSE dalam pembelajaran di kelas, saya akan memulai dengan menciptakan suasana yang hangat dan kondusif. Misalnya, dengan memulai pembelajaran dengan kegiatan ice breaking yang menyenangkan atau berbagi cerita singkat. Kegiatan belajar yang menantang dan berpusat pada peserta didik dapat dirancang dengan berbagai cara, seperti proyek kelompok, diskusi terbuka, atau pembelajaran berbasis masalah. 

Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan materi akademik, tetapi juga dilatih untuk bekerja sama, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah. Untuk mengakhiri pembelajaran, saya akan selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Hal ini dapat dilakukan melalui jurnal refleksi, diskusi singkat, atau memberikan pujian atas usaha mereka. Dengan penutupan yang optimistik, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Alternatif Jawaban:

Pembelajaran Sosial Emosional merupakan pemahaman yang penting tentang bagaimana keterampilan sosial emosional yang penting dalam pengembangan diri ataupun lingkungan, serta dapat meningkatkan kualitas diri terhadap penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui proses pembelajaran di kelas.

Alternatif Jawaban:

1. Refleksikan pengalaman pribadi saat berlatih keterampilan sosial emosional, seperti bagaimana perasaan saat berinteraksi dengan orang lain, mendengarkan, dan berempati

2. Identifikasi strategi untuk mengimplementasikan PSE (Pengembangan Sosial Emosional) dalam pembelajaran, seperti:

Pembukaan pembelajaran yang hangat

Menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan, misalnya dengan menyapa siswa dengan hangat dan berbagi cerita positif.

Kegiatan belajar yang menantang

Menggunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok atau proyek kolaboratif yang mendorong siswa untuk bekerja sama.

Penutupan yang optimistik

Mengakhiri pelajaran dengan refleksi positif, seperti meminta siswa untuk berbagi satu hal yang mereka pelajari atau rasa syukur.

3. Rangkuman dari pengalaman dan strategi yang diidentifikasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial emosional siswa. 

== Latihan Pemahaman ==

Soal 1 dari 10

Berikut ini adalah kompetensi sosial emosional menurut CASEL, kecuali: 

Jawaban: manajemen proses pembelajaran

Soal 2 dari 10

Apabila seorang guru telah mampu menjalin dan mempertahankan hubungan/relasi yang sehat dan efektif dengan individu dari latar belakang yang berbeda, seperti dengan peserta didik, orang tua, masyarakat, dan lainnya, artinya guru tersebut telah memiliki kompetensi sosial emosional, yaitu kompetensi..... 

Jawaban: Relationship skills

Soal 3 dari 10

Dalam konteks pembelajaran sosial emosional, mengapa penting untuk memahami perspektif perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu? 

Jawaban: Agar dapat merumuskan standar yang sesuai dengan usia dan tugas perkembangan peserta didik.

Soal 4 dari 10

Ada beberapa teknik untuk melatih keterampilan sosial emosional (KSE), diantaranya teknik STOP. Teknik ini diterapkan untuk melatih keterampilan sosial emosional berikut ini.... 

Jawaban:  manajemen diri

Soal 5 dari 10

Bagaimana penerapan teknik "Empati Walk" secara efektif dapat berkontribusi pada Tribunsumsel pengembangan kompetensi sosial emosional peserta didik dengan menggabungkan elemen kegiatan lapangan dan refleksi? 

Jawaban : Memahami variasi budaya di lingkungan sekitar dan meresapi pengalaman tersebut

Soal 6 dari 10

Seorang guru berkomitmen untuk menciptakan atmosfer yang mendukung keberagaman dan melibatkan setiap peserta didik dalam pembelajaran. Dari pilihan di bawah ini, pilihlah pernyataan yang paling efektif. 

Jawaban : Memulai dengan cerita inspiratif yang terkait dengan keberagaman dan memberikan ruang untuk berbagi pengalaman peserta didik

 Soal 7 dari 10

Suatu sekolah memutuskan untuk menerapkan strategi pengambilan keputusan yang dikenal dengan singkatan POOCH (Problem, Options, Outcomes, Choice, How). Strategi ini diintegrasikan dalam pembelajaran sosial emosional untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab. Berikut adalah pernyataan yang benar terkait pengembangan kemampuan tersebut adalah...

Jawaban : Penggunaan strategi POOCH membantu peserta didik membuat keputusan beralasan setelah menganalisis informasi.

Soal 8 dari 10

Di sekolah, Adam seringkali merasa stres karena tekanan tugas-tugas akademis yang menumpuk. Abu Hurairah Salah seorang guru memberikan saran kepada Adam untuk mencoba teknik "Menghitung sampai 10" ketika merasa tertekan. Adam mencoba teknik tersebut dan menyadari bahwa itu membantunya untuk lebih tenang dan fokus. Berdasarkan contoh ini, manajemen diri dan motivasi apa yang sedang Adam kembangkan?

Jawaban: Mengelola emosi diri melalui teknik menghitung sampai 10

Soal 9 dari 10

Seorang guru harus mampu merancang pembelajaran dengan menggunakan kerangka 3 signature practices yaitu pembukaan yang hangat dan inklusif, kegiatan yang menantang serta melibatkan peserta didik, dan penutupan yang optimis, dengan alasan....

Jawaban: pembukaan yang hangat perlu untuk membangun keterhubungan komunitas dan terkoneksi dengan pembelajaran yang akan dilakukan

Soal 10 dari 10

Guru ingin mengakhiri sesi pembelajaran dengan Penutupan yang Optimis sesuai dengan kerangka 3 signature practices. Sebelum penutupan, guru merencanakan sebuah refleksi bersama tentang pembelajaran hari itu. Namun, beberapa peserta didik terlihat masih belum sepenuhnya memahami konsep yang diajarkan. Sebaliknya, beberapa peserta didik lainnya tampak antusias dan siap untuk belajar lebih lanjut. Bagaimana guru dapat mengelola situasi ini dengan menciptakan penutupan yang tetap optimis sambil memastikan bahwa setiap peserta didik merasa diakui dan didukung?

Jawaban : Mengajukan pertanyaan terbuka kepada seluruh kelas untuk memotivasi peserta didik yang masih membutuhkan pemahaman tambahan.

(*)

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bapak/ibu guru untuk menjawab pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.

Bapak/ibu guru dapat memodifikasi jawaban sesuai dengan pengalaman atau kondisi yang terjadi.

(TRIBUNTRENDS/Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tags:
kunci jawabanModul 2 Topik 2Pembelajaran Sosial EmosionalPSE
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved