Kunci Jawaban
Contoh Tindakan Pendidik untuk Menjadi Teladan Adalah? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2024
Simak kunci jawaban Modul 2 Topik 3 tentang Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah
Editor: Galuh Palupi
6. Salah satu contoh tindakan yang dapat dilakukan pendidik untuk menjadi teladan bagi peserta didik dalam upaya menguatkan kompetensi sosial emosional adalah:
- Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit.
- Dengan mengevaluasi praktik disiplin dan kebijakan sekolah terkait penerapan keterampilan sosial dan emosional
- Dengan mempelajari berbagai teknik yang dapat digunakan untuk mengelola emosinya
- Dengan membaca sumber-sumber bacaan yang membahas tentang tahapan perkembangan anak, sehingga pendidik dapat memahami perilaku apa yang sesuai dengan tahapan usia tertentu.
- Dengan bekerja sama dengan para pendidik lain untuk mengintegrasikan praktik praktik membangun koneksi ke dalam pertemuan rutin sepanjang tahun ajaran
Jawaban: Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit.
7. Mempelajari kompetensi budaya adalah salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kapasitas diri dalam menerapkan kompetensi sosial emosional. Selain memperluas pengetahuannya tentang budaya orang lain, apa lagi yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengembangkan kompetensi budaya bagi dirinya?
- Mempelajari aspek-aspek budaya orang lain dan mencoba mengikutinya
- Mengajarkan orang lain tentang budaya kita.
- Menyelenggarakan kegiatan kebudayaan untuk mempromosikan budaya negara kita.
- Mengikuti kegiatan pertukaran pendidik untuk mempelajari budaya orang lain.
- Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi.
Jawaban: Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi.
8. Mengapa kolaborasi di antara warga sekolah, seperti peserta didik, guru, dan staf, dianggap memiliki manfaat signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesejahteraan psikologis?
- Kolaborasi menciptakan persaingan sehat dan dorongan untuk unggul, karena melalui interaksi positif antara peserta didik, guru, dan staf, muncul semangat kompetisi yang sehat di lingkungan belajar
- Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif
- Menyulitkan komunikasi di antara anggota sekolah, terkadang dapat memperkuat koneksi emosional yang lebih mendalam dan bersifat otentik.
- Memperkuat hierarki di antara guru dan peserta didik, dalam beberapa kasus mendorong kestabilan hierarki yang seimbang dalam lingkungan belajar
- Kolaborasi antar warga sekolah akan membuat warga sekolah bersikap individual dan lebih mementingkan pekerjaan masing- masing
Jawaban: Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif

9. Dari pernyataan berikut ini, manakah yang menurut Bapak/Ibu merupakan dampak dari upaya yang dilakukan guru untuk meneladankan kompetensi sosial emosional dalam kehidupan sehari-hari di sekolah?
- Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana tekanan yang dihadapi guru dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik dan warga sekolah dapat berkontribusi dalam terciptanya budaya sekolah yang penuh rasa hormat dan saling peduli antarwarga sekolah.
- Peserta didik dan warga sekolah dapat membedakan mana guru yang sedang stres dan yang tidak.
- Peserta didik dan warga sekolah dapat mempromosikan perkembangan sosial serta psikologis mereka.
- Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana keterampilan sosial dan emosional digunakan dan membantu mengelola tantangan sosial dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban: Peserta didik dan warga sekolah dapat melihat langsung bagaimana keterampilan sosial dan emosional digunakan dan membantu mengelola tantangan sosial dan emosional dalam kehidupan sehari-hari.
10. Sekelompok guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama melakukan pertemuan untuk mendiskusikan data hasil survei lingkungan belajar. Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa hubungan antara guru dan peserta didik di sebuah jenjang kelas kurang berjalan dengan baik. Pengungkapan ini mengarahkan semua guru-guru yang mengajar di jenjang kelas tersebut untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut, baik dengan sesama guru dan juga dengan semua peserta didik di jenjang kelas itu untuk mencari solusi dalam upaya memperbaiki keterampilan berelasi mereka. Berdasarkan deskripsi situasi di atas, apa sebenarnya yang dilakukan oleh guru di atas?
- Berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya.
- Memodelkan keterampilan sosial dan emosionalnya kepada guru-guru lain.
- Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri.
- Memodelkan keterampilan sosial dan emosionalnya kepada peserta didik.
- Mengajarkan teknik mengelola emosi kepada warga sekolah.
Jawaban: Berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya.
Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 PPG 2024 PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah
Pertanyaan: Ceritakanlah pengalaman Bapak/Ibu dalam menerapkan 3 upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional (Belajar, Berkolaborasi, dan Menjadi Teladan) yang sudah Bapak/Ibu lakukan di tahapan Aksi Nyata. Tuliskan apa peristiwanya (Peristiwa); Bagaimana perasaan Bapak/Ibu (Perasaan); Apa pembelajaran yang Bapak/Ibu dapatkan (Pembelajaran); dan Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini? (Pembelajaran)
Contoh jawaban: Sebelum saya memepelajari topik ini, saya hanya berpikir, siswa hanya butuh pengetahuan atau kompetensi saja. Sehingga ketika saya mengajar hanya fokus pada pencapaian materi pelajaran dan fokus pada tujuan pembelajaran.
Peristiwa yang masih teringat adalah saat siswa hanya duduk merenung tidak ada semangat belajar. Perasaan saya saat itu bingung melakukan apa. Namun setelah belajar keterampilan sosial emosional, saya memberikan solusi dengan praktik wellbeing.
Pembelajaran yang saya dapatkan adalah menanyai setiap permasalahan siswa dengan hati tanpa menuduh. Tindakan yang akan saya lakukan adalah mengatasi segala permasalahan siswa dengan mempraktikkan keterampilan sosial emosional. Yaitu menanyai apa masalah yang dihadapi dan berdiskusi. Sehingga siswa bisa menemukan sendiri solusi masalahnya.
Sumber: Tribunnews.com
Jawaban: Peran Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran yang Relevan, Soal Nomor 4 |
![]() |
---|
Jawaban: Pembelajaran dengan Pendekatan CRT Mengacu Pada? |
![]() |
---|
Jawaban: Makna yang Paling Menggambarkan Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL |
![]() |
---|
Jawaban: Urutan Fase untuk Merancang Perencanaan Pembelajaran Berbasis Prinsip UbD |
![]() |
---|
Prinsip Kode Etik Apa yang Dilanggar oleh Guru pada Kasus Tersebut, Kunci Jawaban PPG 2025 FPPN |
![]() |
---|