7 Potret Bernadya, Penyanyi Muda yang Speak Up Setelah Jadi Korban Pelecehan Warganet

TRIBUNTRENDS.COM - Penyanyi Bernadya mengalami pelecehan verbal dari warganet di salah satu unggahan video TikTok pribadinya baru-baru ini.

Lantas seperti apa sosok pelantun lagu 'Satu Bulan' ini?

Berikut ini 7 potret Bernadya penyanyi pendatang baru yang tengah naik daun selengkapnya.

Bernadya Ribka Jayakusuma atau yang lebih dikenal dengan nama Bernadya merupakan penyanyi pendatang baru yang tengah naik daun di industri musik Tanah Air.

Selain bernyanyi, Bernadya juga menulis atau menciptakan lagunya sendiri.

Salah satu lagunya berjudul "Satu Bulan" sukses di pasaran dan viral di media sosial.

Lagu Bernadya dinilai relate dengan sebagian besar kisah cinta generasi muda.

Bernadya berasal dari Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Ia lahir pada 16 Maret 2004.

Dia memulai karier bermusik pada tahun 2018 bersama kakaknya Celine dengan membentuk grup musik duo.

Sepanjang perjalanan karier grup musik duo, Bernadya & Celine berhasil merilis album "Love, Youth, You, Ch. 1".

Setelah karier menjadi Duo, Bernadya dan kakaknya memutuskan untuk menjalani karier masing-masing.

Bernadya masih meneruskan karier di dunia musik sebagai penulis dan penyanyi solo.

Awal kariernya sebagai penyanyi solo dimulai dengan melakukan cover lagu di akun media sosial miliknya.

Bernadya kemudian bergabung dengan label musik JUNI Records.

Bernadya berhasil menulis dan merilis mini album "Terlintas" pada Juni 2023 yang menceritakan tentang ketakutan-ketakutan yang terlintas dibenaknya setiap menjelang tidur.

Dia melanjutkan kesuksesan dengan merilis album "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" pada 2024 yang mengisahkan perjalanan emosional menghadapi kehidupan, khususnya tentang fase yang dihadapi saat berduka.

Baru-baru ini, Bernadya menjadi sasaran pelecehan sejumlah warganet.

Pelecehan ini diterima Bernadya saat dirinya mengunggah video tengah pulang kampung ke Surabaya, Jawa Timur.

Padahal konten yang diunggah Bernadya hanyalah konten biasa saja, tetapi unggahan Bernadya justru dibanjiri komentar bernada pelecehan.

Apa yang dialami Bernadya sendiri sudah termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

KBGO merupakan bentuk kekerasan berupa serangan atau pelecehan terhadap tubuh, seksualitas, identitas, dan gender seseorang melalui teknologi digital.

Melalui Insta Story-nya, Bernadya sangat menyayangkan perilaku warganet.

“Aku jarang banget speak up soal ini, Cuma menurut aku ini sudah keterlaluan komentarnya, bahkan komentarnya sampai ke postingan yang bukan postingan aku,” ucap Bernadya, dikutip Rabu (25/9/2024).

“Aku sempat nonaktifin komentarnya, tapi malah di post di tempat lain dan komennya sama juga, aku enggak ngerti lagi, aku sedih jujur,” ucap Bernadya.

Bernadya mengakui, dirinya tak bisa melarang orang berpikir apa tentangnya, tetapi Bernadya mengatakan seseorang seharusnya bisa berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, salah satunya komentar di media sosial.

“Tidak ada yang bisa membatasi apa yang kamu pikirkan atas apa yang kamu lihat dan tonton, tapi kalau sekiranya itu membuat orang enggak nyaman atau menyakiti hati orang pas baca tolong simpan sendiri aja lain kali,” tutur Bernadya.

(Tribun Trends/ Amr) (KOMPAS.com/ Simson Galileo)

Sebagian artikel telah tayang di KOMPAS.com