Berita Viral
Polemik ITB Wajibkan Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT untuk Kerja Paruh Waktu: Perkaya Pengalaman
Pihak kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan tanggapannya terkait polemik kerja paruh waktu mahasiswa beasiswa UKT.
Editor: Dhimas Yanuar
Adapun skema kerja sistem ini, lanjutnya, akan disesuaikan dengan kualifikasi keekonomian mahasiswa, kebutuhan fakultas atau sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan jadwal kuliah.
Mahasiswa penerima beasiswa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.
Penurunan UKT ditetapkan berdasarkan kualifikasi keekonomian mahasiswa. Jika penurunan tersebut masih dirasa memberatkan, mahasiswa dapat memilih opsi lain program bantuan keuangan yang tercantum pada nomor 2 hingga 6. Program nomor 3 adalah salah satu opsi bantuan pendanaan yang dapat diambil setelah mahasiswa mendapatkan penurunan UKT dan masih memerlukan bantuan lebih lanjut.
"Lebih dari sekedar bantuan finansial prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB adalah tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun penunjang akademik. Dengan demikian, mahasiswa penerima bantuan juga akan berperan dalam membangun atmosfer akademik yang positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan," ujarnya.
Berikutnya, program Ganesa talent asistanship (GTA) yang telah berjalan beberapa tahun merupakan salah satu contoh bagaimana ITB telah menerapkan prinsip ini. Pihak ITB mengimbau masyarakat, termasuk mahasiswa dan orang tua, untuk mengikuti informasi resmi yang akan disampaikan melalui kanal komunikasi resmi ITB.
Pasalnya, setiap masukan yang konstruktif dari mahasiswa dan pihak-pihak terkait juga akan mereka terima dengan baik.
"Kami terus berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi manfaat maksimal bagi seluruh mahasiswa. Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi mahasiswa kami," katanya.
Reaksi KM ITB
Saat ini tengah beredar kabar mengenai mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) mesti bekerja paruh waktu untuk ITB.
Munculnya informasi tersebut dari email Direktorat Pendidikan terkait kewajiban bagi seluruh mahasiswa ITB yang menerima beasiswa UKT untuk bekerja paruh waktu, yakni kewajiban mendaftar sebagai calon asisten (prioritas asisten mata kuliah).
Ketua Kabinet KM ITB, Fidela Marwa Huwaida menyampaikan kekecewaannya atas kebijakan tersebut. Katanya, kebijakan itu justru menunjukan ITB tak ikhlas memberikan keringanan UKT bagi mahasiswanya. Padahal, pendidikan berbiaya terjangkau menjadi hak mahasiswa.
"Ada ancaman untuk evaluasi ulang proses pengajuan keringanan UKT yang diajukan mahasiswa ITB dan menjadi bukti ketidakikhlasan mereka dalam memenuhi kewajibannya menghadirkan pendidikan yang layak dan terjangkau," ujarnya, Rabu (25/9/2024) lewat siaran pers.
Lanjutnya, email yang ditujukan ke para mahasiswa penerima UKT itu memuat dua tautan google form yang ditujukan untuk seluruh mahasiswa ITB, seperti:
1. Tautan Google Form untuk mahasiswa ITB yang menerima beasiswa UKT (https://forms.office.com/r/AKY1zmjjS8)
2. Tautan gform untuk mahasiswa ITB yang tidak menerima beasiswa UKT (https://forms.office.com/r/apNXD8tdRD) di mana tenggat waktu untuk mengisi formulir di atas adalah tanggal 27 September 2024.
| Trik Buat Foto Wanita Bak Nikmati Liburan Sendirian, Pilih Salah Satu Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Trik Buat Foto Wanita Nikmati Kesendirian di Perpustakaan, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Prompt Gemini AI Ini Bisa Membuat Foto Indah, Wanita Menikmati Suasana Musim Gugur, Ini Caranya |
|
|---|
| Harga Batu Petir Ponari Tembus Rp 1 M! Pengobatan Penyakit hingga Tawaran Hentikan Lumpur Lapindo |
|
|---|
| Musafir Niat Rehat di Masjid Agung Sibolga, Tewas setelah Dikeroyok 5 Orang, Begini Kronologi! |
|
|---|