Breaking News:

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Guru Penggerak: Modul 2.3 - Kemitraan Adalah Posisi Coach Terhadap Coachee

Berikut kunci jawaban soal PMM - Guru Penggerak: Modul 2.3 - Kemitraan adalah Posisi Coach Terhadap Coachee.

Editor: Dhimas Yanuar
Freepik
Berikut kunci jawaban soal PMM - Guru Penggerak: Modul 2.3 - Kemitraan adalah Posisi Coach Terhadap Coachee. 

Coaching dalam Konteks Pendidikan

Tujuan pendidikan itu ‘menuntun’ tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya.

Keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya.

Paradigma Berfikir Coaching

Tindakan untuk dapat membantu rekan sejawat untuk mengembangkan kompetensi diri mereka dan menjadi otonom, pentingnya perlu memiliki paradigma berpikir coaching terlebih dahulu.

Paradigma tersebut adalah (1) Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan, (2) Bersikap terbuka dan ingin tahu, (3) Memiliki kesadaran diri yang kuat, (4) Mampu melihat peluang baru dan masa depan.

Jawaban lain:

Modul kedua Guru Penggerak membahas tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Modul tersebut berisi topik-topik yang dapat membantu guru dalam meningkatkan potensi setiap peserta didik dan rekan sejawat, salah satunya lewat coaching untuk supervisi akademik.

Coaching adalah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi dan berorientasi pada hasil untuk memaksimalkan potensi pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan individu.

Dalam relasi guru dengan guru, coaching bisa dilakukan untuk meningkatkan performa kerja atau menyelesaikan suatu masalah. Proses coaching dilakukan dengan prinsip kesetaraan. 

Dengan kata lain, coach mempunyai kedudukan yang setara dengan coachee. Jadi, coaching menekankan pada upaya mencari solusi bersama untuk mencapai tujuan tertentu, bukan memberikan solusi kepada seseorang.

Paradigma Berpikir Coaching

Sebelum melakukan coaching, guru penggerak harus mempunyai paradigma berpikir coaching terlebih dahulu. Dikutip dari Modul 2.3 Guru Penggerak: Supervisi Akademik terbitan Kemdikbud, ada empat paradigma berpikir coaching, yaitu:

1. Fokus pada Coachee
Paradigma berpikir coaching yang pertama berfokus pada coachee atau orang yang ingin dikembangkan. Saat melakukan coaching, fokus coach berpusat pada topik percakapan, bukan pada situasi yang dibawa oleh coachee.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Modul 2.3kunci jawabanGuru Penggerak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved