Nasib Wanita Malaysia Kerap Sakit Hati Gegara Mertua Banding-bandingkan Cucunya, Suami Ikut Dihina

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu seorang wanita asal Malaysia yang kerap merasakan sakit hati gara-gara mertuanya.

Wanita ini sering mendengar ucapan sang mertua yang membanding-bandingkan cucunya.

Bahkan suaminya dihina, disebut sebagai anak tak berguna.

Baca juga: Biadab! Suami Malaysia Dorong Istri ke Jurang, Masih Selamat, 9 Jam Berusaha Memanjat Tebing ke Atas

Dikutip dari mStar, Senin (19/8/2024), konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua bukanlah hal baru yang terjadi di masyarakat.

Faktanya, permasalahan yang kerap terjadi dalam ranah pernikahan seolah tak ada habisnya sehingga ada yang memilih perceraian sebagai solusinya.

Melalui penularan virus, seorang perempuan menceritakan konflik yang terjadi antara dirinya dan ibu mertuanya selama menikah.

Meski harus melalui suasana tak harmonis dengan kakak iparnya, ia tetap bisa bernapas lega saat sang suami selalu berada
di sisinya.

Tak hanya itu, sang suami juga rela menjauh dari keluarganya sendiri demi menjaga hatinya.

“Selama ini aku berusaha bersabar, menahan hati tapi kali ini aku benar-benar kecewa karena sudah berbulan-bulan aku tidak kembali ke rumah mertuaku karena rendah hati.

“Dulu aku selalu pulang ke rumah mertuaku, tapi setelah hatiku disakiti berkali-kali, aku bilang pada suamiku untuk menjaga hatiku dulu dan dia mengerti aku,” ujarnya mengawali cerita.

Berharap konflik yang dialami tidak berlanjut, ia tak menyangka situasi yang terjadi pekan lalu justru membuat hubungannya dengan keluarga mertuanya semakin renggang.

Hal ini menyusul penolakan suaminya untuk menghadiri acara pernikahan di rumah kerabatnya.

Baca juga: Tragis Akhir Hidup Penyanyi Malaysia, Jogging Tak Kunjung Pulang, Ditemukan Meninggal, Keluarga Pilu

“Minggu lalu di pesta pernikahan di rumah sepupu suamiku, aku berusaha membujuknya untuk pergi meski aku masih terluka karena memikirkan hati mertuaku.

“Tapi suamiku tidak mau pergi meski hanya sehari karena memikirkan perasaanku.

“Tiba-tiba adik suami saya mengirim pesan bahwa suami saya adalah anak yang tidak berguna, melalaikan tanggung jawab terhadap orang tua dan saudara-saudaranya sebagai anak sulung,” ujarnya.