Breaking News:

Keluarga Cendana

28 Tahun Berlalu Sejak Kepergian Ibu Tien Soeharto, Sebelum Meninggal Sempat Jalan-jalan Bareng Cucu

Ibu Tien Soeharto meninggal karena serangan jantung, sebelum wafat sempat ajak jalan-jalan cucunya.

Kolase Instagram
Ibu Tien Soeharto meninggal karena serangan jantung, sebelum wafat sempat ajak jalan-jalan cucunya. 

Begitu banyaknya masyarakat sampai banyak yang harus puas hanya berdiri di sepanjang Jalan Cendana karena halaman rumah duka tidak mampu menampung.

Para petugas sangat kewalahan mengatur karena begitu banyaknya anggota masyarakat yang ingin masuk langsung ke dalam rumah duka.

Profil Ibu Tien

Ibu Tien Soeharto lahir dengan nama Raden Ayu Siti Hartinah pada 23 Agustus 1923 di Jaten, dusun di pinggir jalan antara Solo-Tawangmangu, Jawa Tengah.

Ibu Tien dikenal sebagai ibu negara dengan multiperan, yakni sebagai ibu negara, sebagai ibu, sebagai nenek, dan nenek buyut.

Multiperan itu merupakan bagian dari kehidupannya sehari-hari dijalankannya bertahun-tahun tanpa mengeluh.

Jumat (26/4/1996), Ibu Tien sebagai Ibu Negara masih sempat menerima Menteri Agama Tarmizi Taher, Menteri Keuangan Marie Muhammad, dan Ponco Sutowo dari Panitia Festival Istiqlal.

Dalam pertemuan itu, Ibu Tien meminta Panitia Istiqlal membuat Museum Festival Istiqlal di kompleks Taman Mini, dan berharap agar museum itu bisa selesai sebelum ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tahun depan.

Presiden Soeharto dan Tien Soeharto
Presiden Soeharto dan Tien Soeharto (Google)

Selain itu, menjelang kepergiannya, Ibu Tien berjalan-jalan dengan cucu-cucunya sepanjang hari ke Taman Buah Mekarsari di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Perjalanan ke Cileungsi itu merupakan perjalanan terakhirnya.

Multiperannya sebagai ibu negara dimulai dengan dilantiknya Pak Harto sebagai Presiden RI kedua pada 27 Maret 1968.

Tugasnya semakin lama semakin berat sesuai dengan kemajuan Indonesia dan tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Dia dikenal peduli kepada rakyat kecil, kaum yang lemah, cacat, dan tertindas.

Itu tampak dalam berbagai kegiatan sosial yang dilakukannya.

Beberapa peran Ibu Tien antara lain:

  • Pelindung Yayasan Penderita Anak Cacat
  • Ketua Yayasan Harapan Kita
  • Ketua Panitia Dana Gotong Royong Kemanusiaan
  • Ketua Yayasan Purna Bhakti Pertiwi Pendiri/Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia.

Baca juga: Kisah Ipar Soeharto Ngamuk ke Konglomerat Perkara Rokok, Bisnis Hancur, Suami Ibu Tien Turun Tangan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ibu TienSoeharto
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved