Breaking News:

Keluarga Cendana

Old Money Kerabat Keluarga Cendana Soeharto & Gurita Bisnisnya di Indonesia, 1998 Ikut Terpuruk

Orde Baru dan Soeharto tak jauh dari gembar-gembor pemgbangunan Indonesia, sosok pengusaha dan kerabat Keluarga Cendana Liem Sioe Liong.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
BogaSari // Istimewa
Orde Baru, Keluarga Cendana, dan Soeharto tak jauh dari gembar-gembor pemgbangunan Indonesia, termasuk di lingkarannya adalah sosok pengusaha dari Fuqing, China Liem Sioe Liong alias Sudono Salim. 

TRIBUNTRENDS.COM - Salah satu sosok yang begitu disorot di zaman orde baru di luar Keluarga Cendana adalah pengusahan Sadono Salim.

Yap, sebelum ada perusahaan besar modern seperti Gojek, ada satu sosok kerabat dekat Keluarga Cendana yang sukses bersama Soeharto.

Sosok tersebut adalah Liem Sioe Liong alias Sudono Salim.

Hingga kini perusahaan Sudono Salim masih terus eksis dan hasilnya hampir setiap hari dimakan warga Indonesia.

Kepemilikan Salim Group meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, PT Mega, dan lain-lain.

Baca juga: Potret Lawas Keluarga Cendana Soeharto di Jerman, Titiek Bawa Tas Chanel Klasik, Berapa Harganya?

Sudono Salim bersama dengan Djuhar Sutanto, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad juga mendirikan sebuah perusahaan tepung terigu terbesar di Indonesia, yaitu PT Bogasari Flour Mills.

Ternyata gurita bisnis keluarga Salim dipengaruhi oleh sosok Presiden kedua RI Soeharto.

Sadono Salim adalah warga China yang kabur dari invasi Jepang pada tahun 1937 lalu.

Tentara Jepang yang terkenal kejam membuat penduduk di sana lari termasuk sosok Liem Sioe Liong.

Liem yang saat itu berusia 20 tahun terpaksa kabur dan akhirnya menemukan jatahnya di Indonesia.

Soedono Salim alias Liem Sioe Liong (tengah) bersama Soeharto (kanan). Keduanya menjalin kerjasama bisnis sejak Soeharto belum berkuasa dan hampir selama Soeharto berkuasa.
Soedono Salim alias Liem Sioe Liong (tengah) bersama Soeharto (kanan). Keduanya menjalin kerjasama bisnis sejak Soeharto belum berkuasa dan hampir selama Soeharto berkuasa. (Dokumentasi BogaSari)

Liem kabur dengan kapal laut yang membawanya ke Surabaya, menurut Sori Ersa Siregar dan Kencana Tirta Widya dalam Liem Sioe Liong: Dari Futching ke Mancanegara (1988), di Jawa memang sudah ada keluarganya yang lebih dulu merantau.

Tepatnya di Kudus, pamannya, Liem Mo Sing, sudah punya pabrik minyak kacang tanah.

Barulah ketika Indonesia merdeka, Liem Sioe Liong berbisnis.

Dalam laporannya Liem disebut penyuplai logistik pasukan Kolonel Soeharto dan membuat prajurit terkesan semangat, tekun, dan kepribadiannya," tulis Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia (2014).

Mulanya, Liem tidak mengenal Soeharto secara dekat.

Baca juga: Kisah Ipar Soeharto Ngamuk ke Konglomerat Perkara Rokok, Bisnis Hancur, Suami Ibu Tien Turun Tangan

Liem Sioe Liong alias Sudono Salim berjabat tangan dengan Presiden Soeharto. Liem Sioe Liong adalah konglomerat yang dimarah adik ipar Soeharto, Widojo karena sebatang rokok.
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim berjabat tangan dengan Presiden Soeharto.. (Kompas.com/JB Suratno)
Halaman
123
Tags:
Keluarga CendanaSoehartoSadono SalimIndofood
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved