Breaking News:

Berita Viral

Viral Wanita Malaysia Tawarkan Ginjalnya di Facebook, Dihargai Rp 200 Juta, Terdesak Bayar Utang

Viral di media sosial seorang wanita asal Malaysia menjual ginjalnya di Facebook dan dihargai sebesar Rp 200 juta

Kolase TribunTrends/ist
Ilustrasi wanita asal Malaysia menjual ginjalnya di Facebook 

TRIBUNTRENDS.COM - Heboh di media sosial seorang wanita asal Malaysia yang mengalami kondisi terdesak.

Ia membutuhkan uang yang banyak sesegera mungkin.

Satu hal yang terbesit di kapalanya yakni menjual organ ginjalnya.

Ia bahkan membuka iklan dan menawarkan ginjalnya itu di Facebook.

Baca juga: Pria Malaysia Syok Tunangan Kepergok Habiskan Malam Bareng 6 Pria, Kini Enggan Teruskan Pernikahan

Dikutip dari mStar, Rabu (7/8/2024), saat ini adanya berbagai platform media sosial tidak hanya memudahkan komunikasi.

Namun juga bermanfaat bagi perkembangan bisnis.

Tak hanya barang dan jasa, namun yang mengejutkan, ada aktivitas penjualan ginjal secara terang-terangan melalui media sosial.

Ulasan mStar menemukan akun Facebook 'Mencari Donor Ginjal' menjadi media bagi segelintir peselancar untuk menawarkan ginjalnya untuk dijual jika membutuhkan uang.

Ilustrasi remaja jual ginjal
Ilustrasi remaja jual ginjal (saostar.vn)

“Assalamualaikum, ada yang butuh ginjal darah tipe A? Boleh PM (private message) wilayah Sabah terima kasih.

“Assalamualaikum semuanya, saya sedang mencari pembeli ginjal yang tinggal di daerah Johor.

Saya sudah melakukan cek kesehatan , darah O. Ini nomor saya 01X-XXXXXXX.

“Saya juga ingin menjual ginjal saya yang lain. 

Karena saya sangat membutuhkan uang untuk melunasi hutang dan kebutuhan rumah tangga. -XXXXXXX.

Hai, saya segera ingin menjual satu ginjal seharga RM55.000 saja, karena mendesak untuk melunasi hutang." tulisnya.

Baca juga: Nasib Pria di Yogyakarta Minum 15 Gelas Kopi Sehari, Ginjal Bermasalah, Kini Harus Rutin Cuci Darah

Wanita (26), golongan darah O, sehat, tidak ada gangguan kesehatan. Jika berminat, silakan komentar nomornya. 

Saya ingin membayar hutang keluarga,” demikian salah satu pesan yang diunggah browser di situs tersebut.

Berdasarkan review, grup Facebook tersebut hingga saat ini telah diikuti lebih dari 700 anggota dan aktif.

Hal ini secara tidak langsung menimbulkan tanda tanya di benak banyak orang.

Apakah aktivitas ilegal penjualan organ tubuh benar-benar ada di Malaysia seperti beberapa negara lainnya.

Seorang ibu asal Tuban menjual ginjal demi lunasi utang anak
Ilustrasi jual ginjal  (Istimewa)

Mengutip brosur yang diterbitkan Unit Layanan Transplantasi, Divisi Pengembangan Medis, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), aktivitas jual beli organ dilarang.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan tidak akan melakukan pembayaran apa pun jika ada yang sudah mendonorkan organnya.

Dan juga pasien penerima organ tidak diperbolehkan melakukan pembayaran apa pun kepada pendonor.

“Selain itu, pemberian hadiah atau insentif non-finansial juga dilarang.

“KKM selalu berkomitmen bersama Organisasi Kesehatan Dunia untuk memerangi perdagangan organ manusia.

“Bagi umat Islam, donasi organ adalah wajib, sedangkan perdagangan organ dilarang,” menurut pamflet tersebut.

Nasib Pria di Yogyakarta Minum 15 Gelas Kopi Sehari, Ginjal Bermasalah, Kini Harus Rutin Cuci Darah

Viral kisah seorang mekanik bengkel bernama Toro yang harus rutin cuci darah gara-gara kebiasaan buruknya.

Selama ini Toro punya kebiasaan minum kopi hingga 15 gelas dalam sehari.

Gara-gara kebiasaannya itu, Toro pun divonis memiliki kista di ginjal hingga harus rutin cuci darah.

Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Diketahui, Toro bekerja di bengkel motor yang berada di Padukuhan Kepek, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Idap Kanker Ginjal, Penyanyi Berobat ke Thailand, Detox Badan & Pikiran, Kena Mental: Sampai Kapan?

Kisah Toro minum 15 gelas kopi sehari hingga harus rutin cuci darah.
Kisah Toro minum 15 gelas kopi sehari hingga harus rutin cuci darah. (Kompas.com/Dani Julius)

Saat ditemui, Toro sedang berkutat mengurus Honda Suprafit hitam keluaran pertama.

Ia membuka bak mesin sebelah kanan, tempat kick starter berada.

"Saya buka setengah mesin ini untuk memasang per engkol. Per ini biasa patah karena memang dimakan usia," kata Wiji Untara (45) alias Toro, tukang bengkel motor, melansir dari Kompas.com.

Per kick starter Suprafit ini patah sejak setengah tahun lalu.

Namun pemilik motor baru memperbaiki sejak electrik starternya menyusul tidak berfungsi.

Pemilik motor juga melakukan servis ringan dan memperbaiki onderdil rusak lainya.

Keahlian membengkel mesin motor didapat Toro sejak bekerja di bengkel umum dan AHASS Honda pada masa lalu.

Padahal Toro lulus SMK jurusan bangunan air, tapi berani berdikari membuka bengkel di rumah sendiri mulai 2003, di pinggir desa, jauh dari keramaian kota.

Pelanggannya tidak hanya dari Kulon Progo, tapi banyak dari Yogyakarta hingga Prambanan.

“Banyak juga dari teman-teman mancing,” katanya.

Suprafit motor ke sekian yang diperbaiki hari ini.

Tanpa menunggu lama, motor lain berdatangan.

Energi Toro terlihat banyak meski seorang diri berteman segelas kopi dan sesekali mengisap rokok.

Bekerja keras seperti ini terus dilakukan, meski dirinya memiliki keterbatasann harus cuci darah (Hemodialisis atau HD) dua kali dalam satu minggu di RSU Rizki Amalia Temon.

Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dengan menggunakan mesin dialisis.

Toro mulai cuci darah sejak umur 39 tahun.

“Berangkat pulang ke rumah sakit, sendiri, naik motor,” katanya.

Terdapat sejumlah bekas luka di lengan kanan dan kirinya, tanda menanam AV-Shunt sebagai akses aliran bagi HD.

Akses yang berfungsi baik terdapat di lengan atas kiri, membentuk pembuluh darah yang meliuk-liuk besar.

Semua berawal karena kedua ginjalnya bermasalah.

Ia merasa tidak baik-baik saja ketika suatu pagi bangun tidur, enam tahun lalu.

Tubuh berat, tidak enak badan, letih, lemas, sesak nafas.

Seorang teman di laboratorium rumah sakit menyarankan Toro periksa.

Toro akhirnya memeriksakan diri dan didapati kreatinin 16,7 miligram per desiliter (mg/dL) dalam urine.

Ini sangat jauh dari kadar kreatinin normal pada tubuh manusia. 

Dilansir dari laman MedicineNet, kadar kreatinin normal pria dewasa sekitar 0,6-1,2 mg/dL, sementara untuk wanita dewasa 0,5-1,1 mg/dL.

Kreatinin merupakan produk limbah hasil metabolisme dalam tubuh.

Ginjal menjaga kadar kreatinin dengan menyaringnya untuk tetap normal dan tidak berubah.

Kadar kreatinin tinggi menunjukkan adanya gangguan atau kerusakan fungsi ginjal.

Ini vonis berat bagi seorang pekerja keras.

“Kata dokter ada kista di ginjal saya,” katanya.

Ia harus menerima saran dokter untuk HD.

Bila tidak cuci darah, dia mengalami sesak nafas, lemah, sebagai tanda darahnya penuh limbah.

Sepekan pikir-pikir, ia akhirnya memulai lembaran baru jalani cuci darah.

"Diculik teman-teman mancing (untuk cuci darah), dibantu uang, hingga dibantu agar bisa dicover BPJS. Sekarang lebih baik kondisi, tinggal kita jalani penuh semangat kehidupan kita," kata Toro.

Dokter mengupas pola hidupnya yang berimbas pada ginjal di masa lalu.

Selama ini, ia seolah lupa waktu selagi badan sehat.

Ia tenggelam dalam kesukaannya pada mesin, berteman dengan 12-15 saset kopi dalam satu hari dan dua bungkus rokok.

Ia bahkan bisa lupa makan dan hampir tidak minum air putih.

“Dulu bisa bekerja hingga pukul 02.00 WIB pagi. Tidak tahu kenapa. Dulu senang sekali hanya tenggelam di mesin, kopi dan rokok,” katanya.

Mulailah muncul gejala sakit pinggang setiap dua minggu.

Sakit itu bisa reda dengan obat.

Kerja tetap tidak henti dan tidak lupa minum kopi, sedikit air putih.

Suatu waktu, obat tidak lagi meredam.

Tubuh menunjukkan pembengkakan di banyak bagian.

"Ingatlah, sayangi ginjal kalian," katanya.

Kini, Toro masih tetap membengkel. Ia melakoni pekerjaan itu tetap dengan gembira.

Semua demi menghidupi istri yang sesekali jualan jajanan pasar, anak pertama yang putus sekolah namun hobi IT, satu anak SMA, satu SMP dan dua SD, serta satu cucu laki-laki yang baru dua tahun.

Saat ini, ia cepat-cepat menutup bengkel pukul 16.00 WIB.

Kopi hanya tiga kali sehari, rokok berkurang sangat banyak.

"Jam empat selesai. Waktunya bermain dengan anak-anak," kata Toro. Perjuangan Toro menghasilkan Rp 100.000 - 150.000 setiap hari. Sesekali menembus Rp 500.000 sehari bila penuh pelanggan.

“Kalau servis ringan bisa 12 motor sehari, tapi kalau turun mesin tiga kendaraan. Kalau dulu saya siap layani sampai pagi,” katanya.

Baca juga: Aktor Idap Hoarding Disorder, Suka Simpan Sampah hingga Potongan Rambut, Kasihan dengan Benda Mati

Semua untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang rata-rata Rp 300.000 per hari, terutama uang saku anak sekolah Rp 10.000 – 15.000 per hari di SD dan SMP.

Sedangkan anaknya yang SMA memerlukan Rp 75.000 sehari karena sekolah kejuruan tata rias di Yogyakarta.

“Kalau dihitung-hitung  tidak masuk di akal pemasukan dan kebutuhan. Tapi inilah rahasia ilahi,” katanya.

Toro pun tetap semangat bekerja mengingat harga diri laki-lakinya tergugah untuk terus bekerja dan berkarya.

"Hakikatnya laki-laki itu bekerja. Bukan mengeluh. Tidak boleh cengeng," katanya.

(TribunTrends.com/Nafis, TribunJatim.com)

 

Tags:
berita viral hari iniMalaysiaFacebookjual ginjal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved