Kunci Jawaban: Modul 1 Guru Penggerak, Referensi Pembuatan Visi dalam Jurnal Mulai Dari Diri Sendiri

TRIBUNTRENDS.COM - Kunci jawaban soal post test modul 1 Guru Penggerak, referensi pembuatan visi dalam jurnal mulai dari diri sendiri.

Pertanyaan ini terdapat dalam salah satu modul Kurikulum Merdeka, di Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Akan memaparkan kunci jawaban untuk soal berupa "Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak - Mulai Dari Diri Sendiri".

Peserta yang mengikuti program Guru Penggerak tahun 2023 akan diberikan tugas untuk mengisi Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak - Mulai Dari Diri Sendiri.

Setiap Guru Penggerak harus memiliki visi yang jelas sebelum memulai proses belajar mengajar dikelas, agar tujuan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik.

Terdapat tiga tugas refleksi mandiri yang harus diselesaikan oleh para Guru Penggerak dalam Modul 1.3 Visi Guru Penggerak.

Jika Anda masih binggung dalam mengerjakan dan menjawab Modul 1.3 Visi Guru Penggerak, maka dapat menggunakan contoh jawabannya pada artikel kali ini.

Berikut ini merupakan contoh jawaban Modul 1.3 Visi Guru Penggerak Tahun 2023, yang bisa dijadikan referensi dalam pembuatan jurnal.

Modul 1.3 Mulai Dari Diri Sendiri - Visi Guru Penggerak 2023

Baca juga: Kunci Jawaban: Soal Tes Modul 3.1-3.7 Pelatihan Numerasi Asesmen Kelas Awal MOOC, Pintar Kemenag

#Refleksi Mandiri 1

• Buatlah satu gambar mengenai murid yang Bapak/Ibu dambakan 5-10 tahun mendatang!

Jawaban:

Berdasarkan gambar imajiku tentanfg muridku di masa depan yang saya buat, saya membayangkan murid-murid saya kelak memiliki karakter yang positif sebagaimana yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Saya berharap mereka menjadi seseorang yang Religius yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Saya juga berharap mereka menjadi individu yang mandiri yang mampu berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. 

Saya sangat mengharapkan murid-murid saya memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif sehingga ketika dihadapkan pada satu permasalahan atau peristiwa mereka tidak langsung mempercayainya begitu saja akan tetapi memikirkan terlebih dahulu akan kebenarannya atau memikirkan tentang keputusan atau solusi yang akan diambilnya itu apakah sudah tepat atau belum.