Ini Kunci Jawaban Soal SMA Bahaya Sampah Plastik Belajar dari Rumah TVRI Senin 27 April 2020

- Membawa Tas atau Kantong Belanja dari Rumah

Dengan membawa tas atau kantong belanja dari rumah ketika memutuskan akan pergi ke pasar atau pusat jual beli kebutuhan sehari-hari, maka penggunaan plastik sekali pakai akan bisa diminimalisir. Hal ini karena kita tidak perlu lagi meminta atau membeli plastik sekali pakai yang baru dari tempat kita berbelanja. Jadi, tidak ada sampah yang dibawa ke rumah kan?

- Menggunakan Produk yang Dikemas dengan Kertas, Karton atau Daun

Membeli produk yang dikemas dengan kertas, karton dan daun akan memiliki keuntungan yang luar biasa. Keuntungan pertama bahwa kertas dan karton adalah bahan yang dapat didaur ulang sehingga kemudian dapat disimpan sampai berjumlah banyak, lalu dijual kepada pengepul untuk disalurkan kembali ke pabrik pendaur ulang. Selain itu bisa menjadi penambah pemasukan juga.

Keuntungan kedua adalah kertas dan karton apalagi daun adalah bahan yang dengan mudah dapat terurai kembali dalam tanah. Berbeda dengan plastik yang sulit terurai bahkan untuk hitungan ratusan tahun.

- Bawa Makanan dan Minuman Sendiri

Ketika memutuskan untuk membawa makanan dan minuman sendiri ketika akan beraktifitas ke tempat kerja atau sekolah, maka hal ini sangat membantu dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini karena tidak perlu membeli makanan atau minuman yang biasanya dibungkus atau dikemas dalam plastik.

- Membawa Wadah dari Rumah Ketika Membeli Makanan atau Minuman

Membawa wadah ketika akan membeli berbagai penganan cepat saji di bulan Ramadan sepertinya adalah ide yang mulai harus sering kita terapkan. Selain tidak perlu membawa sampah plastik ke dalam rumah juga akan menjamin makanan dan minuman agar tidak tercemar zat-zat berbahaya dari kemasan plastik sekali pakai yang digunakan untuk membungkusnya.

Memang bahwa zat penyusun plastik seperti monomer seperti silikon, polietelin, dan dioksin yang menyusun plastik berbahaya selama masih dalam kondisi aslinya. Namun yang mengkhawatirkan adalah jika plastik didaur ulang dengan suhu panas, maka bahan-bahan tersebut akan berubah bentuk dan rusak.

Sehingga senyawa pembentuk plastik menjadi tidak utuh lagi karena telah mengalami proses daur ulang berkali-kali. Senyawa seperti dioksin yang bersifat karsinogen dikhawatirkan akan diserap makanan dan memicu penyakit kanker, ginjal, dan hati.

Jadi, selain memiliki dampak pencemaran lingkungan penggunaan plastik sekali pakai juga berefek negatif pada tubuh. Jadi tidak ada salahnya untuk menerapkan tips dan cara sederhana untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dalam lingkungan tempat tinggal kita.

(TribunTrends.com/ Tribunbatan.com)