Onyo Sempat Tangisi Sarwendah & Ruben Onsu, Bagaimana Cara Atasi Dampak Cerai pada Psikologis Anak?

Masih belum berhenti sampai di situ, Onyo juga mengaku khawatir dengan nasib adik-adiknya, yakni Thania dan Thalia.

“Tapi aku juga mikir untuk adik-adik. Kalau gak ada ayah bunda cuman ada kita bertiga bisa apa, makanya gak mau kehilangan ayah bunda,” ujar Betrand Peto.

Kini yang memisahkan keluarga Ruben Onsu, Sarwendah, Onyo, Thalia dan Thania adalah perceraian.

Perceraian karena beda prinsip

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Sarwendah Cris Sam Siwu sempat mengisyaratkan kliennya dengan Ruben Onsu memiliki perbedaan prinsip.

Perbedaan prinsip itu pula yang digadang-gadang menjadi alasan keduanya untuk mengakhiri biduk rumah tangga.

"Kita bisa sama-sama lihat lah bahwa dalam proses yang ada ini mereka tetep sama-sama demi anak-anak, jadi semua yang mereka lakukan adalah demi anak."

"Jadi kalau ada orang lain yang memiliki masalah yang sama, bisa mencontoh apa yang dilakukan mereka."

"Mereka meski orang tua memiliki perbedaan prinsip hingga terjadi pertengkaran, tapi anak tetap mereka bahagiakan," ujarnya.

Lebih lanjut sang kuasa hukum mengatakan, meski Sarwendah dan Ruben sepakat berpisah, keduanya masih terus kompak untuk memberikan hal-hal yang baik untuk anak-anaknya.

"Meski secara hukum berproses (cerai), mereka selalu memberikan yang terbaik untuk anak," lanjutnya.

Apa yang dilakukan Sarwendah dan Ruben Onsu itu pun mendapatkan apresiasi dari sang kuasa hukum.

"Saya sebagai lawyernya Sarwendah juga merasa memberikan acungan jempol lah ya buat mereka sebagai orang tua meskipun secara dewasa mereka bermasalah, tetapi terhadap anak mereka kompak," tukasnya.

Mengurangi dampak cerai orang tua pada psikologis anak

Orang tua memainkan peran utama dalam cara anak menyesuaikan diri dengan perceraian.