Berita Viral
Sosok Nur Farah Kartini, Gadis 25 Tahun Korban Pembunuhan, Tersangka Pacarnya yang Seorang Polisi
Misteri kehilangan seorang mantan pelajar Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) akhirnya temukan titik terang
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Misteri kehilangan seorang mantan pelajar Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) yang dilaporkan hilang sejak Rabu lalu terjawab ternyata mayat ditemukan dekat Felda Gedangsa, Hulu Selangor pada Isnin.
Mayat Nur Farah Kartini Abdullah, 25, ditemukan dipercayai dibunuh individu yang dikenalinya.
Postingan terakhir Nur Farah Kartini di media sosial mengenai berita gembira gadis itu menamatkan pengajian Ijazah Sarjana Muda Pendidikan (Multimedia) di UPSI.

Lebih membanggakan, Nur Farah merupakan pelajar cemerlang dan dia turut berkongsi keputusan peperiksaannya dengan Purata Gred Nilai (GPA) 4.0.
Di media sosial, netizen mencoba mengungkap penyebab kematian wanita tersebut melalui postingan yang dibuatnya di aplikasi Threads setelah polisi memastikan tersangka adalah pacar korban.
“Saya curiga pembunuhnya ada hubungannya dengan status screenshot aplikasi Thread terakhir Allahyarhamah sebelum dia menghilang dan ditemukan terbunuh kemarin (Senin),” tulis seorang wanita sebelum postingannya menjadi viral.
Baca juga: Kisah Mahasiswi Malaysia Kuliah Sambil Rawat Ibu Sudah Tua, Pulang Kuliah Bersihkan Kotoran Emak
Nur Farah Kartini pada 8 Juli hari Senin lalu, yakni tiga hari sebelum dilaporkan hilang Rabu, menulis di aplikasi Thread sebuah kalimat tentang 'kekecewaan' yang menimbulkan tanda tanya.
Putus asa hanya karena kecewa dan terbuang sia-sia, tulis Nur Farah Kartini dalam postingan tersebut.
Pada hari Senin, polisi menemukan mayat wanita tersebut di perkebunan kelapa sawit, Kampung Sri Kledang, Hulu Selangor, pada pukul 6 sore.
Baca juga: Pilu Ibu di Malaysia Kebingungan di Bandara, Disuruh Anak Pulang Naik Pesawat Sendirian, Sibuk Kerja
Menyusul kejadian tersebut, polisi menangkap seorang pria berusia 26 tahun yang juga merupakan kekasih korban dan tersangka ditahan selama tujuh hari untuk membantu penyidikan berdasarkan Pasal 302 KUHP.
Kapolres Selangor, Datuk Hussein Omar Khan pun membenarkan, tersangka merupakan anggota polisi berpangkat Kopral Lance yang bertugas di Slim River, Perak.
Diposting oleh Farah di Threads.
Almarhum Nur Farah Kartini asal Miri, Sarawak, juga mantan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) hilang sejak 10 Juli setelah mengantarkan mobil sewaan ke pelanggan.
Hilangnya korban yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) kemudian dibuat laporan polisi pada pukul 01.56.
Korban dilaporkan terakhir kali terlihat mengenakan pakaian korporat berwarna biru, berkerudung, dan celana panjang hitam.
Kisah Mahasiswi Malaysia Kuliah Sambil Rawat Ibu Sudah Tua, Pulang Kuliah Bersihkan Kotoran Emak
Viral kisah seorang mahasiswa asal Malaysia yang begitu taat dan hormat kepada ibunya.
Ia rela kuliah sambil merawat sang ibu yang sudah tua.
Suaminya pun turut membantu merawat sang ibu yang juga sedang sakit.
Dikutip dari mStar, Rabu (17/7/2024), anak pasti ingin membalas jasa dan pengorbanan orang tuanya ketika sudah dewasa.
Hal serupa juga dilakukan gadis ini, ia mulai memikul tanggung jawab merawat orang tuanya yang mengidap penyakit 'triplekompleks' dan kesulitan berjalan selama dua tahun terakhir.
Baca juga: Heboh Curhat Wanita Malaysia Hamil di Luar Nikah, Putus Asa Cari Ibu yang Mau Adopsi Anaknya
Ia pun kerap membagikan video rutinitas perawatan ibunya di laman TikTok hingga menyedot perhatian publik.
Bahkan, banyak orang yang memberinya nasehat dan kata-kata dukungan karena memahami bahwa tugas merawat lansia tidak semudah yang mereka kira.
Baru-baru ini, curhatannya soal kondisi lantai rumah yang dipenuhi kotoran membuat banyak orang terharu.
Dia yang ingin dikenal sebagai Fara mengatakan, video viral itu direkam setelah dia kembali dari universitas.
“Saya meninggalkan ibu saya di kamar mandi dan memakai popok, saya pulang ke rumah setelah tes dan melihat 'koko' (kotoran) dan dia diseret pulang karena tidak bisa ke toilet.
“Toiletnya lumayan jauh dan ada satu tangga dari ruang tamu ke dapur.
Jadi ibu susah turun, hanya bisa mengesot.
“Situasi ini memang terjadi hampir setiap hari.
Jika Anda punya waktu untuk mengangkat ibu ke toilet saat ia tiba-tiba ingin muntah, Anda bisa mengaturnya dengan sempurna.
“Kalau saya tidak ada waktu atau keluar, kalau pulang begini,” ujarnya.
Menurut gadis kelahiran Wakaf Bharu, Kelantan ini, ia mulai merawat ibunya, Mas Awang, sejak perempuan berusia 88 tahun itu sakit.
Baca juga: Heboh Curhat Wanita Malaysia Hamil di Luar Nikah, Putus Asa Cari Ibu yang Mau Adopsi Anaknya
Ia yang baru berusia 23 tahun menuturkan, awalnya bergantian dengan kerabat lainnya.
Namun karena menolak menyusahkan anggota keluarga yang mempunyai tanggung jawab lebih besar.
Ia yang masih duduk di bangku kuliah akhir S1 Administrasi Bisnis di kampus Universiti Teknologi MARA (UiTM) Kota Bharu, menawarkan diri untuk menyumbangkan seluruh tenaganya.
“Awalnya ibu sakit, ada silih bergantinya, tapi saya tidak mau merepotkan anggota keluarga yang lain.
Masing-masing dari mereka mempunyai tanggung jawab yang besar, mereka siap memberikan kontribusi finansial jika diperlukan.
“Jadi, aku menawarkan diriku untuk menjaga ibu,” tambah Fara.
Lebih lanjut ia bercerita, baru saja menikah dengan Muhammad Asrul tahun lalu, tugas merawat ibunya menjadi mudah dengan bantuan sang pria.
“Tunangan banyak membantu saya untuk meringankan beban.
Sebelumnya saya aktif bekerja namun karena ibu saya sedang sakit, saya berhenti untuk fokus penuh merawat ibu saya.
“Hanya kendala dari segi kendaraan karena saya hanya mempunyai sepeda motor.
Jika Anda ingin mengantar ibu Anda ke klinik atau rumah sakit.
Anda perlu memesan Grab atau meminta tumpangan kepada keluarga dan teman terdekat Anda.
“Sama saja mencuci barang yang besar seperti sprei, wadah hadas besar, hadas kecil bunda karena sekarang mesin cucinya rusak jadi agak susah, harus dua tiga kali bawa,” ucapnya lagi.
Baca juga: Nelangsa Nasib Istri Asal Malaysia Ini, Curhat Dicampakkan Gara-gara Mantan Kekasih Suami
Namun menurut Fara, perempuan yang dipanggil 'ibu' itu adalah nenek moyangnya.
Namun karena sudah menjaga dirinya sejak kecil, ia pun menyebut perempuan itu sebagai ibu.
Padahal, kata dia, tanggung jawab besar dipikul demi membalas jasa dan pengorbanan para perempuan terlibat yang telah merawatnya sejak kecil.
“Saya tidak tumbuh bersama orang tua saya sejak saya kecil ibu saya membesarkan saya.
Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk membalas jasa dan pengorbanan saya,” ujarnya.
TribunTrends.com/Darma/Nafis
Sumber: TribunTrends.com
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Bikin Melongo, Begini Wujud Rp10 Miliar dalam 3 Karung yang Dibawa Kabur Anggun Sopir Bank Jateng |
![]() |
---|
Kecurigaan Terkuak! Alvi Tolak Beri Identitas, Kamar Kos 3x4 Meter Jadi Tempat Eksekusi Kekasih |
![]() |
---|