Breaking News:

Berita Viral

Pria di AS Hidup Tanpa Jantung 1 Tahun Lebih, Setiap Hari Bawa Tas Ransel Berisi Jantung Buatan

Viral seorang pria di Amerika Serikat hidup tanpa jantung, tetapi sehari-hari bawa jantung buatan di dalam tas ransel.

Penulis: Dhimas Yanuar NR
Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Viral seorang pria di Amerika Serikat hidup tanpa jantung, tetapi sehari-hari bawa jantung buatan di dalam tas ransel. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral sosok pria yang masih hidup meski tak punya jantung.

Namun selama 555 hari terakhir ia harus hidup sambil membawa jantung buatan di dalam tas ranselnya.

Sosok pria tersebut adalah Stan Larkin, pria yang berasal Michigan, Amerika Serikat ini telah hidup selama 555 hari tanpa jantung.

Hidupnya bergantung pada sebuah tas ransel karena ia harus menunggu transplantasi jantung manusia.

Pasti tidak akan ada yang menyangka bahwa tas ranselnya itu berisi jantung buatan.

Baca juga: Detik-detik Pria Menang Rp 48 Miliar di Casino Singapura, Kena Serangan Jantung Saking Gembiranya

Stan Larkin pun juga tampak biasa saja kecuali tas ransel yang ia bawa sehari-hari.

Tak main-main, kehidupan Stan juga seperti pria lain di mana ia mengajak 3 anaknya bermain di taman.

Belum lagi ia juga sering bermain basket meski harus membawa tas ranselnya.

Dilansir dari CNN dan UniLad, Stan menyebut bahwa di dalam tas terebut terdapat sumber daya untuk jantung buatan yang dipompa ke dadanya.

Stan Larkin, pria yang berasal Michigan, Amerika Serikat ini telah hidup selama 555 hari tanpa jantung.
Stan Larkin, pria yang berasal Michigan, Amerika Serikat ini telah hidup selama 555 hari tanpa jantung. (ISTIMEWA)

Jantung asli Stan dikeluarkan dari tubuhnya pada bulan November 2014 lalu.

Kemudian jantungnya diganti dengan perangkat jantung buatan di mana hal ini berhasil membuat Stan tak harus menunggu di rumah sakit menunggu transplantasi.

Momen operasi transplantasi jantungnya dilakukan pada Mei 2016 lalu.

Di mana prosedur operasi ini dilakukan di University of Michigan Frankel Cardiovascular Center.

Dalam wawancaranya Stan menceritakan kehidupannya bersama tas ransel terebut:

"Kebanyakan orang akan takut menjalani [jantung buatan] dalam waktu yang lama."

"Tetapi saya hanya ingin memberi tahu mereka bahwa Anda harus melewati rasa takut itu, karena itu membantu Anda," katanya kepada CNN setelah operasi.

"Saya pulang begitu cepat setelah transplantasi karena ini membantu saya tetap sehat sebelum transplantasi."

Sayangnya, mereka yang menunggu transplantasi harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan perawatan menurut Dr. Billy Cohn, seorang ahli bedah kardiovaskular.

Hal ini tentu membuat kesehatan para penyintas jantung menurun dan akan kesulitan saat melakukan operasi transplantasi.

"Banyak dari pasien ini memiliki jantung yang sangat lemah, ginjal, hati, dan organ penting lainnya akan gagal berfungsi saat mereka menunggu (transplantasi)," katanya.

"Banyak dari pasien ini akan meninggal tanpa bentuk dukungan apa pun."

Stan Larkin membutuhkan transplantasi karena bentuk genetik penyakit jantung yang disebut kardiomiopati familial.

Pria itu bahkan tidak menyadari bahwa jantungnya menderita hingga tahun 2007 lalu.

Di mana saat itu Stan tiba-tiba pingsan saat pertandingan basket.

Kardiomiopati familial adalah 'gangguan jantung yang ditandai dengan jantung yang membesar diameternya dan lemah dalam fungsi pemompaan,' menurut Divisi Kardiologi.

Dr. Jonathan Haft, dokter bedah yang mengoperasi Stan, mengatakan jenis kardiomiopati yang terlihat pada Stan menyebabkan aritmia dan kegagalan pada kedua sisi jantung.

Hingga akhirnya membuat Stan gagal jantung di tempat.

(*)

--

(TribunTrends/Dhimas)

Tags:
berita viralAmerika Serikatjantung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved