Kabupaten Klaten
Pemkab Klaten Resmi Rilis Tema dan Logo Hari Jadi Klaten ke 220, Ini Filosofi dan Maknanya!
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah membuat tema dan logo khusus dalam rangka Hari Jadi ke-220 Klaten
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Dalam rangka Hari Jadi ke-220 Klaten yang jatuh pada hari Minggu (28/7/2024) mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah membuat tema dan logo khusus.
Dilansir dari laman klatenkab.go.id, perayaan hari jadi tahun ini mengangkat tema "Sembada Nata Praja".
Tema Hari Jadi Klaten ke-220 adalah "Sembada Nata Praja", merupakan sebuah semboyan Bahasa Jawa yang mengandung makna mendalam dan komprehensif mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif.
Sembada berarti mampu, kompeten, atau memiliki kemampuan untuk melaksanakan sesuatu dengan baik.
Ini menunjukkan kualitas dan kapasitas seseorang atau suatu entitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Baca juga: Wacana Provinsi Baru Solo Raya, Memimpin Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sragen
Dalam konteks pemerintahan, "Sembada" mengisyaratkan bahwa pemerintah harus memiliki kemampuan, keahlian, dan kompetensi untuk mengelola berbagai aspek administrasi dan pembangunan daerah.
Nata berarti mengelola atau mengatur.
Ini adalah inti dari tugas pemerintah, yaitu mengatur masyarakat, sumber daya, dan infrastruktur untuk menciptakan kesejahteraan atau keteraturan.
Mengatur dalam hal ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi kebijakan dan program yang dijalankan oleh pemerintah.
Praja berarti pemerintahan yang terdiri dari pemerintah dan masyarakat.
Praja mencakup semua aspek kehidupan masyarakat di daerah tersebut, baik ekonomi, sosial,budaya, maupun politik.
Dengan menggabungkan ketiga kata tersebut, "Sembada Nata Praja" dapat diartikan sebagai kemampuan dan kompetensi pemerintah dalam mengatur dan mengelola daerah atau wilayahnya dengan baik.
Ini mencerminkan prinsip tata kelola pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan bertanggungjawab.

Dengan demikian, semboyan "Sembada Nata Praja" bukan saja tagline hari jadi saja, tetapi juga sebuah panduan dan komitmen bagi Pemkab Klaten bersama masyarakat untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam mengelola daerah dan melayani masyarakat.
Ini adalah fondasi bagi terciptanya pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Baca juga: BNPB Salurkan Bantuan Rp150 juta dan Tinjau Kesiapsiagaan Pemkab Klaten Hadapi Musim Kemarau
Selain tema, Pemkab Klaten juga merilis logo khusus.
Secara keseluruhan logo membentuk helai bulu merak. Bulu merak dapat diartikan dengan keindahan dan kecantikan.
Bulu merak dikenal karena keindahan dan warna warni yang memukau, melambangkan estetika, seni, dan keanggunan, selaras dengan Kabupaten Klaten yang saat ini berhasil menghias daerahnya dengan ragam pembangunan yang tidak hanya tepat guna namun juga mengedepankan unsur estetika.
Kemudian burung merak dapat diartikan dengan kebijaksanaan.
Untuk diketahui dalam mitologi dan cerita rakyat, merak sering dikaitkan dengan kebijaksanaan dan pengetahuan.
Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Puji Pemdes Ngalas Bangun Waterpark hingga Rest Area, Jeli Lihat Potensi!
Visualisasi bulu merak pada logo mengisyaratkan kebijaksanaan Pemkab Klaten dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat berdasar kajian-kajian yang diimplementasikan bersama ilmu pengetahuan.
Keterkaitan burung merak dengan Klaten memiliki keterkaitan khusus.
Burung Merak menjadi nama sebuah candi di Kecamatan Karangnongko.
Candi Merak menjadi salah satu simbol peradaban maju yang pernah ada di wilayah Klaten pada zaman kuno.
Baca juga: Sekda Jajang Prihono Beri Bocoran Rencana Rangkaian Hari Jadi ke-220 Klaten dan HUT ke-79 RI!
Selain itu, Candi Merak mencerminkan banyak dan beragamnya potensi wisata yang terdapat di wilayah Klaten.
Arah Sumbu Logo. Bentuk keseluruhan logo mengarah ke kanan atas, merepresentasikan Klaten yang selalu memiliki tujuan ke arah yang lebih baik dan capaian yang lebih tinggi.
Logo terbentuk dari gabungan obyek lengkung dan ujung-ujung yang meruncing. Bentuk-bentuk tersebut mewakili Kabupaten Klaten yang selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman namun tetap fokus pada
tujuan yang jelas.
***
(TribunTrends/TribunSolo)
Sumber: Tribun Solo
BNN Jateng Ajak Pemkab Klaten Perkuat Penanggulangan Narkoba |
![]() |
---|
Penais Award 2025 untuk Klaten, Bupati Hamenang Apresiasi Penyuluh Agama |
![]() |
---|
Bupati Klaten Hamenang Sambangi Murid SMP yang Viral, Tegaskan Fokus Utama adalah Pendidikan Anak |
![]() |
---|
Petani Ringinputih Mengeluh Sawah Kekeringan, Bupati Klaten Hamenang: Segera Dicarikan Solusi |
![]() |
---|
Ribuan Warga Klaten Terbantu, BPBD Salurkan Ratusan Tangki Air Bersih Sepanjang Agustus |
![]() |
---|