Tangis Pengantin Malaysia Pecah di Pelaminan, Tak Tahan saat Buka Kado Istri, Isi Ingatkan Masa Lalu

Segala upaya dilakukan untuk mendorong pria itu menjauh.

Namun pihak lain tetap memeluk kakinya erat-erat dan menolak melepaskannya.

Dibutuhkan banyak usaha untuk berhasil “melarikan diri” dari situasi tersebut.

Setelah adegan sensasional tersebut diposting secara online, video klip tersebut mendapat banyak perhatian dari netizen di China.

Banyak orang mengutarakan pendapatnya tentang hal itu “Apakah ini cinta terlarang?

Apakah seorang pria paruh baya secara tidak sengaja jatuh cinta dengan seorang pria muda tetapi ditolak dengan kejam?”

“Apakah dia sedang syuting film? Itu membuatku sangat penasaran.

Pria itu menangis dengan menyedihkan.

Atau mungkin ini benar.

Dia terlihat sangat menyedihkan.”

Kata seorang reporter lokal Ini adalah kejadian nyata dan terekam dalam video oleh orang yang lewat.

Ini sama sekali bukan pertunjukan film.

Dan di balik ulah paman berusia 50 tahun ini terdapat kisah memilukan yang membuat banyak orang terdiam setelah mendengarnya.

Ternyata itu adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan gaun pengantin.

Dia dulunya memiliki keluarga yang bahagia.

Tinggal bersama istri dan anak kecil, namun kemudian sebuah kecelakaan tak terduga merenggut istri dan anaknya.

Terkejut dan patah hati, dia berangsur-angsur berubah dari orang normal.

Menjadi orang dengan masalah mental Setiap kali dia kambuh, dia akan menyerang dan menyerang orang yang lewat tanpa alasan dan mengungkapkan perasaannya seperti ini.

Ini karena perilaku di atas.

Akibatnya, dia secara tidak sengaja melukai orang lain.

Oleh karena itu dia dikirim ke rumah sakit jiwa lebih awal.

Tapi aku tidak tahu bagaimana cara melarikan diri.

Hal ini menyebabkan situasi "mengejar" pemuda di jalan pada klip di atas.

Dari segi pendapat netizen Ketika situasi memilukan menjadi jelas berkat pria berusia 50 tahun itu, banyak orang merasa sedih atas nasibnya.

Mungkin kata-kata “Jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu” yang diucapkannya kepada pemuda itu adalah kata-kata yang menyakitkan di hatinya.

Karena saya sangat merindukan istri dan anak saya yang telah meninggal dunia.

“Sebenarnya menurutku kita bisa putus, kita bisa bercerai, tapi bukan perpisahan seperti ini.

Karena orang yang masih hidup terkadang tidak tahu bagaimana cara mengatasi keadaan ini.”

“Mereka yang pernah mengalami kematian mendadak dari orang yang dicintai.

Mampu memahami perasaan Paman. tentang betapa besarnya kehilangan dan kehampaan.”

“Ini bukan kasus yang jarang terjadi.

Kejutannya sangat besar sehingga semua orang tidak dapat pulih.

Saya merasa sangat kasihan dengan nasib pria malang ini.

Dia harus menjalani hidup bahagia bersama orang-orang yang dia cintai.”

(TribunTrends.com/ Suli Hanna/ Nafis)