Breaking News:

Berita Viral

Dihukum Guru Berdiri Selama 3 Jam saat Panas Terik, Bocah Ini Kritis Masuk RS, Pilu Saraf Rusak

Bocah di Malaysia ini menderita serangan panas dan harus dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah dihukum berdiri di bawah panas terik.

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
Eva.vn
Siswa di Malaysia kritis setelah dihukum berdiri 3 jam di bawah panas terik oleh guru. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib nahas dialami bocah asal Filipina yang dihukum oleh gurunya dengan berdiri di bawah sinar matahari selama hampir 3 jam.

Efek hukuman tersebut ternyata sangat fatal hingga membuatnya kritis di rumah sakit.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Sejak awal April, serangkaian negara Asia mulai dari India hingga Filipina telah mencatat rekor suhu panas ekstrem.

Kondisi tersebut menyebabkan banyak masalah kesehatan masyarakat.

Malaysia juga tidak terkecuali, suhu di luar ruangan kadang-kadang mencapai hampir 40 derajat Celcius.

Hal tersebut memaksa pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat panas pada bulan Maret.

Namun, di tengah situasi tersebut, seorang guru di Ampang Jaya (pinggiran ibu kota Kuala Lumpur) mengambil sikap yang tidak dapat dipahami.

Dilansir Eva.vn pada 31 Mei 2024, guru tersebut menghukum siswa berusia 11 tahun dengan memaksanya berdiri di bawah sinar matahari mulai pukul 10.00 hingga 12.50 pada 30 April 2024.

Akibatnya, bocah tersebut menderita serangan panas dan harus dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Setelah menjalani perawatan di RS Ampang, ia didiagnosis menderita kerusakan saraf permanen.

Berbagi dengan pers, Ibu AD Mogahana Selvi (35 tahun, ibu dari anak laki-laki tersebut) tidak dapat menyembunyikan kesedihannya.

“Rumah sakit telah mengeluarkan surat keterangan bahwa anak saya adalah penyandang disabilitas (PwD) dan perlu dikirim ke rumah sakit sekolah untuk anak berkebutuhan khusus," katanya pilu.

Melihat putranya yang semula seorang anak laki-laki yang lincah dan sehat bermain bersama saudara-saudaranya, kini harus menanggung derita penyakit, Mogahana Selvi sangat patah hati.

“Dia sering bersembunyi dari orang dan berbicara pada dirinya sendiri,” sang ibu menangis.

Pengacara Dinesh Muthal, kuasa hukum keluarga anak laki-laki tersebut, mengatakan kejadian tersebut menimbulkan banyak tekanan bagi orang tua korban, terutama Selvi yang sedang hamil tiga bulan.

Pak Muthal menambahkan bahwa pihak keluarga akan mengajukan gugatan perdata dan meminta pihak berwenang untuk mengadili guru yang terlibat.

“Selain gugatan perdata, kami ingin guru yang terlibat dapat dituntut di pengadilan dan mendapat hukuman yang setimpal (bila terbukti bersalah),” tegas Pak Muthal.

Baca juga: Siswa SMPN 73 Tebet Lompat dari Lantai 3 Sekolah, Akhiri Hidup gegara Di-bully, Ada Gambar di Tas

Siswa di Malaysia kritis setelah dihukum berdiri 3 jam di bawah panas terik oleh guru.
Siswa di Malaysia kritis setelah dihukum berdiri 3 jam di bawah panas terik oleh guru. (Eva.vn)

Polisi menyatakan telah selesai mengusut kasus tersebut dan melimpahkan kesimpulannya ke Kejaksaan Rakyat untuk ditangani sesuai kewenangannya.

Namun, pengacara Muthal mengatakan hasil penyelidikan polisi "tidak memuaskan".

Menurut dia, pihak sekolah mengirimkan tiga surat peringatan kepada orang tua bocah tersebut karena tidak masuk sekolah selama menjalani perawatan.

Namun pihak sekolah tidak pernah menyebutkan "fakta bahwa anak tersebut dipaksa berdiri di bawah sinar matahari".

(Tribun Trends/ Amr)

Tags:
MalaysiaKuala LumpurAmpang Jayapanas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved