Breaking News:

Misteri Masa Kecil Soeharto, Benarkah Anak Ningrat Dititipkan ke Orang Biasa? Pernah Kerja di Bank

Misteriusnya masa kecil Soeharto, sosok yang pernah 32 tahun jadi Presiden Indonesia dipercaya sebagai anak ningrat yang dititipkan ke orang biasa

Editor: Galuh Palupi
Instagram @cendana.archives
Arsip foto Soeharto dan Ibu Tien 

TRIBUNTRENDS.COM - Misteriusnya masa kecil Soeharto, sosok yang pernah 32 tahun jadi Presiden Indonesia dipercaya sebagai anak ningrat yang dititipkan ke orang biasa, benarkah?

Soeharto dikenal sebagai anak pasangan bernama Sukirah dan Kertosudiro.

Kedua orangtua Soeharto merupakan petani dari etnis Jawa yang tinggal di daerah tanpa listrik atau air ledeng.

Sukirah adalah istri kedua ayah Soeharto.

Kertosudiro sebelumnya pernah menikah dan memiliki dua anak dari pernikahan pertamanya itu.

Namun rumah tangga Kertosudiro dan Sukirah juga diyakini berakhir dengan perceraian.

Baca juga: 9 Potret Para Cucu Soeharto Kini Jadi Aktris hingga Pebisnis, Ada Didit Hediprasetyo Anak Prabowo

Arsip foto Soeharto dan Ibu Tien
Arsip foto Soeharto dan Ibu Tien

Keduanya disebut bercerai di awal kehidupan Soeharto, kedua orangtuanya kemudian menikah lagi.

Dalam catatan lain, dikutip dari ABC News, Soeharto lahir tahun 1021 di sebuah gubuk bambu di Hindia Belanda dengan memiliki 11 saudara tiri.

Soeharto diasingkan oleh kedua orang tuanya dalam jangka waktu yang lama.

Ia kemudian berpindah-pindah ke beberapa rumah tangga di sebagian masa awal kehidupannya.

Pernikahan bibi dari pihak ayahnya dengan seorang pejabat rendahan di Jawa bernama Prawirowiharjo, yang membesarkan Soeharto sebagai anaknya sendiri.

Menurut catatan penulis biografi Elson (2001) ia telah menjadi sosok ayah dan teladan bagi Soeharto, serta sebuah rumah di Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Tempat di mana ia menerima sebagian besar pendidikan dasarnya.

Soeharto tinggal di asrama seorang dukun atau seorang ahli spiritual mistik Jawa dan seorang tabib.

Sebuah pengalaman yang sangat mempengaruhi Soeharto yang kemudian membuatnya menjadi presiden.

Tidak adanya dokumentasi resmi dan aspek-aspek tertentu dari kehidupan awal Soeharto yang tidak sesuai dengan kehidupan seorang petani Jawa.

Baca juga: 3 Curhatan Annisa Trihapsari untuk Danvy Rukmana, Putri Kandungnya yang Dibesarkan Keluarga Soeharto

Seperti misalnya, Soeharto menerima pendidikan sejak usia dini, telah menimbulkan beberapa rumor bahwa Soeharto adalah anak haram dari seorang kaya.

Presiden Soeharto mengawali karir sebagai militer
Presiden Soeharto mengawali karir sebagai militer

Rumor yang termasuk anak bangsawan Yogyakarta atau saudagar Tionghoa Indonesia yang kaya.

Menurut penulis biografi Soeharto, Robert E. Elson, percaya bahwa rumor semacam itu tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, mengingat banyak informasi yang diberikan Suharto tentang asal usulnya diwarnai dengan makna politik.

Seperti dicatat oleh Elson (2001) dan yang lainnya, pola asuh Soeharto berbeda dengan tokoh Nasionalis terkemuka di Indonesia seperti Soekarno.

Karena ia diyakini tidak begitu tertarik pada anti-kolonialisme, atau permasalahan politik di luar lingkungan terdekatnya.

Berbeda dengan Soekarno, ia juga buta huruf dalam bahasa Belanda atau bahasa-bahasa Eropa lainnya.

Namun, dia akan belajar bahasa Belanda setelah dilantik menjadi militer Belanda pada tahun 1940.

Pernah Jadi Pegawai Bank

Baca juga: Potret Puteri Modiyanti, Disebut Anak Tommy Soeharto dengan Sandy Harun, Finalis Puteri Indonesia

Setelah lulus SMA, Soeharto bekerja sebagai pegawai bank, kemudian bergabung dengan tentara kolonial Belanda.

Namun, setelah penaklukkan Jepang tahun 1942, Soeharto masuk ke korps pertahanan rumah yang berada di bawah naungan Jepang.

Masa kecil Soeharto dianggap diwarnai dengan misteri
Masa kecil Soeharto dianggap diwarnai dengan misteri

Kemudian menerima pelatihan untuk menjadi seorang perwira.

Usai menyerahnya Jepang, pada tahun 1945, ia bertempur sebagai prajurit Indonesia bergerilya untuk mencari kemerdekaan dari Belanda.

Usai kemerdekaan Indonesia Belanda terus melakukan serangan untuk merebut kembali Indonesia dalam agresi militer yang dilancarkan Belanda dibantu Sekutu.

Tahun 1950, Soeharto menonjol menjadi komandan batalyon di Jawa Tengah dan menjadi letnan kolonel.

Selama 15 tahun, ia naik pangkat di Angkatan Darat Indonesia, dan menjadi kolonel tahun 1957, brigadir jenderal pada tahun 1960 dan mayor jenderal 1962.

Tahun 1963, Soeharto yang karir militernya lumayan moncer ditunjuk sebagai komando strategis Angkatan Darat, sebuah pasukan berbasis di Jakarta. (Tribun Trends/Intisari Online)

Sumber: Intisari
Tags:
SoehartoSukirahKertosudiro
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved