Sangking Panasnya Kelelawar & Burung di India Terjatuh dari Langit & Mati, Suhu Sampai 46 Derajat C

TRIBUNTRENDS.COM - Fenomena panas ekstrem terjadi di berbagai belahan dunia.

Termasuk salah satunya di India, di mana gelombang panas ekstrem membuat burung-burung dan kelelawar mati terjatuh dari langit.

Hal ini terlihat dari unggahan dari berbagai sosial media di mana banyak burung-burung berjatuhan di jalan.

Hal ini senada dengan yang diumumkan Departemen Meteorologi India (IMD), masyarakat di sebagian besar India mengalami gelombang panas.

Pemerintah juga telah mengeluarkan peringatan dan menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dari gelombang panas.

Baca juga: Pengakuan Penumpang Tahu Pesawat Garuda Terbakar, Dengar Ledakan, Kabin Terasa Panas, Bagian Sayap

Namun bukan hanya manusia yang menderita akibat kenaikan suhu.

Hewan dan burung sama-sama menderita akibat kenaikan suhu yang signifikan tersebut.

Insidenini terjadi di Madhya Pradesh, dimana suhu mencapai 46 derajat Celcius,

Tentu sangking panasnya, panas di sini menyebabkan kematian beberapa kelelawar dan burung akibat serangan panas.

Bahkan ditemukan banyak burung dan kelelawar terlihat berjatuhan dari pepohonan di Ratlam.

Hal ini terjadi akibat panas ekstrem yang menyebabkan heatstroke.

Burung-burung tersebut juga dilaporkan banyak yang mati di tempat karena kepanasan.

Di Ratlam, suhu telah melonjak melewati 45 derajat Celsius, sehingga mustahil bagi burung untuk bertahan hidup.

Sebuah video kejadian tersebut, yang dibagikan oleh akun Instagram @ourmadhyapradesh, telah menjadi viral dan menunjukkan dampak gelombang panas yang memilukan terhadap burung-burung di Ratlam, dekat kantor kota.

Dalam video yang dibagikan terlihat banyak burung dan kelelawar yang jatuh ke tanah setelah menderita serangan panas.

Dalam unggahannya dituliskan:

“Ratlam: Panas Hebat Menyebabkan Kelelawar Jatuh dari Pohon, Banyak yang Mati Saat Suhu Mencapai 45 Derajat.”

Begitu video tersebut diunggah, banyak orang yang mengungkapkan keputusasaannya di kolom komentar.

Salah satu warganet menuliskan:

“Mereka pasti mati karena dehidrasi, bukan panas."

"Tidak ada seorang pun yang menyimpan air untuk mereka di rumah atau membuka lahan untuk mereka."

"Semua masyarakat perkotaan ingin memberi makan anjing dan bukan hewan lain.”

“Tolong, seseorang berikan air kepada mereka. Sungguh menyedihkan melihat mereka.”

Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan 'Peringatan Merah' untuk gelombang panas di Ratlam.

Gelombang panas musim panas ini diperkirakan akan berlanjut selama hampir seminggu ke depan.

(*)

(TribunTrends/Dhimas)