Breaking News:

Berita Viral

Anak Kesulitan Belajar Matematika, Ayah Emosi & Lempar Delima, Sang Putra Dibawa ke RS, Limpa Pecah

Kesulitan belajar matematika, bocah SD dilempar delima oleh ayah hingga masuk rumah sakit, didiagnosa limpa pecah.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
SCMP
Ilustrasi - Kesulitan belajar matematika, bocah SD dilempar delima oleh ayah hingga masuk rumah sakit, didiagnosa limpa pecah. 

Dokter yang memeriksa pun mengingatkan bahwa limpa mudah pecah.

Bahkan, dalam beberapa kasus, limpa pecah dapat menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa dan kemungkinan perlunya pengangkatan limpa.

Insiden ini memicu kritik di media sosial daratan atas kurangnya kesabaran dalam mengasuh anak.

“Ayah ini telah menghancurkan hidup putranya! Pengangkatan limpa merupakan kerusakan permanen. Jika saya adalah anak ini, saya tidak akan pernah memaafkannya,” kata salah satu pengamat online di Weibo.

“Ini mengingatkan saya ketika saya masih kecil dan ayah saya melemparkan remote control ke arah saya. Aku setengah mati rasa saat itu,” sahut yang lain.

“Mengapa orang tua harus bertanggung jawab membimbing anak mereka mengerjakan pekerjaan rumah? Ini harus menjadi tanggung jawab sekolah,” kata yang ketiga.

Baca juga: Lebaran Tak Punya Uang, Suami Ngamuk Tak Dipinjami KTP Buat Pinjol, Aniaya Istri Sampai Kepala Bocor

Ilustrasi ayah emosi ajari anak matematika
Ilustrasi ayah emosi ajari anak matematika

Di Tiongkok, menyebabkan cedera serius karena kelalaian dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.

Namun, jika korban dan keluarganya tidak melaporkan kejadian tersebut dan polisi tidak turun tangan, maka masalah tersebut akan dikesampingkan.

“Untuk situasi yang dapat diidentifikasi sebagai kekerasan dalam rumah tangga atau merupakan tindakan kriminal, meskipun korban atau anggota keluarganya tidak secara aktif melapor ke polisi, ketika perilaku tersebut diketahui oleh organisasi atau individu terkait, mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan,” He Bo, seorang pengacara dari Firma Hukum Sichuan Hongqi, mengatakan kepada Post.

“Semua orang sama di hadapan hukum, apapun hubungan antar anggota keluarga, kekerasan dalam rumah tangga dilarang,” ujarnya.

Pilu Bocah SD Bawa Adik ke Sekolah, Belajar Sambil Ngasuh, Ibu Sudah Wafat, Banjir Tawaran Adopsi

Viral seorang bocah SD bernama Nuraeni tiap hari membawa adiknya ke sekolah, ternyata simpan kisah pilu.

Bukan tanpa alasan, Nuraeni membawa adiknya ke sekolah lantaran sang ibu telah meninggal.

Nuraeni terpaksa membawanya ke sekolah karena tak punya saudara yang bisa mengasuh adiknya.

Keseharian Nuraeni membawa dan mengasuh adiknya ke sekolah itu sudah menjadi pemandangan biasa guru dan temannya.

Baca juga: Bocah SD Bersepeda dari Bojonegoro ke Surabaya, Mau Temui Ibu, Jual HP untuk Uang Saku, Dipulangkan

Viral, Kisah Nuraeni Bocah SD Bawa Adiknya ke Sekolah Tiap Hari karena Sang Ibu Meninggal, Banjir Tawaran Diadopsi
Viral, Kisah Nuraeni Bocah SD Bawa Adiknya ke Sekolah Tiap Hari karena Sang Ibu Meninggal, Banjir Tawaran Diadopsi (Kolase Instagram @undercover.id)
Halaman 2/4
Tags:
Tiongkokbuah delimaMatematika
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved