Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 305-308: Kepercayaan Animisme & Dinamisme sebelum Wali Songo
Berikut ini kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI untuk kelas 11 SMA halaman 305 sampai 308
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Simak kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI untuk kelas 11 SMA halaman 305 sampai 308.
Pada pelajaran PAI Kurikulum Merdeka ini ada dua tipe soal yakni pilihan ganda dan essay.
Salah satu soalnya mengenai kepercayaan yang dianut masyarakat sebelum datangnya Wali Songo.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 288, 289, dan 290: Ketentuan Pernikahan dalam Islam
Siswa sebaiknya memahami materi pada bab 10 terlebih dahulu sebelum mengerjakan kedua tipe soal tersebut.
Penilaian Pengetahuan

A. Berikanlah tanda silang (X) pada opsi jawaban A, B, C, D atau E yang merupakan jawaban yang paling tepat!
1) Tradisi minum tuak, kepercayaan animisme dan dinamisme pada masa sebelum datangnya Wali Songo, diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian serta pelan-pelan dan bertahap. Metode ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takfiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
Jawaban: A
2) Dalam menyebarkan ajaran Islam para Wali Songo juga tidak mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, tidak menyakiti, bahkan tidak mengusik
agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami. Pendekatan ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takfiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
Jawaban: D
3) Salah satu fokus dakwah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik adalah penghapusan sistem kastanisasi pada ajaran Hindu, yaitu pengelompokan
atau penggolongan manusia berdasarkan golongan tertentu. Kasta yang terdiri dari golongan tokoh agama, pendeta dan rohaniawan yang bekerja
di bidang spiritual adalah kasta….
A. Brahmana
B. Ksatria
C. Waisya
D. Sudra
E. Biasa
Jawaban: A
4) Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa
Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima). Artinya ajaran yang mengajak masyarakat untuk tidak mau berjudi, mengundi nasib dan memasang
taruhan adalah….
A. moh main
B. moh maling
C. moh madat
D. moh ngombe
E. moh madon
Jawaban: A
5) Inti dari ajaran Sunan Drajat adalah Catur Piwulang (Empat Pengajaran). Makna dari salah satu ajaran untuk Paring teken marang wong kang kalunyon
lan wuto adalah….
A. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesulitan
B. memberikan pakaian kepada orang yang sedang kedinginan
C. memberikan makan kepada orang yang sedang kelaparan
D. memberikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan
E. memberikan tempat tinggal bagi orang yang tuna wisma
Jawaban: A
6. Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, Sunan Kudus melakukan strategi sebagai berikut….
A. membangun pancuran wudu berjumlah 8 dan meletakkan arca di atasnya
B. tidak menghapus tradisi dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat
C. tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha karena sapi adalah hewan yang dianggap suci bagi umat Hindu
D. membiarkan pelaksanaan selamatan, upacara adat, pemberian sesajen tetap berkembang di masyarakat
E. menyusun syair-syair yang berisi tentang kecintaan kepada Allah Swt. dan disenandungkan dengan iringan musik gamelan
Jawaban: C
7. Pandangan politik Sunan Giri, sering dijadikan rujukan, bahkan ketika Raden Patah melepaskan diri dari kerajaan Majapahit untuk mendirikan Kerajaan Demak Bintoro, Sunan Giri dipercaya meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa al-‘aqd, yaitu….
A. sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan pengangkatan pemimpin dalam politik Islam
B. sebuah lembaga yang memberikan keputusan tentang vonis atau hukuman bagi orang yang melakukan kesalahan
C. sebuah lembaga yang menyusun peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum pemerintahan
D. sebuah lembaga yang mengurus tentang pengelolaan upeti dan pajak dari masyarakat
E. sebuah lembaga yang menentukan arah kebijakan politik dan strategi perang kerajaan
Jawaban: A
8. Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, para Wali Songo memanfaatkan tradisi, adat istiadat serta kesenian yang telah berkembang sebelumnya, dan disesuaikan dengan nafas dan ajaran Islam. Di antara para wali yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif adalah….
A. Sunan Gresik
B. Sunan Ampel
C. Sunan Bonang
D. Sunan Kalijaga
E. Sunan Gunung Jati
Jawaban: D
9. Salah satu dari Wali Songo yang di masa mudanya pernah melakukan tindakan pencurian dan perampokan kepada pejabat-pejabat korup di
kerajaan yang menyelewengkan uang upeti dari masyarakat, kemudian membagikan hasil curian tersebut kepada orang-orang miskin dan terlantar
adalah….
A. Sunan Muria
B. Sunan Drajat
C. Sunan Kalijaga
D. Sunan Kudus
E. Sunan Giri
Jawaban: C
10. Berikut ini yang bukan merupakan ragam metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dalam proses Islamisasi tanah Jawa, yang memiliki
standar ganda sebagai seorang raja sekaligus sebagai seorang ulama adalah….
A. Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik
B. Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana
C. Metode takfiri yaitu menganggap kafir orang yang tidak satu iman
D. Metode ta’awun yaitu saling tolong menolong dan berbagi ketugasan
E. Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang murid (pesantren)
Jawaban: C
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1) Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan!
Jawaban:
Alasan para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj karena:
- Tidak ada ajaran yang diberlakukan secara mendadak, segala sesuatu melalui proses penyesuaian, bahkan sering bertentangan dengan Islam, maka secara bertahap, hal tersebut diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian.
- Para wali tidak menyebarkan ajaran Islam dengan mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami.
2) Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya? Jelaskan!
Jawaban:
Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya karena merupakan bentuk toleransi, penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu.
Sehingga pada saat hari raya Idul Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang dianggap keramat dan suci bagi umat
Hindu.
3) Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!
Jawaban:
Strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya adalah dengan memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang.
Bonang merupakan salah satu instrument dalam set gamelan Jawa dan menciptakan suluk/syair-syair yang berisi ajaran-ajaran Islam, kemudian disenandungkan dengan diiringi alunan musik gamelan tersebut.
4) Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan
tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya? Jelaskan!
Jawaban:
Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi karena dalam ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Di mana tidak ada yang membedakan derajat satu orang dengan orang yang lain melainkan ketakwaannya kepada Allah Swt.
5) Bagaimanakah pendapatmu, terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak
terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!
Jawaban:
Saya tidak setuju dengan cara-cara dakwah kontemporer yang menggunakan propaganda media sosial.
Alasannya, semangat berdakwah hendaklah dilakukan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kelembutan, keramahan, penuh dengan norma dan sopan santun serta menghindari tindakan kekerasan sebagaimana yang dilakukan oleh para Wali Songo, diteladani dan dikembangkan dalam frame negara kesatuan Republik Indonesia dengan beragam suku bangsanya ini.
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
Sumber: Tribunnews.com
Materi Literasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer, Kunci Jawaban ANBK Kelas 11 SMA |
![]() |
---|
Apakah Kamu Memiliki Kepribadian Introvert? Kunci Jawaban 30 Soal ANBK SMP/MTs 2025 |
![]() |
---|
Seorang Petani Hidroponik Menanam Keempat Sayur secara Bersamaan, Kunci Jawaban 30 Soal ANBK SMP |
![]() |
---|
Pertemuan dengan Hana Memberikan Kesan Tersendiri bagi Dara, Jawaban 35 Soal ANBK SMP 2025 |
![]() |
---|
Berapa Gram kah Total Pupuk yang Sudah Dihabiskan Pak Dian untuk Kebun Jeruk? ANBK SMP/MTs 2025 |
![]() |
---|