3 Pembunuh Vina Cirebon DPO, Hotman Paris Desak Penyidik Panggil Keluarganya, Duga Dilindungi Oknum
Hotman Paris desak penyidik panggil keluarga 3 DPO pembunuh Vina Cirebon, duga ada oknum polisi yang lindungi.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon sampai saat ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Hotman Paris Hutapea pun ikut turun tangan demi mengusut kasus pembunuhan delapan tahun lalu ini.
Sebagai kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris meminta penyidik untuk segera memanggil keluarga 3 pelaku DPO.
Kasus Vina kembali menjadi perbincangan usai kisah tragisnya difilmkan dengan judul 'Vina : Sebelum 7 Hari'.
Vina dan Eki dibunuh secara sadis di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2016) malam oleh 11 anggota geng motor.
Baca juga: 6 Pernyataan Ayah Eki Pacar Vina Cirebon: Berupaya Ungkap Kasus Anaknya, 8 Tahun Sabar Cari Pelaku
Polisi telah menangkap delapan dari 11 pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina. Tujuh di antaranya divonis hukuman penjara seumur hidup, sedangkan satu pelaku dihukum penjara 8 tahun
Sementara tiga pelaku lain masih buron, yakni Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).
Namun, setelah 8 tahun lamanya hingga kini 3 pelaku pembunuhan Vina masih buronan polisi.
Terbaru, kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris yang turun tangan mengusut kasus pembunuhan Vina meminta keluarga pelaku DPO untuk dipanggil penyidik.
Menurutnya, keberadaan 3 pelaku DPO ini pasti diketahui oleh keluarganya.
"Pesan Hotman Paris sebagai kuasa hukum dari keluarga almarhum Vina kalau benar pelakunya pembunuhan tersebut 11 orang dan 8 orang yang baru divonis maka dua potensi besar untuk mengetahui dimana tiga pelaku yang DPO," ucap Hotman Paris lewat Instagramnya, Sabtu (18/5/2024).
Hotman mengatakan jika benar pelaku 11 orang, pasti keluarga 3 pelaku DPO ini menghubungi pelaku yang telah divonis.
"Keluarganya pasti tahu dimana keberadaan tiga orang DPO karena budaya Indonesia dalam sebuah kasus, DPO pada umumnya si pelaku ini pasti menghubungi keluarganya. Cek digital, handphonenya perlu diperiksa semua," bebernya.
"Kalau benar pelakunya 11, keluarga yang 3 orang ini pasti membina hubungan dengan 8 orang yang sudah divonis agar jangan membocorkan, maka perlu juga di cek handphone 8 pelaku yang sudah divonis," terangnya.
Baca juga: Tangis Iptu Rudy Ayah Eky, Pacar Vina Cirebon, 8 Tahun Berjuang Cari Pembunuh Anaknya: Saya Gak Diam
Kendati begitu, Hotman menunggu piak penyidik untuk segera memanggil seluruh keluarga 3 pelaku DPO.
"Sampai hari ini masyarakat ingin tahu siapa sebenarnya keluarga dari DPO tersebut," jelasnya.
"Dalam kasus ini masyarakat menunggu agar penyidik segera memanggil seluruh kelarga dari tiga pelaku DPO, semua keluarganya, pasti ada hubungan dengan DPO," pungkasnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki. Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
Hotman Duga Ada Oknum Yang Lindungi Pelaku DPO
Hotman Paris pun turut menanggapi dan ingin ikut membantu mengungkap kasus tersebut.
Usut punya usut, rupanya saat proses syuting berlangsung, terdapat oknum polisi yang mendatangi lokasi syuting dan minta untuk penggarapan film tersebut jangan dilanjutkan.
Pengakuan itu dikatakan oleh Hotman saat menggelar konferensi pers, dikutip dalam YouTube Kompas TV, Jumat (17/5/2024).
"Pada saat mau syuting, ada oknum polisi yang datang ke lokasi agar jangan melanjutkan," ujar Hotman.
Dheeraj Kalwani selaku produser film Vina pun juga turut membenarkan perkataan Hotman.
Bahkan, sebelum datang ke lokasi syuting, oknum polisi tersebut pun telah berkunjung ke kediaman keluarga Vina terlebih dahulu.
Baca juga: Janggal Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Desak 8 Tersangka Diperiksa Lagi, Curiga Ada Oknum Polisi
"Saya pada saat itu saya tidak ada di lokasi, tim saya yang bilang (ada oknum polisi). "
"Sebelumnya datang (ke lokasi syuting), sempat datangi ke keluarga dulu," ungkap Dheeraj Kalwani.
Sementara itu, Marliyana, kakak dari almarhumah Vina juga membenarkan adanya beberapa orang yang datang hingga mengintimidasi.
Oknum tersebut mempertanyakan keputusan keluarga yang memberi izin untuk pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari.
"Dia nggak bilang dari mana. Enggak pakai seragam, pakai baju bebas."
"Dia tanya 'kenapa disetujui jadi film harusnya jangan nanti bikin nama polisi jelek' gitu," terang Marliyana.
Lebih lanjut, pengacara berusia 64 tahun tersebut kemudian mempertegas siapa sosok yang mendatangi Marliyana dan tim produksi film.
"Nggak tahu dia polisi atau intel tapi dia bilang nanti bikin jelek nama polisi?" tanya Hotman.
"Nggak tahu. dia bilang begitu nanti imej (polisi) jelek. Saya bilang saya tidak menjelekkan."
"Tapi sampai 8 tahun tiga orang ini kemana? Kabarnya seperti apa? saya tidak bermaksud menjelekkan," jelas Marliyana.
Secara terang-terangan, Hotman pun menduga bahwa ada sosok yang berusaha melindungi tiga orang pelaku pembunuhan Vina yang masih belum tertangkap sejak 2016.
"Nah berarti ini semakin menguatkan ada orang yang tidak ingin identitas 3 orang ini terungkap," tandas Hotman.
Penghambat Polisi Tangkap 3 Pelaku DPO
Berdasar Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dirilis Polda Jabar, 3 buron kasus Vina bernama Dani, Andi dan Pegi alias Pecong atau Egi.
Kini terungkap kendala yang menghambat polisi sehingga belum menangkap 3 pelaku.
Polda Jawa Barat belum mengetahui identitas asli dari ketiganya.
Diketahui, kasus tersebut ditangani Polda Jawa Barat sejak dilaporkan pada 31 Agustus 2016.
Selain identitas pelaku, polisi juga mengungkapkan fakta baru, jika delapan terpidana kasus pembunuhan Vina mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat dilakukan pemeriksaan ulang.
Adapun, keterangan yang dicabut salah satunya soal keberadaan tiga pelaku yang saat ini masih belum tertangkap atau buron.
Padahal menurutnya, saat masih diperiksa di Cirebon, mereka kooperatif dan menjelaskan mengenai keterlibatan Pegi cs.
Baca juga: Curhat Kakak Vina Cirebon, sang Adik Datang ke Rumah Jika Keluarga Lupa Ziarah: Rumah Bau Anyir
"Ya benar mereka mencabut keterangannya semua, jadi berbeda keterangan mereka pada saat mereka kita BAP di Polresta Cirebon, itu mereka masih kooperatif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan saat dihubungi, Jumat (17/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com
"Tapi pada saat dilakukan pemeriksaan ulang di Polda Jabar itu mereka mencabut semua keterangannya. Termasuk pada saat persidangan mereka juga mencabut keterangannya," sambungnya.
Kendati demikian, sejauh ini belum ditemukan adanya intervensi kepada delapan pelaku hingga menyebabkan mereka mencabut keterangan tersebut.
Namun, proses pendalaman akan terus dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
"Tapi pada saat dilakukan pemeriksaan ulang di Polda Jabar itu mereka mencabut semua keterangannya. Termasuk pada saat persidangan mereka juga mencabut keterangannya," sambungnya.
Kendati demikian, sejauh ini belum ditemukan adanya intervensi kepada delapan pelaku hingga menyebabkan mereka mencabut keterangan tersebut.
Namun, proses pendalaman akan terus dilakukan oleh jajaran Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
Bareskrim Turun Tangan
Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) akhirnya menerjunkan tim, guna membantu Polda Jawa Barat menangkap tiga pelaku yang berstatus DPO itu.
"Kami turunkan tim untuk back up Polda Jawa Barat," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dihubungi, Kamis (16/5/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Dari informasi beredar, disebutkan bahwa salah satu pelaku pembunuhan bernama Pegi kini tengah berada di Jakarta.
Mengenai hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan, Polda Metro Jaya siap membantu.
"Pada prinsipnya, setiap ada permohonan bantuan atau DPO yang sudah diinformasikan ke Polda Metro, Polda Metro prinsipnya siap membantu," ujar Ade, Kamis (16/5/2024).
Ade menyebut Polda Metro Jaya siap membantu menangkap pelaku, apabila sudah ada permohonan bantuan dari Polda Jawa Barat.
"Jadi gini, Polda Metro dan jajaran menerima permohonan bantuan dari polda lain terkait DPO, permohonan pencarian orang," kata dia.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina di Cirebon kembali menjadi sorotan usai film Vina: Sebelum 7 Hari tayang di bioskop, Rabu (8/5/2024).
Vina dibunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.
Ia ditemukan tak bernyawa bersama kekasihnya, Eki. Mulanya, keduanya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal. Namun, luka parah di bagian kepala, tubuh, dan kaki, membuat keluarga curiga.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan, terkuak bahwa Vina dan Eko merupakan korban pembunuhan. Vina bahkan diperkosa secara bergantian oleh para pelaku.
Polisi telah menangkap delapan dari 11 pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina. Tujuh di antaranya divonis hukuman penjara seumur hidup, sedangkan satu pelaku dihukum penjara 8 tahun
Sementara tiga pelaku lain masih buron, yakni Dani (28), Andi (31), dan Pegi (30).
Sumber: Tribun Sumsel
| Keseharian Pelaku Penculik Bilqis Diungkap Tetangga, Pantas Warga Sekitar Tak Curiga, Rajin Ibadah |
|
|---|
| Kondisi Bilqis saat Ditemukan di Tempat Gelap dan Terpencil, Sempat Kira Polisi Adalah Penculik |
|
|---|
| Momen Pertemuan Bilqis dengan Keluarganya, Ayah Nangis di Depan Polisi: Alhamdulillah Anakku Kembali |
|
|---|
| Honorer Teladan, Ternyata Terlibat Kasus Penculikan Bilqis, Warga Syok Adefrianto Bisa Seperti Itu |
|
|---|
| Perjalanan Mencekam Bilqis: Dioper dari Pulau ke Pulau, Ditemukan di Tengah Hutan Jambi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Hotman-Paris-bersama-keluarga-almarhumah-Vina-mencari-pelaku-pembunuhan.jpg)