Breaking News:

Berita Viral

Iseng Buka HP Ibu yang Sudah Meninggal, Anak Nangis Pilu, Ternyata Ibunya Pernah Nyaris Jual Ginjal

Anak nangis lihat isi ponsel ibunya yang telah meninggal. Ternyata sang ibu nyaris jual ginjal demi penuhi kebutuhan.

Editor: Monalisa
TikTok @wulan.agr09
Anak nangis tahu isi ponsel ibunya setelah meninggal 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang anak menangis pilu sata iseng membuka ponsel milik mendiang ibunya.

Enam tahun ditinggal pergi sang ibu untuk selamanya, seorang anak curhat merasakan rindu yang amat dalam.

Saking rindunya, wanita ini iseng membuka ponsel sang ibu yang sempat dipakai sebelum meninggal dunia.

Baca juga: Innalillahi, Tari AFI Meninggal Dunia, Diduga Sakit, Tangis para Sahabat di Makam: Selamat Jalan

Seorang anak iseng buka ponsel mendiang ibunya
Seorang anak iseng buka ponsel mendiang ibunya (TikTok @wulan.agr09)

Namun alangkah kagetnya wanita ini setelah menemukan sesuatu di ponsel sang ibu.

Siapa sangka, semasa hidup sang ibu ternyata sempat berniat menjual ginjalnya.

Hal itu dilakukan ketika kondisi ekonomi keluarga mereka sedang terguncang.

"Iseng bukain HP almarhumah mama dan melihat riwayat Google beliau dan ternyata isinya..." tulis Wulan lewat TikTok @wulan.agr09.

Baca juga: Kalut Usai Bunuh Istri, Kakek di Tuban Jatim Meninggal Karena Sakit Ginjal, Sempat Minum Racun

Riwayat pencarian itu membuktikan betapa besar cinta sang ibu kepada anak-anaknya.

"Sebegitu jatuh ekonomi kita sampai mama ada pikiran kayak gini," ujarnya dalam konten TikToknya.

Di tengah ekonomi terpuruk, sang ibu berupaya memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anaknya sehingga rela melakukan segala cara.

Tak ayal, Wulan pun menangis melihat kenyataan tersebut.

Kini sang ibu sudah tiada, Wulan hanya bisa minta maaf.

Ia lantas bercerita, bahwa kehidupannya kini berubah drastis setelah kepergian ibunya.

Anak nangis tahu ibunya semasa hidup sempat ingin jual ginjal
Anak nangis tahu ibunya semasa hidup sempat ingin jual ginjal (TikTok @wulan.agr09)

"Semenjak mama ga ada,hidup adek rasanya hampa banget, hilang arah, dan selalu ngerasa belum terima kenapa mama juga diambil sama Allah, padahal mama ga sakit."

"2018-2024 kangen adek ga ada berkurang sama sekali ma, maaf ma sulit banget," lanjut Wulan.

Postingan Wulan ini pun ramai dikomentari warganet.

"Berapa tahunpun kita ditinggal ibu, gak ada yang bisa ngobatin luka sakitnya ditinggal oleh beliau," ujar seorang netizen.

"Kaya almarhumah mamaku gitu, kalo search di Google, pas aku liat bikin aku shock," ujar yang lain.

"Ngeliat beginian terpukul banget. Umi pun selalu minta diajarin main HP ketika yang lainnya pada main HP dia milih untuk tidur," timpal yang lain.

Lihat videonya disini

'Ayah Luar Biasa' Haru Istri, Suami Rela Donorkan Ginjal untuk Anak: 'Masa Depannya Masih Panjang'

Inilah sosok Agus Laondeng Arifin, ayah di Surabaya yang rela donorkan ginjalnya untuk sang anak tercinta.

Tak ada yang lebih berharga selain anak bagi seorang Agus Laondeng Arifin.

Pria 45 tahun ini rela mendonorkan ginjalnya untuk san putri, Gayu Laondeng Putri.

Baca juga: Suami Donorkan Ginjal untuk Istri, Kini Minta Dikembalikan, Ajukan Gugatan, Ending-nya Gigit Jari

Pamuji Rahayu tunjukkan foto suami dan anaknya
Pamuji Rahayu tunjukkan foto suami dan anaknya (Surya/Nuraini Faiq/Ist)

Diketahui Gayu divonis gagal ginjal stadium lanjut.

Kondisi Gayu saat ini sudah semakin melemah setiap harinya.

Mahasiswi Sastra Inggris di sebuah kampus di Surabaya ini sampai tak bisa kencing.

Saat ini dua kali seminggu Gayu harus menjalani cuci darah.

Oleh sebab itu, Agus Laondeng memilih mendonorkan ginjalnya untuk menyelamatkan nyawa sang anak.

Arifin menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr Ramelan Surabaya untuk diambil salah satu ginjalnya pada Selasa (20/2/2024).

Ini kali pertama RS milik TNI AL ini melakukan transplantasi ginjal.

Selanjutnya ginjal milik Arifin itu akan dicangkok di putri pertama kesayangannya itu.

Kepala RSPAL dr Ramelan Surabaya Laksamana Pertama TNI dr Sujoko menuturkan bahwa ginjal ayah Gayu akan dipasang di selakangan putrinya.

"Jadi ginjal yang rusak tidak diambil. Kami pasang ginjal ketiga milik orangtuanya," kata Sujoko, Selasa (20/2/2024).

Untuk operasi cangkok ginjal, RSPAL bekerja sama dan berkolaborasi dengan RS Karyadi Semarang.

RS milik pemerintah di Semarang Jateng itu sebagian pengampu RSPAL dalam transplantasi ginjal.

Baca juga: GEGARA Ogah Minum Air Putih, Gadis Ini Idap Sakit Batu Ginjal, Dokter Berhasil Angkat 300 Butir

RS ini tercatat sudah 52 kali sukses melakukan transplantasi ginjal. Jadi risikonya lebih kecil.

Lalu, siapa sebenarnya Agus Laondeng Arifin?

Agus Laondengan Arifin saat ini tinggal bersama keluarganya di Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya.

Setiap hari dia bekerja di perusahaan ekspedisi di Perak Surabaya.

Sementara istrinya, Pamuji Rahayu bekerja di Lab Kesehatan sebuah RS swasta.

Saat ditemui surya.co.id, Pamuji Rahayu mengaku siap lahir batin untuk berikhtiar mengembalikan kondisi ginjal putrinya.

Keluarga yakin dengan pilihan terbaik dengan melakukan cangkok ginjal di RSPAL.

Pamuji Rahayu tunjukkan foto suaminya yang rela donorkan ginjal untuk sang anak
Pamuji Rahayu tunjukkan foto suaminya yang rela donorkan ginjal untuk sang anak (Surya/Nuraini Faiq)

"Mohon doanya semoga suami dan puteri saya diparingi lancar operasinya.

Diparingi sehat.

Ayahnya Gayu ini memang luar biasa.

Diakui keluarga, suami memutuskan biar ginjalnya diambil untuk Gayu yang masa depannya masih panjang," ungkap Pamuji, saat ditemui di RSPAL.

Pamuji tampak tak kuat saat mengisahkan penderitaan sang putri menderita gagal ginjal.

Dikatakan, awalnya Gayu mengalami penurunan kesehatan yang makin hari membuat tubuhnya makin melemah.

Tubuhnya yang menguning dikira menderita hepatitis.

Namun ternyaya dia divonis gagal ginjal pada 2022.

Setelah itu, kondisi makin melemah dan dia harus rutin cuci darah seminggu dua kali.

Dia cuci darah di RSPAL dengan fasilitas BPJS kesehatan.

Hingga pada November 2023, RSPAL menyarankan untuk dilakukan transplantasi ginjal.

Selain Gayu ada empat pasien lain.

Namun setelah dilakukan visitasi dan advokasi menyeluruh, keluarga Gayu yang siap.

"Mohon dukungannya.

Saya menyesal tidak sejak dini mendeteksi puteri kami.

Saya berpesan kepada siapa pun untuk sekali setahun cek tubuh menyeluruh meski tidak ada keluhan.

Biar tidak sampai akut," ucap Pamuji lirih.

Pamuji menyesal karena dia selama ini bekerja di Lab Kesehatan sebuah RS swasta.

TribunTrends.com/Surya.co.id/Surya.co.id

Sumber: Tabloid Nova
Tags:
ibuwanitaginjalponsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved