Breaking News:

Berita Viral

Sosok Mahyuddin, Pria di Konawe yang Pepet Jokowi, Protes Gajinya Ditahan, Ternyata Sudah Dipecat

Inilah sosok Mahyuddin, pria yang nekat pepet Presiden Jokowi protes soal gaji. Ternyata sudah dipecat terlibat kasus pemalsuan ijazah.

Editor: Monalisa
via Tribunnews Sultra
Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024). 

Ia lantas didorong menjauh oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas.

Namun, di saat yang bersamaan, pria tersebut meneriakkan soal gajinya yang ditahan.

Pria itu mengaku sudah selama enam tahun gajinya tak dibayarkan.

"Gaji saya, Pak! Ditahan oleh negara sudah 6 tahun," teriak pria tersebut, Selasa, dilansir TribunnewsSultra.com.

Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024).
Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024). (via Tribunnews Sultra)

Sementara itu, Istana Negara melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana, mengungkapkan Paspampres telah berkomunikasi dengan Mahyuddin terkait aksinya.

Hasilnya, diketahui Mahyuddin hendak menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Konawe.

Setelahnya, lanjut Yusuf, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe dan Pemerintah Provinsi Sultra untuk mengetahui duduk permasalahannya.

"Kami ucapkan terima kasih juga kepada Jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," pungkasnya.

Diketahui, dalam kunjungan kerjanya ke Konawe, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro.

Ia juga memantau pembangunan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe yang dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

TribunTrends.com/ TribunJakarta.com

Tags:
Presiden JokowiMahyuddinPaspampresKonawegaji
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved