Breaking News:

Berita Viral

Sosok Mahyuddin, Pria di Konawe yang Pepet Jokowi, Protes Gajinya Ditahan, Ternyata Sudah Dipecat

Inilah sosok Mahyuddin, pria yang nekat pepet Presiden Jokowi protes soal gaji. Ternyata sudah dipecat terlibat kasus pemalsuan ijazah.

Editor: Monalisa
via Tribunnews Sultra
Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Mahyuddin, pria di Konawe, Sulawesi Tenggara yang nekat pepet Presiden Jokowi.

Dalam video yang viral di media sosial, Mahyuddin terlihat menerobos Paspampres dan nyaris menyentuh Presiden Jokowi.

Mahyuddin diketahui sempat berteriak soal gajinya pada Jokowi.

Baca juga: Nasib Pria di Konawe yang Terobos Paspampres & Hampir Buat Jokowi Jatuh, Diamankan, Apa Motifnya?

Pria Konawe, Sulawesi Tenggara, nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024).
Pria Konawe, Sulawesi Tenggara, nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024). (via Tribunnews Sultra)

Pria yang diketahui pernah menjabat sebagai sekretaris Desa ini mengaku gajinya telah ditahan.

Namun menurut keterangan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe, Suparjo, Mahyuddin sudah tak menyandang status ASN.

"Beliau sebelumnya Sekretaris Desa berstatus PNS di Desa Awuliti," ungkap Suparjo, Selasa.

Lebih lanjut, Suparjo mengungkapkan Mahyuddin dicopot dari jabatannya pada 2022 atas dugaan pemalsuan ijazah.

Karena itu, Suparjo berani memastikan Mahyuddin sudah tidak berhak menerima gaji lantaran bukan lagi PNS.

"Tahun 2022 diberhentikan atas dugaan pemalsuan ijazah."

"Tidak ada penahanan gaji karena yang bersangkutan bukan lagi PNS," pungkasnya.

Videonya Viral

Video yang merekam Jokowi dipepet hingga terdorong Mahyuddin viral di media sosial.

Awalnya, Jokowi tengah berbicara di hadapan awak media didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto; Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba; hingga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Dari belakang Presiden Jokowi, terlihat Mahyuddin yang berambut cepak dan mengenakan batik cokelat-hitam yang berjalan mendekat ke arah Kepala Negara.

Baca juga: Detik-detik Pria Konawe Terobos Paspampres dan Tarik Jokowi, Ternyata Pecatan PNS: Mana Gaji Saya!

Meski mengetahui Presiden Jokowi tengah wawancara dan dijaga ketat, pria tersebut tetap nekat menghampiri.

Ia lantas didorong menjauh oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang bertugas.

Namun, di saat yang bersamaan, pria tersebut meneriakkan soal gajinya yang ditahan.

Pria itu mengaku sudah selama enam tahun gajinya tak dibayarkan.

"Gaji saya, Pak! Ditahan oleh negara sudah 6 tahun," teriak pria tersebut, Selasa, dilansir TribunnewsSultra.com.

Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024).
Pria di Konawe nekat menarik Presiden Jokowi saat sesi wawancara di RS Konawe, pada Selasa (15/5/2024). (via Tribunnews Sultra)

Sementara itu, Istana Negara melalui Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media, Yusuf Permana, mengungkapkan Paspampres telah berkomunikasi dengan Mahyuddin terkait aksinya.

Hasilnya, diketahui Mahyuddin hendak menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Konawe.

Setelahnya, lanjut Yusuf, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe dan Pemerintah Provinsi Sultra untuk mengetahui duduk permasalahannya.

"Kami ucapkan terima kasih juga kepada Jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara," pungkasnya.

Diketahui, dalam kunjungan kerjanya ke Konawe, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro.

Ia juga memantau pembangunan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS Konawe yang dibangun menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

TribunTrends.com/ TribunJakarta.com

Tags:
Presiden JokowiMahyuddinPaspampresKonawegaji
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved