Breaking News:

Pilkada 2024

Khofifah Mantap Gandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Gimana Nasib Mundjidah Wahab Jagoan PPP?

Politisi Jawa Timur yang berminat mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim harus siap-siap kecewa.

Kolase TribunTimur
Khofifah Indar Parawansa direstui berduet dengan Emil Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 

TRIBUNTRENDS.COM - Khofifah Indar Parawansa sepertinya akan tetap menggandeng Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

Padahal PPP sudah menyiapkan calon pendamping Khofifah, Mundjidah Wahab.

Lantas bagaimana sekarang nasib jagoan partai berlambang kabah tersebut?

Baca juga: Sosok Bey Machmudin, Tolak Tawaran Partai Demokrat Maju Pilkada Jabar 2024, Tidak Mau Lanjut

Politisi Jawa Timur yang berminat mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim harus siap-siap kecewa.

Termasuk politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mundjidah Wahab.

PPP mengusulkan Mundjidah Wahab mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim.

Namun Khofifah Indar Parawansa tetap ngotot ingin didampingi Emil Dardak.

Alasannya Khofifah merasa nyaman dan produktif bekerjasama dengan Emil Dardak.

"Saya mudah-mudahan diberi kesempatan tetap bersama Mas Emil, saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil lima tahun kemarin," kata Khofifah di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).

Khofifah berharap Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN bisa segera merestui paket Khofifah - Emil Dardak.

"Saya berharap bahwa empat partai pengusung ini kompak," ucapnya.

Khofifah juga mengakui kini tengah menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk membahas Pilkada Jawa Timur 2024.

"PDI Perjuangan sudah ketemu dengan Pak Said Abdullah, Ketua PDI Jatim," kata Khofifah.

Adapun komunikasi dengan partai politik untuk Pilgub Jatim 2024, dikatakan Khofifah, dikelompokkan menjadi empat klaster.

Yang pertama yakni dengan sejumlah partai yang sudah memberikan surat rekomendasi.

Khofifah melanjutkan, klaster kedua yakni partai-partai yang sudah membangun komunikasi, di antaranya PDIP, PPP, dan PSI.

"Insyaallah dalam waktu sangat dekat PPP akan menyampaikan rekomendasinya," ujar dia.

Kemudian klaster ketiga yakni partai yang tengah dilakukan penjajakan, salah satunya PKB.

"Itu (PKB) masuk klaster 3. Jadi klaster pertama yang sudah ada surat rekomendasi, klaster kedua adalah yang sudah terbangun komunikasi, klaster tiga yang belum terbangun komunikasi," pungkas Eks Menteri Sosial tersebut.

Dukungan Gerindra

Sebelumnya, Partai Gerindra telah selesai calon yang akan mereka usung di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, partainya mendukung calon gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa.

"Jawa Timur sudah selesai, kita fokus pada pemenangan Ibu Khofifah," kata Muzani.

Selain Khofifah, kata Muzani, Ketum Gerindra Prabowo Subianto sedang mencari beberapa calon potensial lainnya untuk bisa diusung pada pilkada November mendatang.

"Pak Prabowo sedang membidik berbagai macam tokoh pemimpin masa depan yang bisa berpotensi untuk menjadi calon pilkada baik di Pulau Jawa ataupun di luar Pulau Jawa," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.

Lebih lanjut, Muzani menyebut Gerindra sudah memperkenalkan sejumlah calon untuk diusung pada pilkada 2024.

Yakni Rahmat Mirzani Djausal yang bakal diusung Gerindra di Pilgub Lampung 2024.

Rahmat Mirzani Djausal saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Lampung.

"Kemarin kami perkenalkan calon gubernur Lampung saudara Mirza Rahmat Mirzani Djausal, ketua Partai Gerindra Lampung menjadi calon gubernur Lampung. Kemudian nanti di Pulau Jawa, belum selesai tentang calon gubernur," tandas dia.

PKB Tak Ingin Diketahui Rival

Sementara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih merahasiakan calon yang akan diusung partainya untuk melawan Khofifah.

Dia khawatir nantinya sosok itu diketahui rivalnya.

"Siapa dia? Ini masih rahasia nanti kalau bocor ketahuan khofifah bahaya. Jangan dipancing soal nama, pokoknya rahasia akan yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan bahwa dalam mengusung calon gubernur di Jatim nanti, PKB akan mempertimbangkan faktor ketokohan.

Selain ketokohan Cak Imin menekankan perlunya mesin politik untuk memenangkan Pilgub Jatim nanti.

Sehingga kerja sama dengan parpol lain untuk membentuk poros koalisi tetap dibutuhkan.

"Tentu kita tetap butuh koalisi," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

"Harus siap lah (lawan petahana), (PKB) partai pemenang (pileg di Jawa Timur)," pungkasnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2024) lalu.

Pengamat Politik dari Archy Strategy, Radis Hadi mengatakan bahwa lawan sepadan Khofifah adalah sosok yang akan diusung PKB nanti.

Pasalnya PKB merupakan partai yang meraih suara terbanyak di Jawa timur.

Radis memprediksi dengan tingginya raihan suara pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, PKB akan mengusung kadernya sendiri untuk bertarung di Pilgub Jatim.

Melihat tokoh yang ada di PKB sekarang ini menurutnya hanya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dinilai menjadi lawan sepadan Khofifah.

Radis menilai apabila Pilgub Jatim nanti mempertemukan Khofifah dan Cak Imin maka akan menjadi Pilkada paling sengit dibandingkan daerah lainnya.

Pasalnya kata dia kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki dukungan yang kuat di Jatim.

"Ini jadi pertarungan sengit, dan apakah itu akan terjadi di panggung Demokrasi Jawa Timur? Saya berharap itu akan terjadi," pungkasnya.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pilkada 2024Khofifah Indar ParawansaEmil DardakJatimMundjidah Wahab
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved