Breaking News:

Pendidikan

Masih Bingung Cara Isi Kolom Data Ayah-Ibu? Ikuti Tata Cara Berikut Jangan Sampai Terlewatkan

Masih bingung cara isi kolom data Ayah-Ibu? Ikuti tata cara berikut jangan sampai terlewatkan.

Editor: Sinta Darmastri
ISTIMEWA
Ilustrasi; Masih bingung cara isi kolom data Ayah-Ibu? Ikuti tata cara berikut jangan sampai terlewatkan. 

"Intinya informasi yang mendukung bahwa yang bersangkutan calon yang layak sebagai penerima KIP-K, tidak dibuat-buat," tuturnya.

Sebelum menuliskan detail ayah dan ibu, calon peserta harus mengisi beberapa data yang sesuai dengan kondisi orangtua, seperti nama lengkap, status, pendidikan, dan pekerjaan.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Masuk atau login dengan akun terdaftar di situs https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/siswa/auth/login
  • Pada halaman utama akan terlihat beberapa kolom yang wajib diisi oleh peserta
  • Pilih kolom "Keluarga"
  • Klik pilihan "Perbarui Data Keluarga"
  • Masukkan nama ayah dan ibu sesuai dengan yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Pilih status ayah dan ibu, apakah sudah meninggal, masih hidup, atau bercerai (khusus ayah)
  • Pilih status hubungan, yakni kandung atau tiri
  • Pilih pendidikan terakhir ayah dan ibu
  • Pilih pekerjaan yang saat ini dilakukan ayah dan ibu
  • Pada bagian "Detail Ayah" dan "Detail Ibu", jabarkan tentang masing-masing orangtua secara singkat tetapi mendetail
  • Kemudian, klik "Perbarui Data Keluarga".

Baca juga: Mahasiswa Belum Punya KIP Kuliah? Ikuti Cara Pendaftaran Lengkap dengan Jadwal serta Syarat Penerima

Selanjutnya, peserta dapat melanjutkan kolom seleksi dan mengisi instruksi pendaftaran sampai selesai.

Contoh detail ayah dan ibu di KIP Kuliah 2024

Siapa saja yang boleh mendaftar <a href='https://trends.tribunnews.com/tag/kip-kuliah' title='KIP Kuliah'>KIP Kuliah</a> 2024?

Sebagai gambaran, berikut contoh mengisi detail ayah dan ibu, seperti dihimpun Petunjuk Teknis Pendaftaran KIP Kuliah:

Contoh detail ayah

1. Detail ayah bekerja sebagai petani

"Ayah saya bekerja sebagai petani yang memiliki lahan sawah sendiri. Biasanya, satu tahun sawah akan panen sebanyak dua kali.

Panen pertama padi, kira-kira dapat 25 karung dengan berat 50 kg, sedangkan panen kedua biasanya jagung yang ketika dijual hanya memperoleh uang kira-kira Rp 1 juta-Rp1,5 juta.

Ayah juga serabutan sebagai kuli bangungan karena ketika mengandalkan hasil pertanian hanya cukup untuk makan saja, belum bisa menutup kebutuhan sekolah saya dan adik saya.

Sekarang ayah sudah berusia 51 tahun, tentu kondisi fisiknya tidak lagi kuat. Terakhir 2 tahun lalu, ayah pernah dibawa ke rumah sakit karena sakit hernia. Gejala kesehatan yang masih sering diderita adalah asam urat, pegel linu, dan masuk angin.

Selain saya, ayah masih punya tanggungan yakni adik saya yang masih duduk di bangku kelas enam SD."

2. Detail ayah bekerja sebagai buruh

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
KIP KuliahKIP 2024kuliah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved