Breaking News:

Kecelakaan SMK Depok di Subang

'Saya Sayang Banget Sama Dia' Tangis Ayah, Anak Tunggalnya Tewas Kecelakaan di Subang: Kehilangan

Anak semata wayangnya tewas kecelakaan di Subang, ayah salah satu siswi SMK Lingga Kencana syok berat. Menangis histeris di makam.

Editor: Monalisa
wartakotalive.com/Hironimus Rama
Ayah siswi SMK Lingga Kencana pilu, anak tunggalnya tewas dalam kecelakaan 

"Kami ingin berikan yang terbaik untuk anak-anak kami," imbuhnya.

Penyebab Sementara Kecelakaan

Sementara itu, polisi ungkap penyebab sementara kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat yang menewaskan sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi mengatakan pada Minggu (12/5/2024) pagi pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Ciater, Subang.

Dikutip dari Tribunjabar.id, di lokasi kejadian, tepatnya di depan Masjid Masjid As Saadah, polisi melakukan olah TKP mulai pukul 07.30 WIB.

Kata Affandi, olah TKP dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan maut itu.

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan diduga karena rem blong.

Sopir bus yang bawa siswa SMK Lingga Kencana ceritakan kronologi kecelakaan maut di Subang
Sopir bus yang bawa siswa SMK Lingga Kencana ceritakan kronologi kecelakaan maut di Subang (YouTube Kompas Live)

"Untuk saat ini fokus kami adalah olah TKP.

Untuk hasil pemeriksaan sementara, selain dari olah TKP dan keterangan dari saksi, diduga rem pada bus tidak berfungsi dengan baik," ucap Edwin.

Sebab kata Affandi, berdasarkan olah TKP, tidak ada tanda-tanda gesekan ban bus dengan aspal atau jejak pengereman.

"Untuk saksi itu dari penumpang, pengemudi bus hingga warga sekitar.

Berdasarkan dari keterangan penumpang bahwa bus diduga alami rem blong," katanya.

Sedangkan untuk kondisi pengemudi bus pariwisata Putera Fajar bernama Sadira yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu, Edwin mengatakan bahwa dalam kondisi perawatan medis.

Polisi juga sudah meminta keterangan sementara sopir bus pariwisata SMK Lingga Kencana Depok.

"Pengemudi sudah dimintai keterangan awal dan kini dalam perawatan medis di RSUD Subang.

Semoga sopir bisa segera pulih dan bisa kami mintai keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Pada olah TKP ini, pihak kepolisian sempat menutup jalan sepenggal di sekitar lokasi kejadian selama satu jam setengah.

Warga yang melintas dialihkan ke jalan alternatif.

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

Sosok Guru Suprayogi Korban Laka Maut Subang

Sementara itu, Suprayogi (65), guru SMK Lingga Kencana Depok, yang menjadi salah satu korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, dikenal sebagai orang yang baik, supel dan ramah.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu adiknya, Zaenal Arifin (58), saat ditemui di SMK Lingga Kencana Depok, Jalan Raya Sawangan No.47, Parungbingung, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (12/5/2024).

"Semua orang di Parungbingung tahu dia orang yang ramah, suka bergaul dan komunikatif dengan semua orang," kata Zaenal.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu mengaku ketemu terakhir dengan Suprayogi pada saat Lebaran 2024 lalu.

"Saat ketemu terakhir, dia berpesan: tolong rumah kamu dilihatin.

Saya tidak tahu itu pesan terakhirnya," ujar Zaenal.

Zaenal mengaku jarang berkomunikasi dengan Suprayogi sehingga silaturahmi saat Lebaran 2024 kemarin menjadi pertemuan terakhir.

"Saya tiga tahun tidak ketemu beliau.

Lebaran kemarin jadi pertemuan terakhir.

Tetapi dia sosok kakak yang baik dan bertanggung jawab," tuturnya.

Menurut Zaenal, Suprayogi adalah guru senior yang menjadi panutan di SMK Lingga Kencana.

Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang
Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang (Istimewa/X)

"Dia mengajar 15 tahun di sini.

Yayasan Kesejahteraan Sosial ini kan tempat penampungan anak yatim.

Ini yayasan sosial, bukan komersial.

Jadi warga Parungbingung tahu seperti apa pengabdian kakak saya," tandasnya.

Suprayogi meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Saat ini istrinya sedang dirawat di Rumah Sakit UI Depok karena cedera berat dalam kecelakaan bus tersebut.

Identitas korban

Berikut ini identitas korban tewas kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Depok:

1. Ade Nabila (P)

2. Mahesa (L)

3. Desy Yulianti (P)

4. Intan Fauziah (P)

5. Dimas Aditya (L)

6. Robbiatul (P)

7. Ahmad Fauzi (L)

8. Intan Rahmawati (P)

9. Supra Yogi (Guru, 65 th)

10. Tiara (P)

11. Raka (L) warga Cibogo Subang (pengendara motor).

Sementara 32 orang korban lainnya yang mengalami luka berat dan sedang. Mereka menjalani perawatan di RSUD Subang dan RS Hamori.

TribunTrends.com/WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Tags:
SubangSMK Lingga KencanatewaskecelakaanDesikorban
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved