Berita Viral
Dokter Syok Pasien Wanita Usia 30 Tahun Datang Minta Cuti Sakit, Curhat Dipaksa Kerja Sampai Pingsan
Pilu seorang wanita yang berusia 30 tahun mengeluh sakit ke dokter dan minta surat izin sakit, curhat dipaksa kerja sampai pingsan oleh bos
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Pilu seorang wanita yang berusia 30 tahun mengeluh sakit ke dokter.
Ia mengaku dipaksa bekerja sampai pingsan tak sadarkan diri.
Dokter pun syok saat ia datang untuk meminta surat pengantar agar bisa mengajukan cuti karena sakit.
Dikutip dari mStar, Selasa (7/5/2024), setiap individu yang datang ke klinik atau fasilitas kesehatan pasti mempunyai tujuan tertentu baik untuk mendapatkan obat maupun untuk menerima pengobatan dan konsultasi.
Baca juga: Gelombang Panas Serang India, Penyiar Berita Mendadak Pingsan saat Live, Tak Tahan Kepanasan
Bagi sebagian individu, niat untuk mendapatkan surat keterangan cuti sakit (MC) mungkin juga dianggap biasa saja.
Namun bagi pasien yang satu ini, kedatangannya di sebuah klinik mengejutkan seorang dokter.
“Dokter, saya mau MC dua hari.
Yang mengejutkan saya, dia masuk dan meminta MC.
Seorang pasien berusia 30 tahunan duduk di kursi konsultasi, postur tubuhnya lemah, bahunya terjatuh, lebam hitam di bawah matanya tampak sangat gelap.
"Waktu saya tanya... ada apa Bu? Air mata mulai terbentuk di sudut matanya.

Saya seorang dokter yang kelelahan, saya sudah bekerja selama lima tahun, tapi hanya saya staf di sana," kata Dr Ahmad Samhan mengenang momen tersebut.
Melalui postingan di Facebook, Dr Samhan yang juga merupakan tokoh media sosial mengatakan bahwa pasien tersebut bekerja di bagian admin melakukan pekerjaan akuntansi.
Tak hanya itu, pasien mengeluh juga banyak melakukan tugas lain termasuk menjadi asisten pribadi.
Melanjutkan ceritanya, Dr Samhan menceritakan kepada pasien wanita tersebut bahwa dia dipaksa bekerja hingga dia muntah setiap pagi dan mulai kehilangan nafsu makan.
Faktanya, pasien yang juga seorang ibu tunggal dari dua anak ini pernah pingsan saat bekerja.
Namun tidak ada yang menyadarinya.
“ Setelah saya bangun, saya coba minta (cuti) setengah hari, tapi tidak diterima.
Jadi, saya harus terus bekerja,” kata pasien tersebut kepada dr. Samhan dengan berlinang air mata.

Ditanya lebih lanjut, dr Samhan mengatakan pasien tidak lagi muntah-muntah seperti sebelumnya.
Namun badannya lesu dan tidak bisa tidur malam.
“Sebenarnya yang dibutuhkan adalah istirahat yang cukup, karena ini bukan hanya masalah kelelahan fisik, tapi mental juga terpengaruh,” jelas saya.
“Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda ingin berada di tempat yang sama lima, 10 tahun dari sekarang?
Mohon pertimbangkan untuk berganti pekerjaan demi kebaikan Anda,” tambah Dr Samhan.
Dengan pengalaman lebih dari enam tahun di bidang medis, Dr Samhan mengungkapkan, kejadian yang melibatkan pekerja ibu tunggal ini bukan kali pertama terjadi.
“Sebenarnya tidak sekali dua kali ada isu seperti ini yang datang ke klinik saya.
Saran saya, sebagai pemberi kerja kita harus peka terhadap kesehatan mental karyawan kita.
“Sedangkan bagi karyawan, jangan menghindari komunikasi terbuka dengan atasan.
Ekspresikan apa yang ada dalam hati.
"Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Bekerja adalah ibadah.
Kita semua mencari rezeki.
Tapi, berikan hak tubuh untuk beristirahat," ujarnya dalam pesan di Facebook.
Gelombang Panas Serang India, Penyiar Berita Mendadak Pingsan saat Live, Tak Tahan Kepanasan
Suhu yang sangat panas telah melanda banyak negara Asia pada minggu ini, banyak kejadian tak terduga hingga menyebabkan penutupan sekolah-sekolah di Filipina dan Bangladesh karena prakiraan cuaca panas yang ekstrem.
Cuaca panas nan menyengat telah mendorong pemerintah Bangladesh meliburkan 33 juta siswa dan mahasiswa. Suhu udara di sebagian negara itu mencapai 42 derajat Celsius.
Sekolah dan perguruan tinggi akan diliburkan setidaknya sampai 27 April.
Ini merupakan tahun kedua berturut-turut bagi pihak berwenang mengambil langkah tersebut karena cuaca ekstrem.
Baca juga: Bakal Panas! Gia Milana Resmi Main di Jakarta Pertamina, Lawan Megawati Hangestri di Proliga 2024!
Sementara itu imbas cuaca panas, seorang penyiar berita di India yang sedang membaca berita tiba-tiba pingsan di tengah program berlangsung.
Dilansir dari Times of India pembawa berita itu diketahui bernama Lopamutra Singha.
Para pekerja di studio bergegas memberikan bantuan.
Beberapa di antaranya menggosok air di wajahnya untuk mendapatkan kembali kesadaran sang pembawa acara
Diketahui saat kejadian, gelombang panas di India melonjak hingga 40 derajat Celcius.

Setelah sadar, wanita itu kemudian bercerita jika insiden itu terjadi pada 18 April ketika dia membaca berita seperti biasa.
Tetapi selama laporan berita, hari itu sangat panas. Hal ini menyebabkan tekanan darahnya turun drastis.
Akibatnya, dia pingsan di tengah pertunjukan.
Meskipun studio memiliki AC, itu tidak banyak membantu karena sangat panas pada hari kejadian.
Selama sekitar 21 tahun bekerja wanita itu mengaku sering tidak meletakkan segelas air di mejanya untuk membaca berita karena dia hanya perlu membaca berita selama 30 menit, jadi tidak perlu air apabila merasa gerah.

Tetapi situasinya berbeda hari itu, karena sebagian besar berita yang dia baca termasuk dalam kategori umum.
Tidak ada potongan untuk istirahat baginya untuk meminum air sampai insiden itu terjadi.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Insomnia Dengan Mandi Air Panas, Membatasi Tidur Siang, Dijamin Manjur!
Beruntungnya wanita itu berhasil sadar.
Dia berterima kasih kepada semua penggemar acara atas perhatian mereka yang selalu memantau kondisinya.
Badan Meteorologi India telah mengeluarkan peringatan kepada publik tentang gelombang panas yang parah di beberapa bagian India, dengan suhu mencapai 44 derajat Celcius beberapa hari berturut-turut.
(TribunTrends.com/Nafis/Joni)
Sumber: TribunTrends.com
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Dibentak, Dicaci, Dipaksa Lepas Masker, dr Syahpri Tunggu Ucapan Maaf Keluarga Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|